4 pemahaman konsumen di kota Bandung juga berbeda terhadap sayuran organik.
Hal ini tentu dapat mempengaruhi perilaku dan minat beli konsumen di kota Bandung terhadap sayuran organik. Dengan kondisi seperti ini, justru menjadi
menarik untuk mengkaji sayuran organik di kota Bandung ini terkait dengan minat beli konsumen yang berbeda, sehingga timbul pertanyaan : siapa sajakah
konsumen yang berminat membeli produk sayuran organik di kota Bandung dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi minat beli konsumen terhadap sayutran
organik di kota Bandung.
1.2. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut :
1. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi minat beli konsumen terhadap
sayuran organik. 2.
Bagaimana perilaku pembelian konsumen terhadap sayuran organik berdasarkan faktor demografi.
1.3. Tujuan dan Kegunaan 1.3.1. Tujuan
1. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen terhadap sayuran organik.
2. Mengidentifikasi perilaku pembelian konsumen terhadap produk sayuran organik berdasarkan faktor demografi.
5
1.3.2. Kegunaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut:
1. Memberikan informasi dan masukan kepada penentu kebijakan, terutama pemerintah daerah untuk mengajak masyarakat agar perduli dan berminat
tinggi pada produk-produk berwawasan lingkungan green product, sehingga tercipta para pemasarprodusen yang berwawasan lingkungan green
marketing dan konsumen yang berwawasan lingkungan green comsumer. 2. Memberikan informasi dan masukan kepada produsen perusahaan yang
memproduksi produk-produk berwawasan lingkungan green product untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan kuantitas dan kualitas produk-
produk berwawasan lingkungan sehingga minat beli konsumen menjadi tinggi. 3. Memberikan informasi kepada masyarakat, khususnya yang masih belum
mengetahui tentang produk-produk berwawasan lingkungan green product sehingga berminat untuk membeli produk-produk berwawasan lingkungan
green product dalam rangka melestarikan lingkungan.
1.4. Jadwal Penelitian
Kegiatan Bln
1 Bln
2 Bln
3 Bln
4 Bln
5 Bln
6 Bln
7 Bln
8 1. Persiapan
2. Pengumpulan Data
3. Pengolahan
6 Data
4. Analisis Data 5. Laporan dan
Penggandaan
1.5. Personalia
Ketua Peneliti a Nama lengkap
: Erna Rachmawati, SP.,MSi b Bidang keahlian
: Pemasaran Agribisnis c Jabatan Fungsional
: Lektor d Unit kerja
: Fakultas Pertanian e Alamat
: Jl Raya Bandung-Sumedang km 21 Jatinangor f TelponFaksE-mail
: 022 7796318 g Alokasi waktu untuk penelitian ini : 20 JamMinggu
Anggota Peneliti a. Nama Anggota Peneliti 1 : Hj. Endah Djuwendah, SP.,MSi
NIP : 1970041719960102001 b. FakultasJurusan Pusat Penelitian : PertanianSosial EkonomiUnpad
c. Alamat Rumah : Perumahan Kencana Rancaekek - Bandung
d. TelponFaksE-mail : 02276961735
e. Alokasi waktu untuk penelitian ini : 16 JamMinggu
7 a.
Nama Anggota Peneliti 2 : M. Arief Budiman, SE.,ME NIP : 197806022008011007
b. FakultasJurusan Pusat Penelitian : PertanianSosial EkonomiUnpad c. Alamat Rumah : Jl.Raya Sindanglaya No.101, RT.1004, Kec.
Mandalajati, Bandung, 40295 d. TelponFaksE-mail
: 081320999599 e. Alokasi waktu untuk penelitian ini : 16 JamMinggu
1.6. Lokasi dan Objek Penelitian
Lokasi penelitian bertempat di wilayah Bandung Timur, yaitu di Perumahan Nuansa Mas Estate, Perumahan Metro Bandung, dan Perumahan Batu
Karang Regency. Tempat ini dipilih karena masyarakat penghuni perumahan pemukiman tersebut diasumsikan berpendapatan menengah keatas. Seperti
diketahui bahwa para konsumen produk-produk berwawasan lingkungan green product adalah masyarakat berpendapatan golongan menengah keatas.
Objek penelitian adalah minat beli masyarakat terhadap produk-produk berwawasan lingkungan green product di Kota Bandung. Dalam penelitian ini,
masyarakat yang dimaksud adalah para ibu rumah tangga, baik yang berkarir maupun tidak. Seperti diketahui para ibu rumah tangga merupakan pengambil
keputusan utama di dalam penyediaan bahan pangan untuk keluarganya Rhenald Kasali, 1998. Sementara yang dimaksud dengan produk-produk berwawasan
lingkungan green product dalam penelitian ini adalah pangan sayuran organik.
8
BAB II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
2.1. Kajian Pustaka 2.1.1. Sekilas Kota Bandung
Kota Bandung yang terletak di wilayah Jawa Barat dan merupakan Ibukota Propinsi Jawa Barat. Lokasi Kota Bandung cukup strategis, dilihat dari segi
komunikasi perekonomian maupun keamanan. Hal tersebut disebabkan oleh : 1. Kota Bandung terletak pada pertemuan poros jalan raya :
a. Barat - Timur yang memudahkan hubungan dengan Ibukota Negara b. Utara - Selatan yang memudahkan lalu lintas ke daerah perkebunan
Subang dan Pangalengan. 2. Letak yang tidak terisolasi dan dengan komunikasi yang baik akan
memudahkan aparat keamanan untuk bergerak ke setiap penjuru. Secara geografis wilayah Kota Bandung berada antara 107°36’ BT dan
6°55’ LS dengan luas wilayah 167,45 km2 dengan batas-batas sebagai berikut : Batas Utara : Kabupaten Bandung
Batas Selatan : Kabupaten Bandung Batas Timur : Kabupaten Bandung
Batas Barat : Kabupaten Bandung Wilayah Kota Bandung, sampai tahun 2009 terbagi dalam 30 Kecamatan.
Secara topografi Kota Bandung terletak pada ketinggian 791 meter di atas permukaan laut dpl, titik tertinggi di daerah Utara dengan ketinggian 1.050
meter dan terendah di sebelah Selatan 675 meter di atas permukaan laut. Di