25
3.2.Teknik Penentuan Responden
Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah ibu rumah tangga, baik yang berkarir atau yang tidak. Cara pengambilan sampel dilakukan dengan
menggunakan metode Simple Random Sampling, dengan sampel sebanyak 100 orang responden. Wawancara dengan responden dilakukan pada hari Sabtu dan
Minggu dimulai pukul 10.00 sampai pukul 17.00 WIB. Tempat penelitian dilakukan secara purposive yaitu di wilayah Bandung Timur, tepatnya di
perumahan yang terletak di Kelurahan Cipamokolan, Kecamatan Rancasari, yaitu perumahan Nuansa Mas Estate, Perumahan Metro Bandung, Perumahan Batu
Karang Regency, dengan asumsi bahwa masyarakat penghuni perumahan tersebut adalah berpenghasilan menengah ke atas.
3.3. Analisis Data
a. Model logit Terdapat dua golongan responden dalam penelitian ini, yaitu responden
yang melakukan pembelian dan responden yang tidak melakukan pembelian sayuran organik. Dalam hal ini, kedua golongan responden tersebut merupakan
kejadian biner dummy variable yang bernilai 1 dan 0, dimana nilai 1 untuk responden yang melakukan pembelian dan nilai 0 untuk responden yang tidak
melakukan minat beli digunakan model logit. Adapun bentuk persamaan model logit yang digunakan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut Pindyck, R.S. and D.L. Rubinfeld, 1991 :
26 Log P
1
P
2
+
U
i
+
Pendf
i
+
Pendpt
i
+
Prd
i
+
H
i
+
Pr
i
+
e
i
dimana : Log P
1
P
2
= logaritma peluang P
1
terhadap P
2;
P
1
= 1, responden melakukan pembelian, P
2
= 0, responden tidak melakukan pembelian. U
= Usia 1: tua, 0: muda Pendf
= Pendidikan formal 1: tinggi, 0: menengah Pendpt
= Pendapatan keluarga 1: tinggi, 0: menengah Prd
= Tampilan produk 1: menarik, 0: kurang menarik H
= Harga 1: mahal, 0: terjangkau
= Intersep e
= Galat
1
…..
= Koefisien regresi
b. Deskriptif Kualitatif Untuk mengetahui perilaku pembelian konsumen berdasarkan demografi,
dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil dibuat tabulasi dan dikelompokkan berdasarkan jawaban yang sama kemudian dipersentasekan berdasarkan jumlah
responden. Persentase yang terbesar merupakan faktor yang dominan dari masing- masing variabel yang diteliti.
3.4. Definisi Variabel Penelitian
Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Minat beli adalah tahap kecenderungan responden untuk bertindak
sebelum keputusan membeli benar benar dilaksanakan 2.
Usia konsumen didefinisikan sebagai usia responden yang melakukan dan tidak
melakukan pembelian
sayuran organik.
Usia konsumen
dikategorikan tua 1 dan muda 0.
27 3.
Pendidikan formal, yaitu pendidikan terakhir yang telah selesai ditempuh oleh responden yang melakukan dan tidak melakukan pembelian sayuran
organik. Pendidikan formal di kategorikan tinggi 1 dan menengah 0. 4.
Pendapatan keluarga, yaitu sejumlah uang yang diterima responden dalam satu bulan berdasarkan jenis pekerjaannya, termasuk pendapatan lain dan
yang diterima dari suami pada ibu rumah tangga. Pendapatan keluarga dikategorikan tinggi 1 dang menengah 0.
5. Tampilan produk adalah unsur-unsur yang terdapat didalam sayuran
organik dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan oleh konsumen. Tampilan produk dikategorikan menarik 1 dan tidak menarik 0.
6. Harga, yaitu jumlah uang yang harus dikeluarkan oleh konsumen untuk
memperoleh sayuran organik. Harga dikategorikan mahal 1 dan terjangkau 0.
7. Frekuensi pembelian adalah jumlah pembelian sayuran organik yang
dilakukan responden dalam waktu satu bulan. Frekuensi pembelian dikategorikan sering membeli 2 kali per bulan dan jarang 2 kali per
bulan. 8.
Perencanaan pembelian adalah perilaku perencanaan responden terhadap sayuran organik sebelum dilakukan pembelian. Perencanaan pembelian
meliputi pembelian yang direncanakan dan tidak direncanakan. 9.
Loyalitas pembelian adalah sikap positif responden terhadap sayuran organik sehingga responden tersebut memiliki keinginan kuat untuk
membeli ulang pada saat sekarang maupun masa datang. Loyalitas
28 pembelian dilihat dari ketidaktersediaan produk dan kenaikan harga
produk.
3.5. Operasionalisasi Variabel