manfaat sistem pengukuran kinerja yang baik adalah sebagai berikut: a
Menelusuri kinerja terhadap harapan pelanggan sehingga akan membawa perusahaan lebih dekat pada pelanggannya dan
membuat seluruh orang dalam organisasi terlibat dalam upaya memberi kepuasan kepada pelanggan.
b Memotivasi pegawai untuk melakukan pelayanan sebagai bagian
dari mata-rantai pelanggan dan pemasok internal. c
Mengidentifikasi berbagai pemborosan sekaligus mendorong upaya-upaya
pengurangan terhadap
pemborosan tersebut
reduction of waste
d Membuat suatu tujuan strategis yang biasanya masih kabur
menjadi lebih konkret sehingga mempercepat proses pembelajaran organisasi
e Membangun konsensus untuk melakukan suatu perubahan dengan
memberi “
reward
” atas perilaku yang diharapkan tersebut.
B. Bank
1. Pengertian Bank
Menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan, Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf
hidup rakyat banyak.
2. Jenis Bank
Menurut Ismail 2010: 13, bank sesuai dengan fungsinya dibedakan menjadi:
a.
Bank Sentral
Bank sentral merupakan bank yang berfungsi sebagai pengatur bank- bank yang ada dalam suatu negara. Bank sentral hanya ada satu di
setiap negara dan mempunyai kantor hampir di setiap provinsi. Bank sentral yang ada di Indonesia adalah Bank Indonesia.
b.
Bank Umum
Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional danatau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
c. Bank Perkreditan Rakyat
Bank perkreditan rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang
dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Fungsi BPR umumnya yaitu hanya memberikan
pelayanan jasa dalam menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kepadamasyarakat BPR tidak memberikan pelayanan
dalam lalu lintas pembayaran atau giral.
C.
Balanced Scorecard
1. Pengertian
Balanced Scorecard
Menurut Kaplan dan Norton 2000: 16
balanced scorecard
adalah suatu kerangka kerja baru untuk mengintegrasikan berbagai ukuran yang
diturunkan dari strategi perusahaan. Selain ukuran kinerja finansial masa lalu,
balanced scorecard
juga memperkenalkan pendorong kinerja finansial masa depan. Pendorong kinerja yang meliputi perspektif
pelanggan, perspektif
bisnis internal
dan pembelajaran
serta pertumbuhan, diturunkan dari proses penerjemahan strategi perusahaan
yang dilaksanakan secara eksplisit dan ketat kedalam berbagai tujuan dan ukuran yang nyata.
Menurut Yuwono,
et.al.
2007: 8,
balanced scorecard
merupakan suatu sistem manajemen, pengukuran, dan pengendalian yang secara cepat,
tepat, dan komprehensif dapat memberikan pemahaman kepada manajer tentang
performance
bisnis.
2. Keunggulan