53
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Data yang dianalisis pada bab ini berdasarkan perhitungan keuangan yaitu data laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi dan neraca PT. BPR
Kembang Parama Muntilan tahun 2013-2015 dan analisis pertumbuhan. Pengukuran kinerja
balanced scorecard
meliputi perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif bisnis internal serta perspektif pertumbuhan dan
pembelajaran.
A. Perspektif keuangan
1. Return On Assets
Rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari seluruh aktiva yang dimiliki. Hasil perhitungan ROA PT. BPR
Kembang Parama Muntilan tahun 2013-2015 dapat dilihat pada tabel 5.1
Tabel 5.1
Return On Asset
PT. BPR Kembang Parama Muntilan ribuan Rp
Tahun 2013
2014 2015
Laba Bersih Sebelum Pajak 5.470.803
4.622.911 4.752.837
Total aset 100.304.083
109.869.471 119.553.239
ROA 5,45
4,21 3,97
Berdasarkan tabel 5.1 ROA Return On Asset PT. BPR Kembang Parama berturut-turut adalah 5,45, 4,21, dan 3,97. Hasil tersebut
menunjukkan adanya penurunan setiap tahunnya. ROA PT. BPR
Kembang Parama dari tahun 2013-2015 adalah sangat baik karena lebih besar dari 1,5 menurut standar Peraturan BI Nomor 13PBI2011.
Penurunan
Return On Asset
pada PT. BPR Kembang Parama dikarenakan terjadinya penurunan laba bersih setiap tahunnya dan meningkatnya total
aset yang dimiliki. Penurunan laba dikarenakan meningkatnya biaya administrasi dan umum seperti biaya barang dan jasa, biaya gaji, dan
biaya sewa. Meningkatnya biaya administrasi dan umum dikarenakan meningkatnya biaya barang dan jasa, biaya sewa setiap tahunnya, biaya
gaji untuk karyawan dan pemberian bonus kepada karyawan yang memiliki prestasi. Meningkatnya aset setiap tahunnya dikarenakan
banyaknya simpanan tabungan dan deposito. Peningkatan simpanan tabungan dan deposito karena adanya penawaran khusus seperti tabungan
berjangka 3 tahun dengan undian. Disarankan kepada PT. BPR Kembang Parama Muntilan bahwa untuk meningkatkan laba bank dapat dilakukan
dengan mememperkecil biaya seperti biaya barang dan jasa.
2. Profit margin
Rasio ini menggambarkan laba bersih yang diperoleh untuk setiap pendapatan. Hasil perhitungan
profit margin
PT. BPR Kembang Parama dapat dilihat pada tabel 5.2
Tabel 5.2
Profit margin
PT. BPR Kembang Parama ribuan Rp
Tahun 2013
2014 2015
Laba bersih setelah pajak 4.299.207
3.619.166 3.710.405
Pendapatan 11.143.620 11.293.065 11.633.329
Profit Margin
38,57 32,05
31,89
Berdasarkan tabel 5.2 profit margin PT. BPR Kembang Parama tahun 2013-2015 berturut-turut adalah 38,57, 32,05 dan 31,89.
Profit margin
PT. BPR Kembang Parama selama tiga tahun mengalami kecenderungan penurunan. Besarnya rata-rata
profit margin
seluruh bank yang terdaftar di BEI dari tahun 2013-2015 adalah 14,11, 16,04,
6,93. Dari data diatas profit margin PT. BPR Kembang Parama Muntilan tahun 2013-2015 lebih besar dibandingkan dengan rata-rata
profit margin
seluruh bank yang terdaftar di BEI. Maka dapat dikatakan
profit margin
PT. BPR Kembang Parama adalah baik meskipun mengalami penurunan dari tahun 2013-2015.
Penurunan
profit margin
disebabkan karena meningkatnya biaya yang harus dibayarkan sehingga diperoleh laba bersih yang kecil meskipun
pendapatan meningkat setiap tahunnya. Biaya yang dimaksud seperti biaya sewa, biaya barang dan jasa, biaya gaji dan lain-lain. Untuk
meningkatkan
profit margin
PT. BPR Kembang Parama Muntilan dapat memperkecil biaya sehingga laba yang diperoleh meningkat.
3. Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional BOPO