2. Skala Kualitas Tidur
Skala kualitas Tidur disusun berdasarkan 5 aspek kualitas tidur dari Maas 2000 dan Nashori 2004 sebagai berikut :
a. Tidur nyenyak tidak mengalami gangguan tidur Tidurnya yang tidak mengalami gangguan-gangguan, baik secara internal
maupun eksternal. Saat terbangun merasakan kesegaran baik itu pada otak maupun tubuhnya, sehingga sewaktu ia akan melakukan aktivitasnya kemampuan berfikir
dan mengeluarkan ide-ide kreatifnya dapat ia keluarkan secara maksimal. b. Waktu tidur 6 – 8 jamhari
Tidur yang cukup akan mempersiapkan seseorang dalam menjalani berbagai aktivitasnya disaat sadar. Jumlah tidur minimal yang dibutuhkan individu untuk
menjalankan aktivitasnya secara memadai, dan jumlah tidur sebenarnya yang dimiliki individu tersebut. Setiap orang perlu menyimpan cukup tidur agar dapat
menjaga kondisi homeostatis tubuhnya tetap stabil. c. Keteraturan Waktu Tidur
Keteraturan tidur dan terjaga adalah suatu hal yang sangat penting, namun yang tidak kalah penting adalah perlunya orang untuk tidur lebih awal dan bangun lebih
awal. Tehnik pengumpulan data untuk kualitas tidur adalah dengan menggunakan Skala
Kualitas Tidur. Skala ini menggunakan skala tipe Likert, dimana masing-masing item terdiri dari empat kategori jawaban yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S , Tidak Setuju
TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Setiap kategori diberi skor sebagai berikut: a. Untuk item-item yang favorable jawabannya:
Sangat Setuju dengan skor 4, Setuju dengan skor 3, Tidak Setuju dengan skor 2 dan Sangat Tidak Setuju dengan skor 1.
b. Untuk item-item yang unfavorable jawabannya: Sangat Setuju dengan skor 1, Setuju dengan skor 2, Tidak Setuju dengan
skor 3, Sangat Tidak Setuju dengan skor 4. Peneliti sengaja hanya menggunakan empat pilihan jawaban untuk menghindarkan
bias yang terjadi apabila peneliti memberikan lima jawaban atau dengan jumlah jawaban ganjil. Hadi 2004 berpendapat bahwa subyek memiliki kecenderungan untuk memilih
jawaban yang ada ditengah atau yang disebut juga dengan central tendency effect. Kecenderungan tersebut dapat dihindari dengan tidak memberikan jawaban tengah yaitu
dengan hanya memberikan empat pilihan jawaban. Skor total yang diperoleh dari skala Kualitas Tidur tersebut menunjukkan tinggi
rendahnya kecerdasan emosional yang dimiliki subyek. Item berjumlah 20 pertanyaan dengan komposisi lebih banyak pada aspek pertama dan seimbang pada berikutnya.
Distribusi atau penyebaran item dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2 Distribusi Item Skala Kualitas Tidur
No Aspek Kualitas Tidur No Item
Jumlah Total
Favorabel Unfavorabel
1 Tidur Nyenyak
1, 6, 8, 12, 10,16
9, 15, 20, 18, 14, 4
12 2
Waktu Tidur 6-8hari 7, 13
2, 17 4
3 Ketarturan Waktu
Tidur 3, 19
11, 5 4
TOTAL 10
10 20