Penokohan 1. Analisis Data. .1 Analisis Alur

grand master catur internasional, berada dibelakangku. Kepercayaan diriku meletup Andrea, 2010: 162. Tokoh Ikal adalah lelaki yang menjaga kesetiaan. Walaupun kabar yang beredar A Ling telah bersama laki-laki lain namun ia tetap setia dan berharap A Ling kembali kepadanya. Kutipan berikut menggunakan teknik analitik. 65 Bahwa ia, tertarik padAku bukan karena penampilan fisikku— terimakasih —melainkan bagaimana kesetiaanku selama belasan tahun pada seorang perempuan telah menginpirasinya Andrea, 2010: 223. 66 Namun, sekali lagi, A Ling bersamAku atau tidak, tak mampu membuatku berpaling pada siapa pun Andrea, 2010: 224. Kutipan 55, 56, 57, 58 dan 59 dapat disimpulkan peneliti menggunakan teknik dramatik. Tokoh Ikal Aku merupakan tokoh utama selain Enong. Ikal adalah orang Melayu yang berpendidikan dan kritis. Ikal salah satu pemuda Melayuyang menyelesaikan kuliahnya kuliahnya. Tokoh Ikal adalah seseorang pemaafkan, ia memaafkan sebesar apapun kesalahan sahabatnya. Kutipan 60, 61, 62, 63, 64, 65 dan 66 peneliti menggunakan teknik analitik. Tokoh diceritakan sebagai pemuda yang pantang menyerah, bekerja keras, kuat akan pendirian dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Tokoh Ikal adalah seorang yang memperjuangkan cintanya dan sangat menjaga kesetiaan.

3. Detektif M. Nur

Tokoh Detektif M. Nur adalah seorang pemuda yang ramah, humoris dan bertanggung jawab akan tugasnya. Berikut kutipan dengan teknik analitik. 67 Pembawaannya yang ramah dan humoris, membuatnya mat populer. Ia melAkukan penyelidikan atas kasus rumit yang menimpa Moi Kiun Andrea, 2010: 42 Tokoh Detektif M. Nur adalah seseorang yang sangat menyayangi keluarganya terutama ibunya. Walaupun ia sering dimarahi tetapi ia sangat sedih jika harus jauh dari ibunya. Kutipan berikut menggunakan teknik analitik. 68 Tak berkicau-kicau seperti biasa, Detektif Iam seribu bahasa. Ia hanya berbicara seperlunya. Ia pasti merasa sangat sedih karena harus meninggalkan ibunya. Pantaslah ia bermuram durja sebab dengan kepergiannya, ibunya akan tinggal sendiri Andrea, 2010: 133 69 Mungkin karena ia anak bungsu. Sebelum masuk ke dalam bus tadi, Detektif mencium tangan ibunya sambil berlinang air mata. Lalu, mereka berpelukan lama sekali Andrea, 2010: 134. 70 Wajahnya seperti menangis. Kasihan sahabat lamAku itu. Ia membuka tasnya dan mengeluarkan sebuah bingkai berisi foto ibunya. Diletakkannya foto itu di atas meja, lalu ia tergeletak di dipan. Tanpa daya. Matanya kuyu memandangi foto itu. Aku tak mau menganggu saat- saat melankolisnya karena Akupun sedang dirundung durja Andrea, 2010: 138 Tokoh Detektif M. Nur adalah seseorang yang selalu gembira. Kegembiraan itu diperoleh karena ia pandai bersyukur. Berikut kutipan dengan menggunakan teknik analitik. 71 Dengan demikian, nasihatnya selalu kudengar. Dan ada alasan lain mengapa Aku lebih nyaman dinasihatinya yaitu, maaf-maaf kata, banyak kelebihanku dibanding ia. Lihatlah, Aku lebih tinggi sepuluh sentimeter darinya. Namun, sekalipun, tak barang sekalipun, pernah kudengar ia mengeluh soal itu. Ia adalah seseorang yang penuh dengan kekurangan dan Aku iri padanya karena ia selalu gembira Andrea, 2010: 233 72 “Pasrah hanya itu yang bisa kita lAkukan. Pasrah sumerah. Terima saja kekurangan kita. Anggaplah itu sebagai berkah dari yang mahatinggi, dan bersyukurlah atas apa yang ada pada kit a” Andrea, 2010: 234 73 Sekarang Aku paham mengapa Detektif selalu gembira meskipuj hidupnya susah. Kata kuncinya adalah bersyuku. Aku membenamkan nasihatnya kedalam kalbuku agar selalu ingat Andrea, 2010: 234. Detektif M. Nur sangat tertarik dengan sesuatu yang bersifat mengintai dan rahasia. Ia juga sangat pawai melatih merpati pos. Ia mempunya seekor merpati pos yang telah dilatihnya sehingga burung itu sangat handal. Jose Rizal namanya. Kutipan berikut dengan teknik analitik. 74 Oh, rupanya Detektif swasta itu. Ia memang terkenal sebagai pelatih merpati. Detektif M. Nur yang eksentrik. Rumahnya hanya berjarak tujuh wuwungan dari rumah mapangi, tapi ia harus menyampaiakan berita simpati atas penderitaanku melalui burung merpati. Ia memang terobsesi dengan rahasia, spionase, mengintai, menyamar, menyelinap, dan mengendap- endap. Itu sakit gila nomor 31 Andrea, 2010: 81. 75 Kubelai-belai Jose Rizal. Kupikir ia akan segera terbang setelah menyampaikan amanah. Tapi, tidak. Ia berjingkat- jingkat. Dipatukinya kertas kecil ditanganku. Aku terpana karena paham maksudnya. Ternyata Detektif M. Nur telah melatih Jose sedemikian hebat. Ia tak mau pergi sebelum menerima balasan surat Andrea, 2010: 82. Detektif M. Nur adalah seseorang yang baik hati. Ia membantu Ikal dalam perjuanganya mendapatkan A Ling kembali. Kutipan berikut menggunakan teknik dramatik. 76 Aku tahu, orang yang dapat membatuku adalah Detektif M. Nur. Kusampaikan padanya bahwa kami harus menemui pemburu yang berhasil menangkap raja punai yang dirubung orang dipasar tempo hari Andrea, 2010: 63 Kutipan 67, 68, 69, 70, 71, 72, 73, 74, dan 75 dapat disimpulkan peneliti menggunakan teknik analitik dalam menggambarkan tokoh Detektif M. Nur. Tokoh Detektif adalah teman Ikal yang memiliki sifat ramah, humoris dan tanggung jawab. Ia mempunyai kelebihan sangat pandai melatih merpati pos. Ia juga seseorang yang sangat menyayangi ibunya. Detektif selalu menjadi orang yang gembira karena ia selalu bersyukur dengan apa yang Ia punyai. Kutipan 76 peneliti menggunakan teknik dramatik untuk menggambarkan tokoh Detektif yang baik hati, menolong Ikal dalam usaha mendapatkan A Ling. Tokoh Detektif M. Nur merupakan tokoh tambahan dalam novel Padang Bulan .

4. Syalimah

Syalimah adalah ibu Enong. Selayaknya ibu pada umumnya ia sangat menyayangi anak-anaknya. Syalimah mencintai suaminya apa adanya, menerima semua kekurangan dan kelebihan suaminya. Kutipan berikut yang membutikan Syalimah seorang ibu dengan menggunakan teknik analitik. 77 Ia akan menunggu Enong, putri tertuanya itu, pulang dari sekolah. Mereka akan menikmati kejutan itu berdua. Tentu akan sangat menyenangkan Andrea, 2010: 4 Berikut kutipan yang membuktikan bahwa syalimah sangat menyayangi anaknya. Kutipan ini menggunakan teknik dramatik. 78 Ini adalah keputusan paling pahit Syalimah. Putrinya tak pernah sekalipun meningggalkan kampung, kini harus berjuang menghadapi hidup yang keras di kota. Ia sendiri tak mampu berbuat apa-apa karena tak bisa mengalihkan perhatian dari tiga anak lainnya Andrea, 2010: 25. Berikut kutipan yang membuktikan Syalimah setia dan menerima suaminya apa adanya. Kutipan berikut menggunakan teknik dramatik. 79 Sebaliknya, Syalimah tak perlu dibelikan harta benda. Ia telah punya Zamzami dan itu lebih dari cukup. Zamzami adalah hartanya yang paling berharga, melebihi segalanya Andrea, 2010: 3-4. 80 Berulang kali Sirun menyarankan begitu. Namuin, ia berhenti berusaha setelah Syalimah mengatakan: “Pak Cik, Aku hanya pernah kenal cinta sekali. Sekali saja. Hanya pada Zamzami. Itulah cinta pertamAku , yang akan kubawa sampai mati” Andrea, 2010: 86

5. Zamzami

Zamzami adalah suami Syalimah yang berarti ayah Enong. Seorang ayah yang sangat bertanggung jawab, baik hati dan penyanyang. Namun Zamzami saangat pemalu Berikut kutipan yang membuktikan Zamzami adalah suami dan ayah menggunakan teknik analitik. 81 Suaminya—Zamzami---tahu benar maksud istrinya. Harga-harga selalu membuat mereka terperanjat Andrea, 2010: 1 82 Delapan belas tahun mereka berumah tangga, baru kali ini suaminya akan memberi kejutan.semua hal, dalam keluarga mereka yang sederhana, amat gampang diduga Andrea, 2010: 2 Kutipan berikut membuktikan Zamzami adalah lelaki baik hati dan penyang dengan menggunakan teknik analitik. 83 Syalimah tidak dapat menahan air matanya. Ia terharu mengenang suaminya telah menyimpan percakapan itu selama bertahun-tahun dan memegangnya sebagai sebuah permintaan. Betapa baik hati lelaki itu Andrea, 2010: 5. 84 Syalimah membasuh membasuh wajah Zamzami dengan air hujan, lalu tampak seraut wajah yang p[ias dan sepasang mata yang lugu. Syalimah mendekap lelaki penyayang itu kuat-kuat. Ia meratap-ratap menmanggil- manggil suaminya Andrea, 2010: 8. Kutipan berikut membuktikan Zamzami adalah lelaki pemalu dengan menggunakan teknik analitik 85 Syalimah dan Zamzami berjumpa waktu pengajian ketika mereka masih remaja. Zamzami yang pemalu, begitu pula Syalimah, menyimpan rasaa suka Iam-Iam Andrea, 2010: 3. Zamzami adalah lelaki yang bertanggung jawab dan pekerja keras untuk keluarganya. Kutipan berikut menggunakan teknik dramatik. 86 Zamzami tak pernah mengeluh meski harus bekerja membanting tulang seperti kuda beban. Ia berusaha memenuhi apa pun yang diperlukan Enong untuk cita-cita hebatnya itu Andrea, 2010: 11. Kutipan 81, 82, 83, 84 dan 85 peneliti menggunakan teknik analalitik untuk menggambarkan tokoh Zamzami. Zamzami adalah ayah Enong yang bertanggung jawab, baik hati, dan penyayang keluarga. Ia bekerja keras demi menyenangkan keluarganya. Kutipan 86 menggunakan metode dramatik untuk menggambarkan Zamzami yang bekerja keras demi mewujudkan cita-cita Enong. Zamzami merupakan tokoh tambahan pada novel Padang Bulan.

6. A Ling

A Ling adalah wanita yang dicintai Ikal. Seorang gadis Tionghoa berparas cantik dan baik hati. Kutipan berikut menggunakan teknik dramatik. 87 Sore harinya, Aku mengunjungi A Ling. Kupakai baju terbaikku.A Ling tampak sangat anggun dibalut chong kiun berwarna biru laut, pakaian kebangsaannya khusus untuk hari istimewa Andrea, 2010: 67. 88 Perempuan Ho Pho itu merepet dalam bahasa Khek campur Melayu. Katanya ia tak bisa menemuiku lantaran sibuk membantu sahabat pamannya membuka toko dan menyiapkan perkawinannya Andrea, 2010: 243. Peneliti menggunakan teknik dramatik dalam menggambarkan tokoh A Ling pada kutipan 87 dan 88. Ia adalah wanita Tionghoa yang dicintai Ikal. A Ling yang memiliki sifat baik hati karena ia membantu Zinar dalam mempersiapkan pernikahan. Tokoh A Ling merupakan tokoh tambahan.

7. Zinar

Zinar adalah pria yang dikabarkan dekat dengan A Ling. Laki-laki ini terlihat berwibawa dan ramah. Kutipan berikut menggunakan teknik dramatik. 89 “Aya, ya, maaf telah menunggu, bisa kubantu, Pak Cik?” sapanya dengan senang. Ia tersenyum lagi dengan lebar, dan itu sama sekali bukan senyum yang dibuat-buat untuk tujuan dagang Andrea, 2010: 106. 90 Kulihat mereka berbincang lagi dan kuamati Zinar. Gerak-geriknya menunjukkan sikap respek yang mengesankan pada perempuan setengah baya di depan sekaligus satu pesona yang sulit ditolak oleh gadis-gadis muda lainnya. Zinar tak berhenti tersenyum Andrea, 2010: 106. 91 Zinar menoleh padAku dan tersenyum lagi, senyum yang memintAku agar bersabar. Tiba-tiba Aku mafhum, jika A Ling meninggalkanku demi seseorang lelaki rupawan macam bintang pelem Hong Kong itu, yang teduh matanya, dan tinggi badannya, maka seharusnya hal itu dapatlah kuterima dengan akal yang sehat dan dada yang lapang Andrea, 2010: 107. Kutipan 89, 90, 91 dapat disimpulkan peneliti menggunakan teknik dramatik dalam menggambarkan tokoh Zinar. Zinar memiliki sifat yang ramah dan berwibawa. Tokoh Zinar merupakan tokoh tambahan dalam novel Padang Bulan.

8. Bibi

Bibi memiliki sifat yang yang tertutup. Ia adalah seseorang yang taat kepada agamanya. Kutipan berikut menggunakan teknik dramatik. 92 Karena sudah dekat, sering kutanyakan pada Bibi bagaimana ia dulu beremu Paman, lalu mau dinikahi. Bibi tak pernah mau bercerit. Ia selalu berkelit Andrea, 2010: 169 93 Bibi telah mapan secara spiritual. Segala nafkah, segala urusan materi, sama sekali bukan lagi soal yang ia ambil pusing. Ia yakin benar akan rezekinya. Grow old gracefully , itulah istilah orang-orang pintar zaman sekarang bagi orang seperti Bibiku Andrea, 2010: 168. 94 Aku selalu mengaguni baju muslimah Bibi. Sederhana, namun menimbulkan perasaan segan. Dengan menikahi pamanku, wanita itu adalah saudara bagiku. Sejak kecil Aku dekat dengannya, namun selembar pun Aku tak pernah melihat rambutnya. Baju itu, jilbab itu, selalu mengembuskan semacam kelu ke dalam hatiku, betapa Aku ini masih seorang Islam yang berantakan Andrea, 2010: 169. Kutipan 92, 93, 94 peneliti menggunakan teknik dramatik untuk menggambarkan tokoh Bibi yang bersifat penutup. Bibi adalah perempuan yang mentaati aturan agama. Ia menggunakan jilbab dan telah menunaikan ibadah haji. Bibi merupakan tokoh tambahan.

9. Paman

Paman adalah adik ayah Ikal, pemilik warung kopi dimana Ia bekerja. Ia sangat cerewet, namun tak disangka Ia memiliki sisi bijaksana dan penyayang. Berikut kutipan dengan teknik analitik. 95 Pekerjaan itu—menjadi pelayan di warung kopi—kembali mencampakkanku pada ironi yang baru karena pemilik warung kopi yang mau menerimAku bekerja tak lain pamanku sendiri yang terkenal nyinyir dan galak minta ampun Andrea, 2010: 151. Kutipan berikut membuktikan paman adalah orang cerewet dengan metode dramatik. 96 Pamanku adalah adik ayahku. Jika ayah kadang-kadang hanya bicara paling banyak 8 kalimat dalam seminggu, adiknya itu mampu bicara 80 kalimat dalam semenit, sering ku lihaty seperti burung bebirik merayu pohon kepayang Andrea, 2010: 152. Kutipan berikut membuktikan paman memiliki sifat bijaksana dengan metode dramatik. 97 “Ini bukan berarti kau harus mendaftar sekolah ke Tiongkok sana, tapi jangan pernah sungkan bepergian untuk menimba ilmu. Ingat, orang berilmu, ditinggikan derajatnya di muka Allah.” Andrea, 2010: 227-228 98 “Koper ini sengaja kubelikan untukmu di Tanjong Pandan dan kutempeli gambar-gambar uang ini, demi memben tuk mental bisnismu.” Andrea, 2010: 229 Kutipan 95 peneliti menggunakan metode analitik untuk menggambarkan tokoh Paman sebagai pemilik warung kopi. Kutipan 96, 97, 98 peneliti menggunakan metode dramatik untuk menggambarkan tokoh paman yang banyak omong atau cerewet. Di sisi lain paman memiliki sifat bijaksana dan penyayang. Ia memberikan banyak nasihat kepada Ikal untuk menuntut ilmu setinggi- tingginya. Paman juga memberikan haIah kepada Ikal sebuah koper untuk pergi ke Jakarta. Paman merupakan tokoh tambahan.

4.2.4 TEMA

Novel Padang Bulan ini memiliki tema tentang bekerja keras, peduli keluarga ataupun sesama sosial dan toleransi beragama. Sikap ini ditunjukkan oleh tokoh utama yang bernama Enong dan Ikal aku. Enong yang dari kecil ditinggal mati ayahnya terpaksa harus putus sekolah dan bekerja sebagai pendulang timah untuk kelangsungan hidup keluarganya. Namun dia tidak menyerah dengan ketertarikannya belajar bahasa Inggris. Melalui sikap kerja kerasnya, akhirnya Enong dapat kursus bahasa Inggris di kota. Di sisi lain novel ini juga menggambarkan perjuangan Ikal yang tidak mendapat restu dari ayahnya karena yang menjalin cinta dengan perempuan yang berbeda suku dan agama. Namun ada nilai toleransi kuat yang di gambarkan dalam hubungan Ikal dan perempuan itu. Melalui perjuangannya akhirnya ayah Ikal menyetujui hubungan mereka berdua. Tema kerja dan peduli sosial keluarga ini ditunjukkan saat Enong memutuskan untuk pergi mencari pekerjaan demi kelangsungan hidup keluarganya. 99 Belum sebulan ditinggal suami, Syalimah telah kehabisan beras. Bahkan, beras yang diantar orang ketika melayat itu pun telah habis. Ia mulai meminjam beras dari tetangga demi menyambung hidup dari hari demi hari. Enong tahu, beberapa anak perempuan tetangganya sesama keluarga pendulang telah berangkat ke Tanjong Pandan untuk bekerja sebagai penjaga tokjo, tukang cuci di rumah orang kaya, atau buruh pabrik. Ia berusaha meyakinkan ibunya bahwa ia bisa bekerja sepe rti itu. Apa susahnya menjaga toko? Katanya.Andrea, 2010:25 100 Enong mengatakan sangat ingin mengikuti kursus itu tapi tentu hanya ada di kota. Ia telah berkirim surat untuk menanyakan apakah mungkin ia kursus secara jarak jauh. “belum ada jawaban sampai sekarang, sudah lebih dari tiga bukan,” suaranya pelan. Lalu, ia bertanya padaku apa makna Trendy English Course. Aku kesulitan menjelaskannya. Aku tahu, kata trendy itu akan merepotkannya. Tapi, akhirnya kutemukan cara. Andrea, 2010:122 Sikap toleransi ditunjukkan Ikal saat memberikan hadiah ulang tahun untuk A Ling 101 Pada ulang tahun berikutnya, berarti waktu aku kelas 4, kupersembahkan padanya seuntai tasbih dari biji-biji buah berang, sejumlah puji syukur umat Islam atas keagungan Allah, yang selalu dirapalkan usai salat. Sampai jauh malam aku memilin akan banar dan biji-biji berang itu. Seperti layangan dulu, pikirku tak sampai ke kenyataan bahwa A Ling adalah umat Konghucu. Aku hanya senang membayangkan prakaryaku itu pasti elok tampaknya jika dipakai A Ling sebagai kalung. Aku masih terlalu naif untuk mengerti implikasi angka 33 itu. Andrea, 2010:55-56 Berdasarkan kutipan 99 dan kutipan 100 menunjukkan bahwa terdapat tema kerja keras dan peduli keluarga atau sosial dalam novel Padang Bulan yang dihadirkan oleh tokoh Enong. Kutipan 101 menunjukkan sikap toleransi beragama yang dihadirkan dalam tokoh Ikal.

4.3 Nilai- Nilai Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter sangat diperlukan untuk menunjang perkembangan anak. Melalui pendidikan karakter diharapkan siswa mampu menerapkan nilai- nilai yang akan berguna di masa depan. Oleh karena itu Kemendiknas membuat 18 nilai-nilai dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa. Sebagai penunjang penerapan nilai pendidikan karakter tersebut, peneliti mencoba untuk meneliti nilai pendidikan yang terdapat novel Padang Bulan Karya Andrea Hirata. Peneliti menemukan 16 nilai-nilai pendidikan karakter yan terdapat di dalam novel. nilai tersebut adalah nilai religius, jujur, mandiri, toleransi, nasionalisme, cinta tanah air, peduli sosial, gemar membaca, komunikatif, tanggung jawab, demokratis, rasa ingin tahu, kreatif, disiplin, kerja keras dan menghargai prestasi.

1. Religius

Novel ini mengandung nilai pendidikan karakter religius, di antaranya tampak pada tokoh Enong. Tokoh Enong mengucapkan istighfar saat mengetahui Ikal terjebak dalam alat peninggi badan. 102 “ Astaghfirullah Innalillahi Boi Boi “ Lalu, berlari menyongsongku. “ Innalillahi Apa yang kau kerjakan itu?” Ia menangkap kedua kakiku dan mengangkat tubuhku. Aku tersedak- sedak. Enong pucat dan merepet tak henti-henti mengucapkan asma Allah. Andrea, 2010: 214. Kutipan di atas menunjukkan bahwa Enong sangat terkejut ketika melihat tokoh Ikal terjebak dalam alat peninggi badan. Ia tidak berhenti mengucapkan asma-asma Allah karena Enong pikir Ikal akan bunuh diri.

2. Jujur

Novel ini mengandung nilai kejujuran di antaranya tampak pada tokoh Ikal. Tokoh Ikal mengatakan dengan jujur alasannya tidak jadi pergi ke Jakarta kepada ibunya. Seperti dalam kutipan berikut. 103 Aku menunduk. Aduh, sungguh susah ku temukan kalimat untuk menjawabnya. Situasi ini sangat canggung. Sekali lagi, Aku mungkin bisa berdusta pada siapa saja di dunia ini, tapi tidak pada ibuku. “Mengapa?” Kejujuran sering kali amat pahit. “Karena Aku mau bertanding catur melawan Zinar.” Ibu tercengang. Andrea, 2010: 147 Kutipan di atas menunjukkan bahwa tokoh Ikal adalah yang berani mengAkui kesalaha. Ia mengAkui alasannya tidak jadi ke Jakarta walaupun dia tahu ibunya bakal marah besar. Namun ia tetap berusaha menjelaskan ditengah amarah ibunya. Hal ini menunjukkan bahwa adanya nilai kejujuran dalam diri tokoh Ikal.

3. Disiplin

Novel ini mengandung nilai disiplin, diantaranya tampak pada tokoh Bibi. Hal itu dapat dilihat pada kutipan berikut. 104 Semua jadwal penting itu dipenuhi Bibi karena Bibi adalah salah seorang yang paling tertib sekaligus paling sehat pada usia 45 tahun, yang pernah kujumpai. Hal lain, Bibi sama sekali tak tampak sepertintelah berumur 45 tahun Andrea, 2010: 167. Kutipan di atas menunjukkan bahwa Bibi sangat tertib dalam rencana kehidupannya. Dari urusan kesehatan, agama dan keluarga semuanya terencana dengan baik.. Semua yang direncanakan Bibi terwujud tepat waktu. Hal inimenunjukkan adanya nilai pendidikan karakter disiplin dalam diri tokoh Bibi.

4. Kerja Keras

Novel ini mengandung nilai kerja keras, di antaranya tampak pada tokoh Ikal. Tokoh Ikal melakukan berbagai cara untuk gadis yang dicintainya Hal itu dapat dilihat pada kutipan berikut. 105 Adapun Aku, adalah orang yang bersedia melAkukan upaya apa pun meskipun konyol dan tak masuk akal, untuk merebut lagi cinta yang telah diambil orang Andrea, 2010: 196 Kutipan di atas menunjukkan bahwa tokoh Ikal melakukan banyak hal untuk merebut gadis yang dicintainya. Ia berusaha keras meskipun banyak melAkukan hal yang tidak masuk akal. Itu semata-mata hanya untuk gadis yang ia cintai. Hal ini menunjukkan bahwa adanya nilai pendidikan karakter kerja keras dalam diri tokoh Ikal.

5. Kreatif

Nilai pendidikan karakter kreatif pada novel ini di antaranya ditunjukkan dengan tokoh Ikal. Ia melAkukan berbagai cara demi berusaha memberikan hadiah ulang tahun untuk A Ling. 106 Sebuah hadiah yang paling mengesankan, yaitu layang-layang buatanku sendiri, lengkap dengan segulung benang gelas untuk beradu. Bahwa anak perempuan tak pernah main layang-layang, Aku tak terpikir sampai ke sana Andrea, 2010: 54. Kutipan di atas menunjukkan bahwa tokoh Ikal memberikan sebuah kado ulang tahun untuk A ling yaitu layang-layang hasil tangannya sendiri. Walaupun anak gadis jarang bermain layang-layang, Ikal tidak mempedulikan hal itu. Setidaknya ia berusaha memberikan hasil pemikirannya sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa adanya nilai pendidikan karakter kreatif dalam diri Ikal.

6. Mandiri

Nilai pendidikan mandiri dalam novel ini di antaranya tampak pada tokoh Enong. Hal itu dapat dilihat pada kutipan berikut. 107 Enong malu menumpang makan pada kawannya yang bekerja di pabrik es. Malam itu, Enong tak pulang. Malam itu, Enong tidur beralaskan kardus di emper toko, di Jalan Sriwijaya, dekat kantor DPRD. Malam itu Enong mulai menggelandang Andrea, 2010: 35 Kutipan di atas menunjukkan bahwa Enong tidak mau merepotkan kawannya dalam mencari pekerjaan. Apapun yang ia rasa dapat lakukan sendiri, ia akan melAkukannya sejauh tidak merugikan orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa adanya nilai pendidikan karakter mandiri dalam diri Enong.

Dokumen yang terkait

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER NOVEL PADANG BULAN KARYA ANDREA HIRATA DAN KELAYAKANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA INDONESIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

3 47 21

NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA BERMUATAN NILAI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR SASTRA DI SMA

18 208 180

NILAI-NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL PADANG BULAN NILAI-NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL PADANG BULAN KARYA ANDREA HIRATA: TINJAUAN SEMIOTIK.

1 0 12

PENDAHULUAN NILAI-NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL PADANG BULAN KARYA ANDREA HIRATA: TINJAUAN SEMIOTIK.

0 5 20

ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DAN RELEVANSINYA TERHADAP NILAI ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DAN RELEVANSINYA TERHADAP NILAI PENDIDIKAN SD ISLAM KRADENAN TAHUN 2

0 2 12

Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Padang Bulan karya Andrea Hirata dan relevansinya dengan pembelajaran sastra di SMA kelas XI semester II.

0 3 154

Aspek Sosiologi Sastra dan Nilai Pendidikan Karakter Novel-novel Karya Andrea Hirata serta Relevansinya dengan Pembelajaran Apresiasi Prosa.

0 0 17

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SEBELAS PATRIOT KARYA ANDREA HIRATA DAN RELEVANSINYA PADA PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA SISWA SMA KELAS XII.

0 0 15

NOVEL DWILOGI PADANG BULAN DAN CINTA DI DALAM GELAS KARYA ANDREA HIRATA (Kajian Psikologi Sastra, Nilai Pendidikan Karakter, dan Relevansinya dengan Pembelajaran Sastra).

1 1 1

NOVEL PADANG BULAN KARYA ANDREA HIRATA (KAJIAN STRUKTURAL DAN NILAI MORAL)

0 1 160