Rumusan Masalah Tujuan Penelitian
tinggal yang kurang mendukung, hal ini diatasi dengan mengadakan paguyuban wali murid.
Penelitian Hendry Suwoto 2010 berjudul
Nilai Pendidikan Moral pada Puisi Anak dalam Surat Kabar Kedaulatan Rakyat Edisi Januari-Juni 2008 dan
Implementasinya dalam Bentuk Silabus dan RPP di SD kelas II Semester 1.
Peneliti menemukan nilai pendidikan moral berdasarkan hubungan manusia dengan Tuhan. Nilai pendidikan moral itu adalah bersyukur pada Tuhan,
menjalankan firman Tuhan, dan berdoa kepada Tuhan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa, analisis nilai pendidikan moral pada puisi anak dapat
digunakan sebagai bahan pembelajaran di SD khususnya kelas II semester 1. Penelitian ini membuktikan adanya kesesuaian nilai pendidikan moral pada puisi
anak dengan kurikulum, standar kompetensi “Mendengarkan” poin 1 tertulis “ Memahami teks pendek dan puisi anak” dan kompetensi dasar tertulis “
Mendeskripsik an isi puisi”.
Penelitian Veronica Khristanti 2013 berjudul
Analisis Struktur Intrinsik dan Nilai-
nilai Pendidikan dalam Cerita Film “Sang Pemimpi”. Penelitian ini menganalisis lima unsur intrinsik, yaitu tokoh, alur, latar, tema, dan amanat.
Penelitian ini menjabarkan nilai-nilai pendidikan religius, nilai pendidikan sosial dan nilai pendidikan moral. Penelitian ini menyimpulkan bahwa hubungan antar
unsur intrinsik saling berkaitan satu sama lain. Ketiga penelitian di atas dianggap relevan dengan penelitian ini karena
mengangkat nilai-nilai pendidikan khususnya yang terdapat dalam karya sastra. Hal yang membedakan ketiga penelitian tersebut adalah genre jenis sastra.
Penelitian Marliya Solihah menganalisis penanaman nilai-nilai karakter pada siswa tanpa mengkhususkan pada suatu karya sastra. Sedangkan penelitian
Hendry Suwoto menganilisis pendidikan moral pada karya sastra bergenre puisi dan penelitian Veronica Khristanti menganalisis nilai pendidikan dalam karya
sastra bergenre drama film. Pada penelitian ini, peneliti menganalisis nilai-nilai pendidikan karakter karya sastra bergenre prosa yaitu novel.
2.2 Kajian Pustaka 2.2.1 Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter saat ini memang sedang marak diperbincangkan. Permasalahan mengenai budaya dan karakter bangsa menjadi salah satu sorotan
yang harus kita kaji lebih dalam. Dalam hal ini alternatif yang digunakan sebagai penyelesaian masalah adalah melalui pendidikan. Pendidikan dapat membangun
generasi baru yang lebih baik. Maka dari itu, pendidikan diharapkan dapat mengembangkan kualitas generasi bangsa dalam berbagai aspek yang dapat
memperkecil berbagai masalah budaya dan karakter bangsa Kemendiknas, 2010:1.
Budaya merupakan aspek yang mempengaruhi pendidikan karakter. Budaya adalah keseluruhan sistem berpikir, nilai moral, norma, dan keyakinan yang
menjadikan hasil dari interaksi manusia dengan sesamanya yang kemudian bisa menghasilan sistem sosial, sistem ekonomi, sistem kepercayaan, sistem
pengetahuan, teknologi, seni, dan sebagainya. Ketika kehidupan manusia terus