Perkembangan Emosi Karakteristik Perkembangan Masa Pertengahan dan Akhir Anak- anak
u
t
, antar a lain: a Fungsi Ekonomi, meliputi pemenuhan kebutuhan materi; b Fungsi
Perlindungan, dimaksudkan untuk menambahkan rasa aman dan kehangatan pada setiap anggota keluarga; c Fungsi Agama, fungsi ini
perlu didorong dan dikembangkan dalam keluarga dan anggotanya agar kehidupan keluarga sebagai wahana persemaian nilai-nilai luhur budaya
bangsa; d Fungsi Pendidikan, keluarga merupakan tempat pendidikan bagi semua anggotanya dimana orangtua memiliki peran yang cukup
penting untuk membawa anak menuju kedewasaan jasmani dan rohani dalam dimensi kognitif, afektif maupun skill; e Fungsi Rekreasi, keluarga
merupakan tempat yang dapat memberikan kesejukkan dan melepas lelah dari seluruh aktivitas masing-masing anggota keluarga sehingga dapat
mewujudkan suasana keluarga yang menyenangkan, menghargai, menghormati dan menghibur; f Fungsi Afeksi, meliputi pengertian,
perhatian, pemberian kasih sayang dan penerimaan; dan g Fungsi Sosialisasi, mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik
yang mampu memegang norma-norma kehidupan.
er
er
Perceraian adalah berakhirnya suatu hubungan pernikahan yang dapat disebabkan oleh berbagai hal. Dalam menjelaskan definisi mengenai
perceraian, Benokraitis 1996, memberikan pemaknaan yang berbeda antara berpisah dengan bercerai. Berpisah adalah jeda sementara dari
¡ ¢
t
£¤¡ ¢
y
¤ ¥ ¦
¡ ¤¥
¦ ¤
t
§ ¨¥¨ © ¤¥
ª ¤ « ¤
§ ¬ ¨
¥
¢© ¤® ¤
¥¯ © ¨
§ £ ª¢
¤ ¥
¬ ¤¡ ¤¥¦¤¥
§ ¨ §
ut
£¡ © ¤
¥ ¤
¬ ¤ © ¤®
¬ ¨
¥ ¢© ¤®¤¥
¤ © ¤
¥ ª¢ « ¤¥
°
ut
© ¤ ¥
¤
t
¤
u t
¢ ª ¤ © ±
² ¨ ª ¤¥
¦ © ¤
¥ ¬ ¨
³¨ ¤ ¢
¤¥ ª¢§ ¤
© ¥¤ ¢
¡ ¨ ´
¤ ¦ ¤
¢ ¬ £
µ £¡ ¥
y
¤ ¢ ©
¤
t
¤¥ ¬ ¨
¥ ¢ © ¤®¤¥
¡ ¨³¤¤ ¡ ¤®
ª ¤¥ ¨
¡ § ¢ ±
¶ ¤
ª¢ ´ ¨
¢
¡ ¤®
t
¢ ª ¤ ©
¡ ¤ §
¤ ª ¨¥¦¤¥
´ ¨
³ ¨ ¤
¢ ±
·¨ ¬¢ ¡ ¤®
ª ¤
¬ ¤
t
ª¢ ¤
t
¢ © ¤¥ ¡ ¨
´ ¤¦¤ ¢
¤
w
¤ «
ª ¤¢ ¬ ¨
³ ¨
¤ ¢ ¤¥
w
¤ « ¤£
¬ £¥ ´
¨ ¬¢ ¡
¤®
t
¢ ª ¤ ©
´ ¨
¤
t
¢ ´ ¨³¨ ¤¢
¸ ª ¤
« ¤
§ ¹ ¨¦
¢ ¥¤
Risnawaty, 2007. Perceraian disebabkan oleh banyak faktor. Menurut Bird dan
Melville 1993 terdapat 2 hal yang dapat menyebabkan timbulnya konflik dalam pernikahan, yaitu keinginan untuk mengendalikan atau mengontrol
need of control dan rasa cemburu jealousy. Atwater dan Duffy 1999 mengungkapkan beberapa penyebab perceraian, antara lain: keterbatasan
finansial, ketidakpuasan dalam hubungan intim, harapan yang tidak realistis terhadap pernikahan maupun pasangan, berebut kekuasaan ingin
saling menguasai dan mengatur, ketidaksamaan pandangan dalam pengasuhan dan pendidikan anak, kurangnya komunikasi dan
peselingkuhan dalam Regina Risnawaty, 2007. Henderson-King dan Veroff dikutip oleh Atwater Duffy, 1999 berpendapat bahwa
ketidakpuasan dalam hubungan intim juga dapat menimbulkan konflik karena sebagian besar pasangan dalam hubungan pernikahan masih
menganggap hubungan seks penting dalam keharmonisan rumah tangga. Ther 1998 menyatakan bahwa perselingkuhan merupakan salah satu
faktor terbesar yang menyebabkan perceraian dalam Regina Risnawaty, 2007.
º»
¼ ½¾ ¿½¾ÀÁÀ Â
à À ÄÀ
t
Å ½Å Æ ½ ¾
Á ÇÀÂ Ã
ÀÅ Ä ÀÇ
à Á
Æ ½¾ ÆÀ
È ÀÁ
ÀÉ Ä½ Ç
Ç ½ ÊÁ ÃËÄ
À ÂÌ Ã
ÁÀ ÂÍÀ¾ À Â
y
À ÀÃ
À ÎÀ Ê
à ÀÅ
Ä À
Ç É
½ ¿ À¾
À Ê
Ë Ç Ë
Å
y
ÀÁ
tu
Ç ÏÂ É ½
Ç Ë½ Â
É Á Å ½ÂȽÂ
ÀÁ ÊÀ¾
t
À Æ
½¾ É
ÀÅ À
y
À Â È
à ÁÀ
tu
¾ Ã
À Î ÀÅ
¼ ÀÉ
À Î º
Ð Ñ Ñ
Ò Ï Ó
Ô Õ
ÀÊ ËÂ Ô ÖÐ
»
t
½ÂÍÀÂÈ ¼ ½¾
Ç À
w
Á Â À Â
×Ñ Ñ ¼ Ø
y
ÀÁ
tu
À Ä ÀÆÁ
Î À
Ľ¾ ¿
½ ¾ÀÁÀ Â
t
½¾ ÙÀ Ã
Á
, harta bersama diatur menurut hukum yang digunakan oleh pihak yang bercerai hukum
adat atau hukum agama. Berdasarkan Pasal 126 KUHPer, harta bersama dibagi dua antara suami dan istri, atau antara para ahli waris mereka, tanpa
mempersoalkan dari pihak mana asal barang-barang tersebut. Dampak hukum lainnya berkaitan dengan masalah pemeliharaan anak setelah
perceraian diatur dalam Pasal 41 UU No. 1 Tahun 1947, yaitu baik suami maupun istri memiliki kewajiban yang sama untuk memelihara dan
mendidik anak meskipun telah bercerai. Selain memiliki dampak secara hukum, perceraian juga memiliki
dampak psikologis, yaitu adanya gangguan emosi. Maksudnya adalah, ketika perceraian terjadi terkadang bukan merupakan keinginan dari
masing-masing individu yang menikah; dan ketika perceraian itu terjadi, salah satu dari pasangan yang bercerai itu masih menyimpan perasaan
cinta terhadap mantan pasangan, sehingga masih memiliki harapan untuk hidup bersama hingga tua. Namun harapan tersebut tidak dapat terpenuhi
karena sudah bercerai, hal tersebut menyebabkan perasaan kecewa yang sangat besar dan terasa menyakitkan. Bahkan tak jarang pula muncul
perasaan takut jika tidak ada lagi orang yang akan mencintai sepenuh hati atau bahkan perasaan takut ditinggalkan lagi dikemudian hari. Perasaan