Produktivitas Sebagai Determinan Penanaman Modal Asing di China

39 kenaikan produktivitas tenaga kerja di China 178,7 , lebih tinggi dari persentase kenaikan upah yang hanya 91,8. 106 Manufaktur global yang beroperasi di China lebih memandang aspek produktivitas pekerja sebagai alasan untuk tetap melakukan PMA di China. Aspek produktivitas dapat dikatakan menjadi substitusi atau pengganti peran upah dalam menarik minat PMA menuju negara China. 107

2.3 Produktivitas Sebagai Determinan Penanaman Modal Asing di China

Foreign-owned firms usually possess higher labour productivity, innovation potential, supplier and customer networks than incumbent firms when entering new markets. 108 Perusahaan multinasional akan memilih untuk mengalihkan basis produksinya menuju wilayah dengan pekerja yang produktif. 109 Hazel Parcon juga mengungkapkan hal yang sama yaitu produktivitas pekerja sebagai salah satu determinan penentu PMA. 110 Undoubtedly, China’s remarkable economic transformation is the result of favorable initial conditions, including good humancapital endowments, a large working-age population, and a large and diversified economic base . . . Specifically, the transition from central planning to a more market based economy, coupled with global economic integration, has allowed factors of production to move to more productive activities . . .by 2003, the primary sector share of employment had fallen to 49 percent as there was transfer of labor from agriculture to industry. These changes have led to a more efficient allocation of public resources and contributed to substantial improvements in productivity and overall economic growth. Heytens and Zebregs – 2003 106 Cai Fang Wang M., “Four Topics on Wage Changes in The Chinese Economiy” [online] dalam http:paftad.orgfiles3403_FANG_Distortions.pdf diakses pada 14 Mei 2014. 107 The Economist, Op. Cit. 108 Daria Zvirgzde, et al. “Location Choices of Multinational Companies in Transition Economies: A Literature Review” : InteRregionally Cohesive NeigHborhoods SEARCH within the 7th European Community Framework Programme WP. 205 2013 109 Zhang Kevin Hongling, “Why Does China Receive So Much Foreign Direct Investment?” China and World Economy, number 3 2002 110 Hazel Parcon, “Labor Market Flexibility as a Determinant of FDI Inflows”, Honolulu: Department of Economics University of Hawai’i, 2008 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 40 Heyten dan Zebregs memiliki pendapat bahwa peralihan basis ekononomi dari sektor agrikultural menuju industri dan besarnya populasi usia kerja di China telah menarik minat perusahaan untuk mengalihkan produksi menuju negara tersebut. Pada umumnya, investor asing memiliki orientasi untuk melakukan produksi dengan cara yang lebih efisien. 111 Dengan demikian maka efisiensi produksi di China yang didukung oleh produktifnya pekerja akan mendorong minat PMA global. Belton Fleisher, Yifan Hu, dan Haizheng Li mengatakan bahwa kota-kota maju China seperti Shanghai dan Guangzhou memiliki modal pekerja berketrampilan tinggi. Tingginya kualitas pekerja di kota tersebut kemudian berdampak pada tingginya minat investasi asing menuju kedua kota tersebut. 112 Grafik 2.3 Arus Penanaman Modal Asing China per Wilayah Sumber: National Bureau of Statistics of China dan Ministry of Commerce of China 113 111 Belton Fleisher, et al. “Economic Transition, Higher Education and Worker Productivity in China” Department of Economic, Ohio State University, 2006. Hal. 17. 112 Ibid, Hal. 20. 113 National Bureau of Statistics of China dan Ministry of Commerce of China dalam Chen Chunlai, “Foreign Direct Investment in China: Performance, Characteristics, and Prospect” Canberra: Emerald Group Publishing Limited, 2011 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 41 Beberapa kota pada bagian timur China memiliki tingkat produktivitas pekerja yang tinggi grafik 2.2. Tingginya tingkat produktivitas pekerja di wilayah tersebut kemudian berdampak pada tingginya tingkat PMA menuju wilayah Timur China. Sebaliknya, wilayah barat China yang memiliki produktivitas pekerja rendah kemudian berdampak pada kuantitas penerimaan arus PMA rendah. Hong Kong merupakan pemasok terbesar penanaman modal asing menuju China. Sejak tahun 2007 hingga tahun 2013, sumber PMA menuju China telah didominasi oleh wilayah administrasi khusus tersebut. 114 Selain Hong Kong, sumber PMA menuju China juga didominasi oleh investor yang berasal dari negara-negara berkembang. Pada tahun 2009 misalnya, Hong Kong mendominasi PMA China sebesar 42, kemudian disusul oleh Jepang 13, Republik Korea 10, dan Provinsi Taiwan 7. Terhitung 72 total PMA China pada tahun 2009 telah didominasi oleh negara-negara Asia. 115 OECD menyebutkan beberapa faktor penentu PMA menuju negara China. Produktivitas pekerja China OECD kelompokkan sebagai determinan utama PMA setelah faktor pertumbuhan ekonomi. Sebagai negara berpenduduk terbesar dunia, China tentu memiliki banyak penduduk dengan populasi usia kerja. Pemerintahan China memiliki atensi khusus atas sektor pendidikan, sehingga hal 114 UNESCAP, “Foreign Direct Investment Trends and Developments” [online] dalam http:www.unescap.orgsitesdefaultfilesForeign20Direct20Investment20Trends20and 20Developments.PDF diakses pada 24 Mei 2014. 115 UNESCAP, “Foreign Direct Investment: On The Way to Recovery” [online] dalam http:www.unescap.orgsitesdefaultfiles720- 20C.20FOREIGN20DIRECT20INVESTMENT- 20ON20THE20WAY20TO20RECOVERY.pdf diakses pada 24 Mei 2014. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 42 tersebut berdampak pada tingginya kualitas pekerja China. 116 Sesuai dengan data dan kutipan faktor penentu PMA China milik OECD maka, produktivitas pekerja dinilai memiliki kontribusi yang relatif besar dalam struktur dan efisiensi industri serta menjadi main determinant PMA di China. 117

2.4 Analisis Faktor Keunggulan Produktivitas sebagai Determinan PMA menuju Negara China