Pemasaran dan Manajemen Pemasaran

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pemasaran dan Manajemen Pemasaran

Kegiatan inti dalam suatu perusahaan adalah pemasaran. Menurut Kotler 2009:7 pemasaran diartikan sebagai suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dipihak lain. Sedangkan menurut Stanton dalam Swastha dan Handoko, 2011:4 pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan salah satu usaha atau cara yang dilakukan oleh perusahaan dalam membantu mencapai tujuannya. Pemasaran yang terorganisir dengan baik akan menciptakan keuntungan yang besar bagi perusahaan dan mampu mempertahankan kehidupan perusahaan itu sendiri. Manajemen pemasaran seperti yang dikemukakan oleh Kotler dan Keller 2009:5 adalah “seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, 8 menghantarkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul”. Manajemen pemasaran terjadi ketika setidaknya satu pihak dalam sebuah pertukaran potensial berpikir tentang cara-cara untuk mencapai respons yang diinginkan pihak lain. Pemasaran dan manajemen pemasaran merupakan hal-hal yang penting bagi perusahaan dalam mencapai tujuannya. Dewasa ini, perusahaan tidak bisa menutup mata begitu saja akan kondisi pemasaran yang semakin berkembang, perusahaan harus terus menyesuaikan agar apa yang diinginkan perusahaan dan apa yang menjadi harapan konsumen pun sama- sama tercapai. Di samping itu, orientasi perusahaan terhadap pasar pun menjadi begitu penting dalam upaya perusahaan untuk melakukan pemasaran. Menurut Kotler dan Keller 2009:19 ada 5 orientasi perusahaan, yaitu : a. Konsep produksi Konsep produksi menyatakan bahwa konsumen lebih menyukai produk yang tersedia dalam jumlah banyak dan tidak mahal. Pemasaran juga menggunakan konsep produksi ketika suatu perusahaan ingin memperluas pasar. b. Konsep produk Konsep produk berpendapat bahwa konsumen menyukai produk yang menawarkan kualitas, kinerja atau fitur inovatif terbaik. c. Konsep penjualan Konsep penjualan beranggapan bahwa konsumen dan bisnis, jika dibiarkan tidak akan membeli cukup banyak produk organisasi. Karenanya, organisasi tersebut harus melakukan upaya penjualan dan promosi yang agresif. d. Konsep pemasaran Konsep pemasaran beranggapan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi adalah menjadi lebih efektif daripada pesaing dalam menciptakan, menghantarkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang lebih baik kepada pasar sasaran yang dipilih. e. Konsep pemasaran holistik Konsep pemasaran holistik didasarkan atas pengembangan, desain, dan pengimplementasian program pemasaran, proses, dan aktivitas-aktivitas yang menyadari keleluasaan dan sifat saling ketergantungannya. Sedangkan menurut Swastha dan Handoko 2011:5 perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya cara dan falsafah baru yang terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut konsep pemasaran marketing concept. Stanton dalam Swastha dan Handoko, 2011:6 mengatakan bahwa konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuas kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.

2. Produk