Hasil Penelitian Sebelumnya KAJIAN PUSTAKA

pada waktu yang akan datang ketika konsumen merasakan kepuasan saat mengkonsumsi produk maupun jasa tersebut. Pembelian ulang dapat dikatakan sebagai tindakan yang didasari atas dasar kepuasan dari pembelian sebelumnya. Konsumen yang merasa puas akan memperlihatkan pembelian yang lebih tinggi pada kesempatan selanjutnya.

B. Hasil Penelitian Sebelumnya

1. Tarulian Yuniar Verawati, 2005. Analisis Motif Konsumen dalam Melakukan Pembelian Ulang Produk Oriflame dengan Studi Kasus pada PT. Orindo Alam Ayu Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis minat konsumen X dalam melakukan pembelian ulang Y terhadap produk Oriflame. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, kuesioner, dan wawancara. Sampel yang digunakan adalah pengguna Oriflame yang telah melakukan pembelian ulang produk Oriflame minimal dua kali dan berjumlah 100 responden. Teknik analisis data yang digunakan antara lain analisis persentase, analisis mean arithmatik, test hipotesis beda dua rata-rata T-test dan analisis of variance One Way Anova. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat empat macam motif pembelian yang mendorong konsumen melakukan pembelian ulang, motif pembelian utama yang mendorong konsumen melakukan pembelian produk Oriflame adalah motif pembelian rasional dengan mean sebesar 3,39, hasil test hipotesis beda dua rata-rata T- test menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan untuk mean motif pembelian primer, selektif, rasional, dan emosional ditinjau dari perbedaan jenis kelamin, dan hasil one way anova berdasarkan usia dan tingkat pendapatan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan untuk mean motif pembelian konsumen ditinjau dari perbedaan usia dan tingkat pendapatan dalam melakukan pembelian ulang. 2. Pesta Yulina Situmorang. 2006. Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan dengan Studi Kasus pada Larissa Skin Care Hair Treatment Jl. C. Simanjuntak 78, Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh kualitas layanan X terhadap kepuasan pelanggan Y. Dalam penelitian ini, kualitas layanan yang dimaksud dibedakan menjadi 5, yaitu tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, wawancara, dan observasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Semua data dianalisis dengan Analisis Persentase, Analisis Regresi Berganda, Koefisien Determinasi, Uji t, dan Uji F. Dari pengujian hipotesis tersebut diketahui bahwa tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy secara parsial dan simultan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pelanggan pada jasa Larissa Skin Care Hair Treatment. 3. Yulianus Budi Widiasmara. 2005. Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, dan Kewajaran Harga terhadap Kepuasan Pelanggan pada Restoran Cepat Saji Studi Kasus pada Yogya Chicken Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, dengan jumlah responden sebanyak 200 orang. Hasil penelitian menunjukkan: 1 Kualitas produk X 1 berpengaruh positif secara signifikan terhadap kepuasan pelanggan Y B1=0.2287; t hitung =8.971; t tabel =1.658, 2 Kualitas pelayanan X 2 berpengaruh positif secara signifikan terhadap kepuasan pelanggan Y B2=0.1007; t hitung =9.872; t tabel =1.658, 3 Kewajaran harga X 3 berpengaruh positif secara signifikan terhadap kepuasan pelanggan Y B3=0.1636; t hitung =3.716; t tabel =1.658, 4 Kualitas Pelayanan X 2 merupakan variabel yang mempunyai pengaruh paling besar pada tingkat kepuasan pelanggan Y dengan rata-rata skor 0.4545, 5 Koefisien determinasi R 2 =78.75 yang berarti tinggi rendahnya kepuasan pelanggan Y 78.75 disebabkan oleh perubahan yang terjadi secara bersama pada kualitas produk, kualitas pelayanan, kewajaran harga; sedangkan 21.25 sisanya disebabkan oleh perubahan yang terjadi pada variabel lain. 4. Martania Arika. 2011. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepuasan terhadap Minat Beli Ulang di Giant Sun City Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan skala pengukuran skala interval dan skala pembentukan menggunakan skala likert. Teknik pengambilan sampel menggunakan Non Probability Sampling dengan metode Purposive Sampling. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 112 pelanggan. Teknik analisis yang digunakan adalah SEM Structural Equation Modeling untuk melihat hubungan kausalitas antar faktor. Hasil pengujian memperlihatkan bahwa kualitas layanan berpengaruh tidak signifikan negatif terhadap minat pembelian ulang. Kepuasan pelanggan berpengaruh signifikan positif terhadap minat pembelian ulang. 5. Vina Herawati. 2013. Pengaruh Persepsi Kualitas Produk terhadap Niat Pembelian Ulang pada Private Label “CARREFOUR” di Carrefour melalui Kepuasan Konsumen sebagai Variabel Mediasi. Penelitian ini menggunakan purposive sampling dan analisis jalur path analysis. Responden diambil dari pelanggan di Carrefour di kota Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi kualitas produk berpengaruh secara signifikan terhadap niat pembelian ulang karena memiliki t-statistik sebesar 4,678 dengan nilai estimate sebesar 0.516 dan nilai probabilitas sig. sebesar 0,000. Selain itu kepuasan konsumen juga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap niat pembelian ulang dengan nilai t-statistik sebesar 3,507 dengan nilai estimate sebesar 0,166 dan nilai probabilitas sig. sebesar 0,000. Hasil dari penghitungan diketahui adanya pengaruh tidak langsung antara persepsi kualitas produk, niat pembelian ulang melalui kepuasan konsumen sebesar 0,118. Serta diketahui pengaruh langsung antara persepsi kualitas produk, niat pembelian ulang melalui kepuasan konsumen sebesar 0,516. 6. Ferry Sapto Putranto Widodo. 2011. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan dan Minat Pembelian Ulang. Penelitian ini menggunakan non randomsampling, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1 terdapat pengaruh yang signifikan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen. Koefisien determinasi R 2 adalah 0,454. Sedangkan nilai F hitung sebesar 15,626, lebih besar dari nilai F tabel yaitu 2,311. Karena nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel berarti Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen, 2 terdapat pengaruh yang signifikan kualitas pelayanan terhadap minat pembelian ulang konsumen. Dari perhitungan dihasilkan nilai R square sebesar 0,134 yang berarti kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap minat pembelian ulang konsumen yaitu sebesar 13,4. Sedangkan sisanya 100 - 13,4 = 86,6 dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

C. Kerangka Konseptual Penelitian