2 Output Standart
Perhitungan output stardart merupakan langkah berikutnya setelah dilakukan pengukuran waktu kerja dan dilakukan uji keseragaman dan kecukupan data. Sumber
: Sutalaksana, 2006. Menghitung output Standart OS
OS = Dimana : 1 = Waktu Satu Periode
Os = Output Standart
2.4.2 Pengukuran Waktu Kerja Dengan Metode Sampling Pekerjaan Work
Sampling
Pengukuran waktu kerja dengan metode sampling pekerjaan yaitu teknik untuk mengadakan sejumlah besar pengamatan terhadap aktivitas kerja dari mesin,
proses atau pekerja. Pengukuran waktu kerja dengan metode sampling pekerjaan lebih efekitf dan efisien dalam mengumpulkan informasi mengenai kerja mesin atau
pekerja. Dikatakan lebih efisien karena informasi yang dikehendaki akan didapatkan dalam waktu relatif lebih singkat dan dengan biaya yang tidak terlalu besar.
Secara garis besar metode sampling kerja ini akan dapat digunakan untuk : Mengukur “ratio delay” dari sejumlah mesin, karyawanoperator atau fasilitas kerja
lainnya. Sebagai contoh ialah untuk menentukan persentase dari jamhari dimana mesinorang benar-benar terlibat dalam aktivitas kerja dan persentase dimana sama
sekali tidak ada aktivitas kerja yang dilakukan mengangguridle. 1
Wb
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Menetapkan performance level dari seseorang selama waktu kerjanya berdasarkan waktu-waktu dimana orang-orang ini bekerjatidak bekerja terutama
sekali untuk pekerjaan-pekerjaan manual. Menentukan waktu baku untuk suatu prosesoperasi kerja seperti halnya yang
bisa dilaksanakan oleh pengukuran kerja lainnya. Metode kerja sampling ini dikembangkan berdasarkan hukum probabilitas
The Law of Probability karena itulah maka pengamtan suatu obyek tidak perlu dilaksanakan secara menyeluruh Populasi melainkan cukup dilakukan dengan
mengambil contoh Sampel yang diambil secara acakrandom. Suatu sampelcontoh yang diambil secara acak dari suatu group populasi yang besar akan cenderung
memiliki pola distribusi yang sama seperti yang dimiliki oleh group populasi tersebut. Apabila sampel yang diambil cukup besar, maka karakteristik yang dimiliki oleh
sampel tidak akan jauh berbeda dengan karakteristik yang dimiliki dari group populasinya. Wignjosoebroto, 2003
Pada dasarnya prosedur pelaksanaannya cukup sederhana, yaitu melakukan pengamatan aktivitas kerja untuk selang waktu yang diamati secara acak terhadap
satu atau lebih karyawan dan kemudian mencatatnya apakah dalam keadaan bekerjamenganggur. Jika dalam pengamatan ini terlihat karyawan sedang bekerja,
maka tanda tally akan diberikan untuk kondisi bekerja sedangkan apabila sedang menganggur tanda tally diberikan untuk kondisi menganggur. Wignjosoebroto,
2003. Untuk melakukan sampling kerja maka langkah-langkah yang harus dilakukan adalah :
2. Menentukan tujuan pengukuran
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3. Melakukan penelitian pendahuluan
4. Memilih karyawan
5. Melatih karyawan
6. Menguraikan pekerjaan atas elemen-elemen pekerjaan
7. Menyiapkan peralatan yang diperlukan, yaitu :
8. Papan pengamatan
9. Lembaran-lembaran pengamatan
10. Pena atau pensil
11. Jam digital
12. Lembaran output untuk karyawan
2.4.3. Aplikasi Sampling Kerja Untuk Penetapan Waktu Baku