Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Langkah Pemecahan Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Inti Daya Persada yang terletak di waru- Sidoarjo. Pencarian data diambil pada bagian karyawan proses produksi. Adapun penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai data telah tercukupi.

3.2. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel

Variabel merupakan segala sesuatu yang mempunyai variasi nilai yang terukur. Selain itu variable juga dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian atau merupakan faktor-faktor yang berperan dalam gejala atau peristiwa yang akan diteliti. Pada penelitian ini,variabel yang diteliti terdiri dari dua macam,yaitu : 1. Variabel Terikat Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Dalam hal ini adalah tingkat efisiensi kerja. 2. Variabel Bebas Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lainnya. Adapun variabel bebas dalam penelitian ini : a. Waktu Produktif Waktu produktif adalah waktu yang secara riil digunakan oleh setiap pekerja untuk menyelesaikan tugas-tugas dalam pekerjan. b. Waktu tidak produktif Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Waktu tidak produktif adalah waktu menggangur atau melakukan pekerjaan diluar job description nya.

3.3. Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data

Adapun jenis-jenis data dan metode pengumpulan data dapat dilihat pada keterangan dibawah ini.

3.3.1. Jenis Data

Data Primer, Yaitu melakukan studi lapangan untuk mendapatkan data- data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Dimana aktivitas yang dilakukan adalah : a. Mengidentifikasi karyawan produksi b. Menentukan Waktu Pengamatan, yaitu : 1. Penetapan interval pengamatan, yaitu jam 07.00-15.00, dikurangi jam istirahat 1 jam 2. Penetapan interval pengamatan terpendek, yaitu 5 menit. 3. Jumlah sampel pengamatan ditetapkan 30 dari total pengamatan Jumlah maximum pengamatanhari = Interval JamKerja = 5 480 = 96 kali. Dan 30 dari 96 kali adalah 30,6 ≈ 31 kali. Pengamatan dilakukan selama 6 hari kerja dengan 31 kali pengamatanhari secara random. Jadi ada 930 kali pengamatan. 4. Bilangan random angka tertinggi bilangan pengamatan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 5. Jam kunjungan = Jam kunjungan awal + bilangan random X interval. c. Menentukan Efisiensi Kerja berdasarkan Beban Kerja Bagian Produksi. d. Menentukan Jumlah Optimal pada bagian Produksi.

3.3.2. Metode Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan data, ada beberapa cara yang digunakan dalam mendukung proses penelitian,yaitu : 1. Studi Keputusan. Proses mempelajari, mencari dan membandingkan hasil temuan di perusahaan dengan literatur-literatur yang ada untuk mencari penyelesaian permasalahan di perusahaan. 2. Studi Lapangan. Adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara langsung ke obyek penelitian, dengan cara : a. Observasi Pengamatan Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data waktu produktif dan waktu tidak produktif. Metode yang digunakan untuk mengukur beban kerja adalah pengukuran kerja langsung dengan sampling kerja work sampling. b. Wawancara Metode ini digunakan untuk mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan elemen-elemen kerja pada setiap jabatan yang akan diteliti, serta Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. data lain yang diperlukan dan dianggap perlu untuk mendukung data yang lain.

3.4. Metode Pengolahan Data

Setelah dilakukan pengumpulan data mengenai jabatan dan aktivitaselemen kerja Produksi, langkah selanjutnya yaitu pengolahan data. Teknik analisa data atau langkah-langkah yang dilakukan dalam pengolahan data- data yang berpengaruh terhadap efisiensi kerja produksi, yaitu sebagai berikut.

3.4.1. Uji Keseragaman Data

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah data yang didapat telah seragam dan tidak melebihi dari batas kontrol atas BKA dan batas kontrol bawah BKB yang telah ditentukan. Data dikatakan seragam jika berasal dari sistem sebab yang sama, dan bila berada diantara kedua batas kontrol, sedangkan data dikatakan tidak seragam jika berasal dari sistem sebab yang berbeda, dan bila berada diluar batas kontrol. Bila dari keseragaman data terdapat data yang tidak seragam maka data tersebut dibuang. Rumus-rumus untuk menentukan batas–batas kontrol yaitu : Dimana P adalah : k pi P ∑ = n P P P BKA 1 3 − + = n P P P BKB 1 3 − − = Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dengan pi adalah persentase produktif dihari ke-i dan k adalah jumlah hari pengamatan. dengan ni adalah jumlah pengamatan yang dilakukan dihari ke-i.

3.4.2. Uji Kecukupan Data

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui banyaknya pengamatan yang harus dilakukan dalam sampling pekerjaan. Untuk mendapatkan jumlah sampel pengamatan yang harus dilaksanakan dapat dicari berdasarkan rumus : Dimana : N’ = Jumlah pengamatan yang harus dilakukan untuk sampling kerja N = Jumlah pengamatan yang telah dilakukan untuk sampling kerja s = Koefisien Tingkat Ketelitian P = Presentase terjadinya kejadian yang diamati k = Harga indeks yang besarnya tergantung dari tingkat kepercayaan yang diambil, yaitu : - Untuk Tingkat Kepercayaan 68 , k = 1 - Untuk Tingkat Kepercayaan 95 , k = 2 - Untuk Tingkat Kepercayaan 99 , k = 3 Dimana penentuan kecukupan data, yaitu sebagai berikut : a. Jika N = N’ maka Jumlah Pengamatan yang dilakukan dinyatakan cukup b. Jika N N’ maka Jumlah Pengamatan yang dilakukan dinyatakan tidak cukup. k Pi n ∑ = P s P k N 2 2 1 − = Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.4.3. Metode Work Load Analysis WLA

Metode Work Load Analysis WLA dilakukan untuk mengetahui tingkat efisiensi kerja Produksi berdasarkan total presentase beban kerja dari job desk yang diberikan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Dan dapat menentukan jumlah karyawan yang sebenarnya untuk dipekerjakan dalam bagian produksi. Dimana beban kerja dapat diperoleh dari : Beban Kerja = Produktif x Performance Rating x 1 + Allowance xTotal Menit Pengamatan Total Menit Pengamatan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.5. Langkah Pemecahan Masalah

Agar dalam melakukan penelitian akan terstruktur dan terprogram dengan baik, maka berikut merupakan langkah-langkah pemecahan masalah : Mulai Studi Kepustakaan Studi Lapangan Rumusan masalah Tujuan penelitian Identifikasi Variabel Mengukur jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitas Tes keseragaman data Data seragam ya A B Pengumpulan Data : 1. Data aktual output 2. Data pengukuran waktu kerja N’ = N+n Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 3.1 Langkah-langkah Pemecahan masalah Kecukupan data Data cukup? Penentuan beban kerja Penentuan jumlah karyawan yang sebenarnya Hasil dan Pembahasan Kesimpulan saran Selesai ya Penentuan allowance dan performance rating tidak A B Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Secara umum langkah-langkah pemecahan masalah dalam penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Mulai Persiapan atau langkah suatu penelitian yang meliputi : - Mencari dan menetapkan topik - Orientasi penelitian 2. Studi Lapangan Studi lapangan sangat diperlukan dalam suatu penelitian karena pada tahap ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi nyata obyek yang diteliti serta untuk merencanakan dan memilih lokasi penelitian yang nantinya akan diperbaiki dengan metode yang sesuai. 3. Studi Kepustakaan Studi kepustakaan merupakan tahapan penelusuran referensi, dapat bersumber dari buku, jurnal, maupun penelitian yang telah ada sebelumnya. Berguna untuk mendukung tercapainya tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Dari studi kepustakaan akan diperoleh landasan teori serta acuan-acuan yang akan digunakan dalam penelitian ini. 4. Rumusan Masalah Menentukan masalah yang terjadi di lapangan dan dibandingkan dengan literatur yang ada sehingga didapatkan suatu perumusan masalah dan solusi hasil yang sesuai dengan masalah tersebut. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 5. Penetapan Tujuan Penelitian Penetapan tujuan penelitian dimaksud untuk mengetahui tujuan suatu penelitian. 6. Identifikasi Variabel Identifikasi variabel digunakan untuk mengetahui variabel-variabel apa saja yang digunakan, tentunya disesuaikan dengan kondisi di PT. Inti Daya Persada Waru-Sidoarjo. Setelah dilakukan identifikasi variabel kemudian dilakukan pengukuran jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitas. 7. Pengumpulan Data Setelah menetapkan tujuan penelitian, maka langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data yang berkaitan dengan pemecahan masalah tersebut meliputi sample penelitian dan elemen kerja. 8. Pengukuran Jumlah Waktu Yang Dibutuhkan Untuk Menyelesaikan Aktifitas Pengukuran ini dilakukan untuk mengukur jumlah waktu yang dibutuhkan oleh karyawan bagian Produksi untuk menyelesaikan pekerjaannya, yaitu dalam total menit pengamatan. 9. Uji Keseragaman Data Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah data yang dapat telah seragam atau tidak melebihi dari batas kontrol atas BKA dan batas kontrol bawah BKB yang telah ditentukan. Data dikatakan seragam bila jika berasal dari sistem sebab yang sama, bila berada diantara kedua batas kontrol, dan tidak seragam jika berasal dari sistem sebab yang berbeda, bila berada diluar Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. batas kontrol. Bila dari keseragaman data terdapat data yang tidak seragam maka data tersebut dibuang. 10. Uji Kecukupan Data Pengujian ini untuk mengetahui apakah data pengamatan yang didapatkan telah mampu mewakili populasi yang ada. Bila dari kecukupan data belum terpenuhi maka perlu dilakukan sampling pekerjaan tambahan sesuai dengan jumlah pengamatan yang dibutuhkan. Dalam menguji apakah data yang diamati mencukupitidak maka kita dapat mengujinya dengan rumus Bernoulli. 11. Penentuan Allowance dan Performance Rating Dilakukan untuk menentukan kelonggaran Allowance yaitu waktu dimana karyawan melakukan interupsi dari proses yang berlangsung karena hal-hal tertentu yang tidak dapat dihindarkan, meliputi : Kelonggaran untuk kebutuhan pribadi Personal Allowance, Kelonggaran untuk menghilangkan rasa lelah Fatique Allowance, Kelonggaran untuk hambatan-hambatan tak terhindarkan. Sedangkan faktor penyesuaian Performance Rating yang berusaha menormalkan waktu kerja yang diperoleh dari pengukuran kerja karyawan pada saat diamati akibat kecepatan kerja karyawan, tingkat keterampilan, lingkungan dan lain-lain yang berubah-ubah. 12. Penentuan Tingkat Efisiensi Kerja Dilakukan untuk menentukan tingkat efisiensi kerja dari karyawan bagian Produksi berdasarkan total persentase beban kerja dari yang diberikan dalam menyelesaikan pekerjaan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 13. Penentuan Jumlah Karyawan Yang Optimal Dilakukan untuk menentukan jumlah karyawan yang optimal untuk dipekerjakan dalam PT. Inti Daya Persada Waru. Apabila karyawan bagian Produksi yang bekerja melebihi dari jumlah yang seharusnya maka PT. Inti Daya Persada Waru. memberikan kebijakan mengalokasikan karyawan ke bagian yang lain atau memberikan pelatihan kerja karyawan bagian Produksi yang memiliki beban kerja dan efisiensi kerja yang rendah. 14. Hasil Dan Pembahasan Dengan adanya informasi dari hasil pengukuran efisiensi kerja karyawan bagian Produksi berdasarkan beban kerjanya maka PT. Inti Daya Persada Waru telah dapat informasi mengenai efisiensi kerja karyawan bagian Produksi tersebut dan dapat diketahui apa yang menyebabkan efisiensi kerjanya menurun. 15. Kesimpulan Dan Saran Dari pengolahan data dan analisa hasil pengolahan data dapat ditarik suatu kesimpulan tentang efisiensi kerja karyawan bagian Produksi menurut metode Work Load Analysis WLA sedangkan untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi kerja dari karyawan bagian Produksi diberikan saran – saran yang sekiranya dapat dilakukan oleh PT. Inti Daya Persada Waru. Untuk mencapai hal tersebut. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 16. Selesai Telah selesai dilakukan penelitian efisiensi kerja karyawan bagian Produksi PT. Inti Daya Persada Waru dengan metode Work Load Analysis WLA dan telah didapatkan hasil. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. BAB.IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1. Pengumpulan Data

4.1.1. Proses Produksi

Untuk proses produksi itu sendiri memerlukan 4 tahap proses,yaitu :

1. Pembuatan Plat

Untuk bagian pembuatan plat yaitu dengan cara lembaran plat plat dipotong sesuai dengan bentuk prodak yang di inginkan,sehingga sudah ada contoh bentuk plat yang akan di buatnya.

2. Pembuatan Panel

Untuk membuat panel,dengan cara merangkai beberapa perangkat elektro yang sudah ada dengan berbagai macam perangkat lainnya.

3. Pengectan Panel

Untuk proses pengecetan,dilakukan setelah pembuatan bentuk plat,yang pertama dilakukan adalah warna dasar yang sesuai keinginan costumer setelah itu melewati proses pengeringan.

4. Wiring Pengabelan

Untuk proses pengabelan adalah proses trakhir yang dimana untuk memasang beberapa kabel yang dirangkai agar supaya berjalan dengan baik,sesua yang diinginkan,itu pun melalui proses yang sebelumnya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Dokumen yang terkait

EVALUASI BEBAN KERJA DI BAGIAN PRODUKSI DENGAN METODE WORK LOAD ANALYSIS ( WLA ) DI CV. MOGA JAYA ABADI - SIDOARJO.

0 0 96

ANALISIS BEBAN KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. CLASSIC PRIMA CARPET.

14 27 96

ANALISIS BEBAN KERJA DAN JUMLAH KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. SEMESTA BUMINDO DJAYA SURABAYA.

1 1 99

ANALISIS BEBAN KERJA DAN JUMLAH KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN PENGEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS ( WLA ) DI PABRIK GULA CANDI BARU SIDOARJO.

5 12 188

PENGUKURAN BEBAN KERJA DAN OPTIMALISASI JUMLAH KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) (Studi Kasus Di PT. ALTIA CLASSIC AUTOMOTIVE MANUFACTURING RUNGKUT INDUSTRI – SURABAYA).

0 6 115

KATA PENGANTAR - Efisiensi Beban Kerja dan Optimalisasi Jumlah Karyawan Bagian Produksi Dengan Metode Work Load Analysis (WLA) di PT.Inti Daya Persada Waru - Sidoarjo

0 0 13

ANALISIS BEBAN KERJA DAN JUMLAH KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. SEMESTA BUMINDO DJAYA SURABAYA

0 0 15

EVALUASI BEBAN KERJA DI BAGIAN PRODUKSI DENGAN METODE WORK LOAD ANALYSIS ( WLA ) DI CV. MOGA JAYA ABADI - SIDOARJO

0 0 17

ANALISIS BEBAN KERJA DAN JUMLAH KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN PENGEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS ( WLA ) DI PABRIK GULA CANDI BARU SIDOARJO SKRIPSI

1 1 73

ANALISIS BEBAN KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. CLASSIC PRIMA CARPET

0 4 17