2. 18. Return On Equity ROE
Rasio ini menggunakan hubungan antara keuntungan setelah pajak dengan modal sendiri yang digunakan perusahaan. Yang dianggap modal sendiri adalah
saham biasa, agio saham, laba ditahan, saham preferen dan cadangan-cadangan lain. Melihat hubungan-hubungan itu, Return On Equity tidak lain adalah
rentabilitas ekonomi. Bagi perusahaan pada umumnya masalah rentabilitas adalah lebih penting daripada masalah laba, karena laba yang besar saja belumlah
merupakan ukuran bahwa perusahaan itu telah bekerja dengan efisien. Riyanto, 1993: 29.
Return On Equity diperoleh dari profit after tax dibagi equity Indonesian Capital Market Directory. Hasil pembagian ini pada umumnya dinyatakan dalam
persen. Semakin tinggi rasio ini menandakan kinerja perusahaan semakin baik atau efisien, nilai equity perusahaan akan meningkat dengan peningkatan rasio ini.
2. 19. Hubungan Antar Konsep
Pada akuntansi manajemen dibahas tentang pengendalian kualitas seperti yang terkandung pada teori-teori TQM dimana kebutuhan pelanggan merupakan
prioritas yang harus diperhatikan, pemenuhan kebutuhan pelanggan inilah yang pada nantinya dapat menentukan tingkat kepuasan pelanggan.
Tentunya tingkat kepuasan pelanggan ditentukan dari target pasar yang dipilih, karena setiap target pasar memiliki tingkat kepuasan yang berbeda maka
dari itu segmentasi pasar merupakan nilai yang berbanding lurus dengan teori- teori lainnya.
Contohnya pada object bahasan pada skripsi ini yaitu restoran cepat saji Mcdonald’s cabang Mayjen Sungkono Surabaya yang sebelumnya memiliki
segmen pasar golongan menengah ke atas dan target pasar golongan menengah ke atas yang memiliki anak didukung dengan fasilitas seperti tempat bermain anak.
Namun pada saat terjadi masalah dimana para orangtua dari target pasar mayoritas yaitu anak-anak dibawah 18 tahun merasa bahwa mengkonsumsi
makanan cepat saji dalam jumlah berlebihan berbahaya bagi anak-anaknya dan dapat menyebabkan obesitas dan penyakit lainnya.
Dampak tersebut disebabkan karena teori cognition, proses-proses yang terjadi pada teori inilah yang mempengaruhi perilaku konsumen terhadap sebuah
produk, maka diperlukan stimulan yang dapat mendorong konsumen memberikan respon positif kembali, Mcdonald’s international melakukan strategi rebranding
yang merupakan sebuah proses pembentukan stimulan yang dapat ditempuh untuk menggeser target pasar ke remaja diatas 18 tahun sebagai responnya.
Proses strategi rebranding dilakukan pertama-tama dengan cara memperhatikan kebutuhan pasar untuk target pasar baru dalam hal ini objek
perusahaan melakukan pencitraan yang berhubungan dengan dunia remaja, proses awal inilah yang dapat menentukan target pasar baru seiring dengan rebranding ini
hadir dan dikenal masyarakat. Dengan adanya strategi rebranding tersebut dianggap dapat memenuhi
kepuasan pelanggan yang dapat meningkatkan volume penjualan sehingga pasar dapat dipertahankan serta meningkatnya rasio profitabilitas, dalam hal ini
perolehan Operating Profit Margin, Net Profit Margin, ROE, dan ROA. Sebagai upaya mendukung rebranding yang dilakukan oleh Mc. Donalds,
Mc. Donald’s cabang Mayjen Sungkono Surabaya menawarkan tempat yang nyaman dengan desain interior yang menonjolkan gaya anak muda yang dapat
membuat pelanggan kawula muda merasa betah dan nyaman berada di restoran tersebut.
BAB III METODE PENELITIAN