Pengendalian Output LANDASAN TEORI

 Menolak keseluruhan batch, jika bentuk kesalahan yang berkaitan dengan batch tidak dapat dengan jelas dihubungkan dengan record tertentu.

2.5. Pengendalian Output

Pengendalian output didesain untuk memeriksa bahwa input dan proses menghasilkan output yang valid dan bahwa output telah didistribusikan dengan tepat Bodnar dan Hopwood 2004:127. Pengendalian output juga untuk memastikan bahwa output sistem tidak hilang, salah arah, atau rusak dan bahwa tidak terjadi pelanggaran privasi Hall dan Singleton 2007:23. Pengendalian output yang dilakukan yaitu membentuk, mendokumentasikan, dan mengikuti prosedur yang didesain untuk memastikan bahwa semua output sistem sesuai dengan tujuan, kebijakan, dan standar integritas perusahaan. Sehingga dapat memastikan perusahaan melakukan hal-hal sebagai berikut Romney dan Steinbart 2004:306: a. Meninjau kelogisan dan kesesuaian format semua output. b. Merekonsiliasi total pengendalian input dan output yang berkaitan setiap hari. c. Mendistribusikan output komputer ke departemen pemakai yang sesuai. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. d. Melindungi output yang sensitif dan rahasia yang dikirim ke pemakai melalui akses, modifikasi, dan kesalahan pengiriman yang tidak diotorisasi. e. Menyimpan output yang sensitif dan rahasia di area yang aman. f. Mewajibkan pemakai untuk meninjau secara hati-hati kelengkapan dan ketepatan semua output komputer yang mereka terima. g. Menyobek atau menghancurkan data yang sangat rahasia, seperti daftar pelanggan, data penelitian, dan catatan penggajian yang tidak lagi dibutuhkan. Pengendalian output yang dibahas oleh peneliti adalah Controlling batch output systems. Batch systems biasanya menghasilkan output dalam bentuk hard copy. Teknik-teknik untuk mengontrol tiap fase dalam proses output adalah sebagai berikut:  Output spooling, yaitu program yang dijalankan oleh printer agar lalu lintas mem-print berjalan lancar.  Print programs, menghasilkan output berupa hard copy dari file output. Dalam mencetak output, biasanya membutuhkan campur tangan operator. Kontrol print programs didesain berhubungan dengan dua jenis masalah yang mungkin timbul yaitu: 1 produksi pencetakan output yang tidak terotorisasi dan 2 karyawan membuka data yang sensitif.  Bursting, memisahkan dokumen sesuai dengan usernya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.  Waste, berarti memusnahkan dokumen yang salah agar tidak dibaca oleh user yang tidak bertanggung jawab.  Data control, untuk memastikan keakuratan output sebelum didistribusikan pada user.  Report distribution, metode pendistribusian report pada user. Dapat dilakukan dengan cara report ditempatkan pada kotak surat yang aman dimana hanya user yang memiliki kuncinya, user hadir sendiri saat penyampaian report dan menandatangani report tersebut, dan menempatkan penjaga keamanan atau kurir khusus untuk menyampaikan report kepada user.  End user controls, merupakan pengendalian yang dilakukan oleh user atas report atau laporan yang diterimanya. Hal ini dilakukan antara lain dengan mengecek jumlah halaman report yang diterima user, memastikan bahwa report diterima dalam keadaan baik amplop tertutup, dan lain sebagainya Hall dan Singleton 2007:24-28.

2.6. Sistem Penjualan