BRAND ASSOCIATION ASOSIASI MEREK BR R

9 perkembangan merek melalui berbagai asosiasi yang tercipta. Selain itu dengan adanya merek, masyarakat dapat dengan mudah mengidentifikasi suatu produk maupun jasa yang dimana indentifikasi merek tersebut sangat berkaitan dengan asosiasi merek brand association.

2. BRAND ASSOCIATION ASOSIASI MEREK

Brand Association merupakan kesan-kesan yang muncul dalam diri seseorang yang terkait dengan sebuah merek, yang biasanya dibentuk sesuai dengan identitas dari merek itu sendiri Kartajaya, 2005, hal.177. Menurut Aaker 1996:160 “brand association adalah segala kesan yang muncul dalam benak seseorang yang terkait dengan ingatannya mengenai suatu merek, yang dimana kesan tersebut muncul dikarenakan adanya berbagai komunikasi pemasaran merek maupun pengalaman orang tersebut dalam mengkonsumsi merek” Rangkuti, 2010, hal.95. Menurut Durianto, dkk Durianto, 2001, hal.69 brand association adalah segala kesan yang muncul di benak seseorang yang terkait dengan ingatannya mengenai suatu merek, yang dimana kesan-kesan terkait merek tersebut akan semakin meningkat beriringan dengan semakin banyaknya pengalaman konsumen dalam mengkonsumsi merek atau dengan semakin seringnya penampakan merek tersebut dalam strategi komunikasinya, ditambah lagi jika kaitan tersebut didukung oleh suatu jaringan dari kaitan- kaitan lain, sehingga dengan munculnya asosiasi yang kuat mengenai sebuah merek, maka merek tersebut akan semakin menonjol dalam benak konsumen. suatu produk maupun jas as s a y a y a y an g diman a i a i a i nd n n entifikasi merek tersebut sangat berkaitan denga a a n n n asosiasi merek brand association . .

2. BR R

R A A AND ASS S S OC OC C IA IA IA TION ON N A A ASO SO SO SI SI IAS AS ASI M I M I M ER ER ER EK Br Br Br an an an d A d d ssocia a ti ti ti on on on merupa a ka n ke kesa sa sa n n n -ke k k san yan n n g m g m g muncul d d dal a a am diri se e e se e e or or oran an an g y an n n g g g te e rk r ait dengan seb b uah merek, yan n g b g b b ia ia ia sanya d a d a d ib ib ib en en en tuk s s ses e e uai de de de n n ngan id id identitas dar ri i merek itu s se endiri Karta ta ja ja ya, 2005, ha h h l.17 7 7 7 7 7 . Me M M nur ru ru t Aa A A ke e e r r r 1996:160 “bran nd d associa atio on adalah ah se gala kesan yang g g mun n n cu cu cu l d l d l d al a am m m ben na na k seseora rang ng ya y ng terk kai ait d t en nga an ing ngat atannya men en ge gen na i s uatu u mere re re k, k, k y yang ng ng dim m mana kesan terse bu bu t m mun uncu cu l l dik ik ar ren n ak akan n adanya berbagai komuni ni i k k kas s si pe p p m ma masa sa ra ra n m n mer k ek maupun pengalaman orang terse b bu t d t d al alam am me me e ng ng ngko ko konsum m m si si si merek” Rangkuti, 2010, h h l l al 9 9 .9 5 5 5 . . . Menurut Durianto, dkk Durianto, 2001, hal.69 bran n n d a d a d ass s s oc oc ocia a ati ti tion ad ad ad alah sega l la ke ke kesa sa sa n n n yang mun un un cu cu cul d l d l d i b i b i benak sese se seor or or an an an g yang terka ka a it it it de de dengan inga ga gata ta ta nn nn ya ya ya m m mengenai suatu m m m erek, y y y a a ang dimana kesan an an - - - ke k ke sa sa n t n t n t e er er k k kait merek tersebut akan semakin men ningkat ber ri r ringan dengan semakin banyaknya pengalaman konsumen dalam m m mengk k k o o onsumsi merek atau dengan semakin seringnya penampakan merek k k te e e r r rsebut dalam strategi komunikasinya, ditambah lagi jika kaitan tersebut t didukung oleh suatu jaringan dari kaitan 10 Brand Association juga dapat diartikan sebagai sebuah tingkatan dimana merek sebuah produk atau imajinasi identitasnya sudah berada di dalam pikiran sasaran pasarnya dan dapat merepresentasikan produk yang bersangkutan sebagai kebutuhan hidupnya. Dengan kata lain, seseorang secara tidak langsung akan dapat dengan mudah mengingat, mengenali dan merepresentasikan sebuah merek hanya dengan melihat asosiasi dari merek tersebut Widjajanto, hal.82. Brand Association memiliki beberapa fungsi yang dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan loyalitas konsumen, diantaranya ialah Durianto, 2001, hal.69-70: a. Membantu Proses Penyusunan Informasi. Asosiasi merek dapat memberikan sekumpulan fakta dan spesifikasi yang tanpa hal tersebut akan dapat menyulitkan pelanggan untuk memproses, mengakses dan menyusun informasi, sehingga asosiasi merek sangat membantu pelanggan dalam proses penyusunan informasi mengenai suatu merek. b. Membedakan. Asosiasi merek dapat membantu pelanggan dalam membedakan suatu merek dengan merek lain, yang dimana hal ini berarti bahwa seseorang akan cenderung memilih suatu merek yang memiliki asosiasi yang baik dimata masyarakat atau sesuai dengan pengalamannya dalam pikiran sasaran p p p as as as ar ar arnya dan da da da pa pa pa t m t erepresentasikan produk yang bersangkutan se e e ba ba ba ga i kebutuhan hidupnya. Dengan k n k n kat a a a lain, seseorang secara tidak lan an an gs ung akan dap p p a at a de de de ng ng ng an an an mu mu u dah mengingat at at, m , , engenali dan me e e r r representasika a an s n s n seb eb eb u ua u h mer ek hany d a d d en n n ga ga ga n m n m n m e elihat asosia si si si dari merek tersebut ut ut W W Wid id id jajant t o, o, o, h ha hal l. 82 . Br r a an an d Assoc c ia i tion memil lik ki beberapa fu fu ngsi ya ang ng ng da a apa pa pat m t m t m emba a ant n n u pe pe perusa a a h ha h an dalam m men eningkatka an loyalitas as konsumen, n di dia an a ta a ra ra ra ny ny nya a a ialah h h Dur ur ri ianto, 20 20 01, hal.69-70 70: : a. Membantu Pros oses Pe Pe ny nyus s unan a In Info fo rm rmas as i i. Asosia a si si i me me me r re k d k d k d ap ap ap at a a memberik k k an an an se k k kump mp mpul ul ul an a fakta dan an n spesifik k k a a asi i i yang tanpa hal tersebut ut ut ak ak ak an dapat menyulitkan pelanggan u u unt nt nt u uk u memproses, mengakses dan menyusun informasi, seh h in in in g gg gga a a aso so so si si si asi mere k s k s s an an ang g gat mem ba ba ba nt nt nt u p u p u pel el elanggan da da dala la la m p m m roses p p p en en enyu yu yu s sunan in in fo fo fo rm rm rmasi mengenai sua ua ua tu mere e e k k k. b. Membedakan. Asosiasi merek dapat m me me mban an antu pelanggan dalam membedakan suatu merek dengan merek lain, y y y ang dimana hal ini berarti bahwa seseorang 11 dibandingkan dengan merek yang dianggap asing atau tidak memiliki asosiasi apapun. c. Alasan pembelian. Brand Association membangkitkan berbagai atribut produk atau manfaat bagi konsumen customer benefit yang dapat memberikan alasan spesifik bagi konsumen untuk membeli dan menggunakan merek tersebut. Contohnya ialah produk Clear yang memiliki asosiasi sebagai produk yang dapat menghilangkan ketombe manfaat bagi konsumen, maka seseorang yang telah membuktikannya ataupun memiliki asosiasi mengenai hal tersebut akan cenderung kembali membeli produk Clear apabila ia memiliki masalah ketombe. d. Menciptakan sikap atau perasaan positif. Beberapa asosiasi dapat merangsang suatu perasaan positif seperti rasa senang, adanya atmosfer kekeluargaan, keakraban, dan lain-lain, yang dialami atas dasar pengalaman pelanggan terhadap merek sebelumnya. Asosiasi yang baik terhadap suatu produk dapat menciptakan perasaan positif tersendiri pada penggunanya, misalnya ialah produk tas bermerek Hermes yang memiliki asosiasi sebagai tas mahal, maka seseorang yang dapat membeli dan memakai tas tersebut secara tidak langsung akan memiliki perasaan bangga terhadap tas tersebut dikarenakan asosiasi mengenai yang baik dari tas tersebut. c. Alasan pembel el el ia ia ian. Bran an an d d Association membangkitkan berbagai a a atr tr t ibut produk atau manfaat b b b ag ag gi k i k i konsume me me n n n cu cu cu st st st om om om er er er be be be ne ne ne fi fi fi t t t y ang dapat at at memberikan al al al as as as an an an spesifik k k ba ba ba gi gi k kons s umen un un un tu tu tu k m k k embe e e li li li da da d n men n gg gg g unakan me m m rek t k t k te erse se but. Contohnya i a alah produk Cl Cl ea ar y r y r yang m m mem em em il il il ik i i aso o osiasi se se se b b bagai produ du k y k ang dap pa at menghila a ng ng ka n ketom m m be b b m m m an an an fa fa fa at ba a agi g g konsumen, ma aka ka seseor ran ng yang t g t elah membuktika ka annya a a at at a au au pun n n memi mili liki ki asosiasi me menge ena ai ha hal tersebut a a ka kan n cenderu ru ung ke ke ke mb m m al al al i membeli produ duk C k Cle le ar r ap pa abil la i a ia m a mem emil il ik iki masalah ketomb b e e. d. d Mencipt pt pt a a a ka ka ka n n n s ik ik ikap p p at at at au a a perasaan n n p p p o os os i it it if if if. ff Beberapa asosiasi dapat m me erangsang suatu perasaan positif sep p p er er erti ti i ra ra ra s sa s se e na na ng ng , a , a d da dany ny y a a a a a atm tm tm os os os fe f fe r kekelua ua ua rg rg rg aa aa aa n, n, , k ke ke k ak ak ra ra b ba ba n n, d d dan lai ai ai n n n- la la lain in in , y , y , y ang di d al al al am am am i a i a i a tas d s d s d a asar pe pe pe ngal l l am am am a an pe e la la la n ngga a n t n t n t er e ha ha hada da da p m p m p m erek ek ek se se sebe be belu lu lumnya. Asosiasi yang baik terh rh rhadap su u uat a a u produk dapat menciptakan perasaan positif tersendiri pa ad a a penggu u unanya, misalnya ialah produk tas bermerek Hermes yang ng ng memi mi miliki asosiasi sebagai tas mahal, maka seseorang yang dapat me e mb mb mbeli dan memakai tas tersebut secara tidak 12 e. Landasan untuk perluasan. Suatu asosiasi dapat menghasilkan landasan bagi suatu perluasan dengan menciptakan rasa kesesuaian sense of fit antara merek dan sebuah produk baru, atau dengan menghadirkan alasan untuk membeli produk perluasan tersebut. Brand Association dapat ditunjukkan berdasarkan beberapa bentuk sesuai dengan identitas dari merek, yang biasanya dihubungkan dengan beberapa aspek, diantaranya ialah Durianto, 2001, hal.70: a. Product attributes atribut produk. Adanya asosiasi terhadap atribut atau karakteristik produk merupakan strategi positioning yang paling sering digunakan dan efektif, sehingga atribut yang ada harus memiliki makna yang dapat menjadi suatu alasan pembelian merek tersebut. Contohnya ialah Isuzu diasosiasikan dengan kata “irit”, kata irit merupakan atribut yang bertujuan agar saat seseorang mendengar merek Isuzu maka secara tidak langsung orang tersebut akan mengingat bahwa Isuzu adalah merek yang irit Kartajaya, 2005, hal.207. b. Intangibles attributes atribut yang tak berwujud. Merupakan atribut yang lebih mengarah pada persepsi kualitas, kemajuan teknologi dan kesan nilai terhadap suatu merek. Contohnya ialah SONY diasosiasikan dengan “inovasi”, inovasi merupakan hal yang diperoleh karena adanya kemajuan teknologi yang selalu dilakukan oleh SONY. dengan mencip ip ip ta ta ta k kan rasa kesesua ia n s s s ense of fit antara merek dan sebuah ah ah produk baru, a , , tau dengan menghadirka a n n a n lasan untuk membeli p produk pe pe pe rlua ua a sa s s n ter r r s s sebu bu b t. t. t. Br Br Br an an an d A d d ssocia a a ti ti ti on on on da d pat ditu j nj k uk uk ka ka ka n n n berdasar r r ka ka ka n b n b n eberap p pa b a a entuk se e e su u uai ai ai de de de ngan an an id iden e titas dari mer er ek, yang biasa sa ny y a d a a ih h hub ub ub un un un gk gk gk an de de eng n an be be be b be b rapa a a aspek, diant nta ar an ya ialah D Durianto, 200 00 1, hal.70: a a. a. Pr Pr od o uct attribute es s a tribu ut p produk k . . Adanya asosia ia si si te te rh r r ad d d ap ap ap at at at ribut atau kara akt kter er is i tik pr rodu duk m m er u upak akan stra ra te te gi gi positioning yang palin in ing g g sering digunakan d n dan ef efektif, se ehi hing ng g ga atribut yang ada haru r us mem em em ilik k k i makna y a y a y an an an g d g d g dap at at at me m m njadi sua a a tu tu tu l l alasan n n pe pe pe mb m m elian mer er r ek ek ek terseb b b u u ut . Contohnya ialah Isuzu d u d d ia ia ias s sosiasikan dengan kata “irit”, kat at t a i a i a iri ri ri t merupakan atribut yang bertujuan agar saat seseorang ng ng me me e nd nd nd en en eng g gar mere k I k I I su su suz zu zu maka se se se ca ca cara ra ra ti ti ti d d dak langs gs gsun un un g o g g rang terseb eb ebu ut ut akan me me me ng ng ng in in ingat bahwa Isuz uz uzu adala la la h h merek yang ir ir ir it it it K K ar ar ar ta ta ta ja ja jaya, 2005, hal.207. b. Intangibles attributes a a atribut y y yang tak berwujud. Merupakan atribut yang lebih mengarah pad d da p a p a p ersepsi kualitas, kemajuan teknologi dan 13 c. Customer’s benefits Manfaat bagi pelanggan adalah berbagai manfaat yang dapat diberikan produk kepada pelanggan. Manfaat bagi pelanggan dibagi menjadi dua, yaitu rational benefits manfaat yang berkaitan erat dengan atribut dari produk yang dapat menjadi bagian dari proses pengambilan keputusan yang rasional dan psychological benefit perasaan yang timbul ketika seseorang membeli sebuah produk. Contohnya ialah Clear diasosiasikan sebagai produk yang dapat menghilangkan ketombe, sehingga konsumen akan membeli Clear dengan alasan produk tersebut berguna untuk menghilangkan masalah ketombe yang dialami. d. Relative Price harga relatif. Asosiasi merek yang lebih menonjolkan pada aspek harga. e. Penggunaan Produk merupakan asosiasi merek dengan menekankan kegunaan atau aplikasi merek tersebut. Contohnya ialah Handy Clean diasosiasikan kedalam produk yang dapat digunakan untuk mencuci tangan. f. Usercustomer penggunapelanggan merupakan asosiasi dengan menekankan tipe pengguna bagi sebuah produk. Contohnya ialah Dimension Kiddies yang identik dengan anak-anak sebagai penggunanya. pelanggan dibag g i m m m e en en j jadi dua, ya ya ya it it it u rational benefits manfaat yang berkaita a n n n erat dengan atribut dari produk ya ya yang n n dapat menjadi bagian da da da r ri proses pengam m bi b b la a a n k n n ep ep ep ut ut ut us us us an n n yang rasional d d dan psychological benefit p p p er er er a as a aa a a n yang timbu l k l k k et et tik ik ik a s a s a s es es eseorang memb mb mbeli sebuah pr pr prod od od uk uk u . Co o o nt nt nt oh oh nya ialah Clear diaso o si si si as a a ikan se se se ba ba bag ga gai produ du duk yang d dapa a a t t m t en ngh ghilangkan keto to mbe, sehingga ga kons ns s um u u en ak ak ak an an an mem m mbeli C Cl C ear dengan a a lasan produ du k tersebut b t b erguna untu u k m k k en en en gh gh gh i il i angka an an ma ma salah ketombe e ya yang dia ala ami. d. Relative Pr Pric ic e e h h arga a re ela latif f. A As sosias s i m i me e r re k y ang lebih m m menonjolk k kan n n pada aspek harga g . e. Penggunaan Produk k k me me meru r r pa a a ka ka kan n n asosiasi merek dengan meneka a a nk nk nk an an an kegunaan atau aplikasi merek tersebut. Contohnya ialah Hand nd nd y C y C y C le le le a an di di di as as as os os os ia a ia si si si ka ka ka n k n k n k ed ed ed al al alam am am pr pr pr oduk uk uk ya ya yang n ng da da dapa pa pa t d t d t d ig ig ig un un un ak ak ak an a an un un untu tu tu k m k m k m en en en cuci ta ta tang ng ng a a an. f. Usercustomer peng ggunapelan n nggan merupakan asosiasi dengan menekankan tipe pen ng ngguna ba ba bagi sebuah produk. Contohnya ialah Dimension Kiddies ya ya yang g identik dengan anak-anak sebagai penggunanya 14 g. Celebrityperson orang terkenal atau khalayak merupakan asosiasi yang mengkaitkan orang terkenal atau artis dengan sebuah merek, sehingga image dari orang tersebut dapat tertransfer ke dalam produk. h. Life stylepersonality gaya hidupkepribadian merupakan asosiasi sebuah merek dengan suatu gaya hidup yang dapat menjadi panutan bagi pelanggan sehingga pelanggan dapat melihat merek sesuai dengan pola gaya hidup yang diasosiasikan. i. Kelas dan kategori produk, yaitu asosiasi merek sesuai dengan kategori produk. Contohnya ialah Vegeta diasosiasikan sebagai minuman yang termasuk dalam minuman berserat. j. Competitors para pesaing, yaitu asosiasi produk yang tercipta dari adanya asosiasi yang dilakukan oleh pesaing. k. Negara atau daerah tertentu, yaitu asosiasi merek sesuai dengan negara atau daerah tertentu yang memiliki hubungan erat dengan merek tersebut. Contohnya ialah mobil Mercendes mencerminkan Jerman yang identik dengan berkualitas tinggi, konsisten tinggi dan keseriusan tinggi. l. Symbol, logo atau maskot, yaitu mengasosiasikan merek dengan symbol logo atau karkter yang sesuai dengan identitas merek sehingga mudah diingat. Contohnya ialah Bank Bali yang dulunya diasosiasikan dengan mascot Si Jempol Kartajaya, 2005, hal.208. sehingga image da a a ri ri ri o orang terse bu bu bu t d t d t d apat tertransfer ke dalam produk. h. Life st st st y ylepersonalit it y y y gaya hidupkepribadian an n m erupakan asosiasi sebuah me m m re re k d k k enga a a n s n s n s ua ua ua tu u u ga g g ya ya ya h h hidu du du p y p p ang dapat m m menjadi panutan bagi gi gi pe p p lang ng g gan sehingg gg gg a p a p a p el el el an an an gg gg gg an dapat m m m el ihat t t merek ses s sua u u i dengan po po pola la la gaya ya ya h hi hi dup yang diaso os siasikan. i. Ke Ke Ke la s dan kate te go g ri produk , y yaitu asosia a si si me rek sesua ua uai den n n ga ga ga n k n n atego or o i pr oduk. Contohn hnya ya ialah V Ve egeta dia iaso sosiasikan sebagai m i m minum um um an an an ya y y ng g g termas as uk uk dalam mi i nu nu ma m n n be ersera rat. . j. Competitors para ra pe pe sa saing, y y ai ai t tu as asosiasi produk yang t t tercipta ta a dar ri r adanya ya as as as os os os ia ia ia i i si ya a ng ng ng di d lakukan o o o le le le h p h p h pes i ai ai ng ng ng. k. Negara atau daerah tertentu u , yaitu asosiasi merek sesuai dengan n n ne ne ega ga ga ra r t at at a au d da da er er h ah ah te te te rt rt rt en en en tu tu tu ya y y ng me me e mi mi mi li li li ki ki ki hu hu hu b bu bu ng ng an an er er t t at d den en en ga ga gan m n m n m e e erek te e rs rs rs eb eb eb ut ut ut. C . C . Con on on to to to hn hn hn ya ya ya iala a ah m h m h m ob il l Me Me Merc rc c en en en de de s s me me menc nc nc ermi mi mi nk nk nka a an J J Jerman yang identik dengan be be e r rkualita a s t s s inggi, konsisten tinggi dan keseriusan tinggi. l. Symbol, logo atau ma as a kot, , yaitu mengasosiasikan merek dengan symbol logo atau karkter y y y a a ang sesuai dengan identitas merek sehingga 15 Segala bentuk Brand Association tersebut dapat tercipta berdasarkan pada bagaimana perusahaan mempromosikan mereknya kepada masyarakat, serta bagaimana interaksi masyarakat terhadap sebuah merek, sehingga asosiasi yang tercipta pada sebuah merek dapat berbeda-beda sesuai dengan pengalaman masing-masing individu. Apabila seseorang mendapatkan dampak yang positif dari merek, maka dapat tercipta suatu asosiasi yang baik dari merek itu sendiri, dan diharapkan secara tidak langsung dapat menciptakan suatu loyalitas terhadap merek brand loyalty.

3. BRAND LOYALTY

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penempatan Posisi (Positioning) Terhadap Citra Merek (Brand Image) Pada Clear Men Shampoo (Studi Kasus : Mahasiswa S-1 Reguler Fakultas Ekonomi USU Medan)

2 65 105

Analisis pengaruh Brand Awareness, Perceived Quality, Brand Association, Dan Brand Loyalty terhadap keputusan pembelian pada produk pasta gigi 'Pepsodent (studi kasus pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

6 41 167

Analisis pengaruh ekuitas merek terhadap keputusan pembalian serta dampaknya terhadap tanggungjawab sosial produk sabun mandi lifebuoy

0 3 167

THE INFLUENCE OF BRAND AWARENESS, PERCEIVED BRAND QUALITY, BRAND ASSOCIATION AND BRAND LOYALTY TOWARD CUSTOMER PURCHASE DECISION TO CHOOSE GARUDA INDONESIA AIRLINES (CASE STUDY: CUSTOMER GARUDA INDONESIA IN JABODETABEK)

0 7 124

PERAN BRAND ASSOCIATION DALAM MENCIPTAKAN BRAND LOYALTY (Studi Deskriptif Kualitatif analisis Peran Brand Association Sekolah Musik Indonesia Yogyakarta (SMI) dalam Menciptakan Brand Loyalty Orang Tua Murid Didik SMI Yogyakarta).

0 2 15

PERAN BRAND ASSOCIATION DALAM MENCIPTAKAN BRAND PERAN BRAND ASSOCIATION DALAM MENCIPTAKAN BRAND LOYALTY (Studi Deskriptif Kualitatif analisis Peran Brand Association Sekolah Musik Indonesia Yogyakarta (SMI) dalam Menciptakan Brand Loyalty Orang Tua Murid

0 3 14

DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN PERAN BRAND ASSOCIATION DALAM MENCIPTAKAN BRAND LOYALTY (Studi Deskriptif Kualitatif analisis Peran Brand Association Sekolah Musik Indonesia Yogyakarta (SMI) dalam Menciptakan Brand Loyalty Orang Tua Murid Didik SMI Yogyakarta)

0 8 12

PENUTUP PERAN BRAND ASSOCIATION DALAM MENCIPTAKAN BRAND LOYALTY (Studi Deskriptif Kualitatif analisis Peran Brand Association Sekolah Musik Indonesia Yogyakarta (SMI) dalam Menciptakan Brand Loyalty Orang Tua Murid Didik SMI Yogyakarta).

0 20 28

PERAN BRAND PLACEMENT MELALUI MEDIA FILM DALAM MENCIPTAKAN BRAND IMAGE PERAN BRAND PLACEMENT MELALUI MEDIA FILM DALAM MENCIPTAKAN BRAND IMAGE (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Peran Brand Placement Audi Pada Film Transporter 3 dalam Menciptakan Brand

0 4 15

PERAN BRAND ACTIVATION DALAM MENINGKATKAN PERAN BRAND ACTIVATION DALAM MENINGKATKAN BRAND LOYALTY (Studi Deskriptif Kualitatif Program Solusi Rumah Holcim sebagai Brand Activation dalam Meningkatkan Brand Loyalty Pelanggan terhadap PT.Holcim Indonesia Tb

0 2 15