21
d. Dukungan informasi, dalam mengambil keputusan orang tua harus memiliki banyak informasi mengenai pendidikan, bakat
maupun kemampuan
anak sehingga
saat pengambilan
keputusan anak tidak akan merasa terpaksa. Dengan adanya berbagai dukungan tersebut maka anak usia dini
akan merasa nyaman dan senang dengan pilihan yang diberikan oleh orang tua, sehingga walaupun orang tua merupakan penentu pendidikan anak
usia dini, orang tua tetap harus memperhatikan keinginan anak agar anak tidak merasa dipaksa untuk melakukan sesuatu. Orang tua dijadikan
sebagai sebuah market dari sebuah sekolah musik dikarenakan orangtualah yang secara tidak langsung memberikan dukungan atau dorongan kepada
anak mengenai apa yang harus dilakukan dan dipilih oleh anak tersebut, sehingga apabila sekolah musik dapat merebut hati orang tua maka akan
dengan mudah pula merebut hati sang anak Wandasari,2004.
5. Peran Dalam Pembelian
Orang tua memiliki peran yang cukup besar dalam menentukan pembelian bagi anak, namun anak juga memiliki peran dalam pembelian
produkjasa yang akan dikonsumsi. Anak usia dini belum memiliki kemampuan
untuk memproses
informasi dengan
benar, sehingga
keputusan pembelian cenderung bersifat spontan. Merek juga belum menjadi sebuah hal yang diperhatian oleh anak ketika hendak melakukan
pembelian, anak cenderung lebih berfokus pada apa yang ia inginkan yang maupun
ke ke
ke m
m mampuan
a a
ana na
na k
s k
ehingga saat
pengambilan ke
ke ke
p putusan anak tidak akan merasa terp
rp rpak
a a
sa. Deng
g g
an a
a ad
ad ad
anya b
be be
rb r
rbag ag
a ai
ai a du
du du
ku ku
ku ng
ng ngan
an an
tersebut maka ka
ka anak usia dini akan me
me me
ra sa ny
ny ny
am an dan s
s en
en en
an an
an g d
g d g d
en en
ga g
g n pilih
h han
an an yang
g g
diberikan o n o
n oleh orang tu
tu tu
a, a
a se
se se
h h
hingga ga
ga walaupun orang t
g ua merupakan p
n p penentu
tu tu
pe pe
pe nd
n n
idikan n
n anak us
us usia di
di i
n ni
ni , o
rang tu tu
a tetap haru us
s memperhatik ika
an keingi gi
gi na
n n
n a a
a na
na na
k a k
k ga
r an n
nak tida
da dak
k merasa dipak ak
sa s
untuk m m
elakukan an
sesuatu. Oran ng
g t g
ua ua
ua di
di di
ja ja
ja di
d kan
n n
s se
s baga
a i s
i s eb
e uah marke
et d t dari se
ebu uah sek
ekol olah musik dik
k ar
are enakan
an n oran
an an
gt gt
gt ua
u u
lah yang secara ti
ida da
k l k lan
an gsun
ung m g m
em mbe
beri i
k kan d
d uk
ukun ungan atau doron
n ga
g g
n kep p
p a
ad ad
a a
anak mengenai ap p
a y y
an ng h
g arus dilaku
ku k
kan dan dipilih oleh a n
n nak ter
er ersebu
u t
t, t,
se e
hi hi
ng ng
ga ga
ga ap
ap ap
ab ab
b il
i il
a s a s
ek ek
ek ol
o o
ah h
h mu m
m sik d
d d
ap ap
apat me me
me re
re bu
bu u
t h t h
at at
at i o
i o i o
ra ra
r ng
ng tu
tua maka a a
a ka
ka ka
n n
n dengan mudah pula merebut ha
ha ha
ti ti
t sang anak Wandasari,2004.
5 5
5. Pe Pe
Pe ra
ra ra
n D n D
n D al
a al
am am
am Pe
Pe Pe
mb mb
mb el
el el
ia ia
ian n
n
Or Or
Or a
ang tua memili i
iki k
k peran
n n yang cukup be
b sa
sa sar d
r d r d
al a
am am
am m
m menentukan
pembelian bagi anak, nam mun anak j
j j
uga memiliki peran dalam pembelian produkjasa yang akan d
d dikonsum
m msi. Anak usia dini belum memiliki
kemampuan untuk
memp p
pro r
r se
e e
s s
s informasi
dengan benar,
sehingga keputusan pembelian cenderung bersifat spontan Merek juga belum
22
biasanya dipengaruhi oleh lingkungan luar seperti teman. Peran dalam keputusan pembelian suatu produkjasa yang memiliki resiko tinggi
seperti alat elektronik, pendidikan, peralatan sekolah, dll dominan dipegang oleh orang tua, namun peran pembelian produk makanan atau
snack anak
cenderung dominan
dipegang oleh
anak-anak www.marketing.co.id, 2013.
Perilaku konsumen dalam melakukan keputusan pembelian juga berbeda-beda berdasarkan pada jenis kelamin dan posisinya dalam sebuah
keluarga, menurut marketing sciences keputusan pembelian dalam sebuah keluarga dibagi menjadi tiga kategori, yaitu www.marketing.co.id, 2008 :
a. Solely Responsible atau memiliki tanggung jawab seutuhnya dalam keputusan pembelian. Wanita dewasa atau wanita yang
berperan sebagai ibu rumah tangga termasuk dalam kategori ini karena wanita dewasa cenderung terbiasa mengurusi kebutuhan
sehari-hari dalam keluarga, sehingga wanita dewasa memiliki presentase sebesar 66 dalam keputusan pembelian. Anak
laki-laki remaja menginjak usia dewasa juga termasuk dalam kategori ini, namun presentase dalam keputusan pembelian
lebih rendah dari wanita dewasa, yaitu sebesar 40. b. Jointly Responsible atau memiliki tanggung jawab bersama
dalam keputusan pembelian. Laki-laki dewasa atau anak tertua memiliki presentase terbesar dalam kategori ini, yaitu sebesar
seperti alat elektron n
n ik
ik ik, pendidika
k k
n n
n, pe
p p
ralatan sekolah, dll dominan dipegang ol
l l
eh eh
eh orang tua, namun peran pembe li
li li
an a
a produk makanan atau
snack k
k anak
cender r
run un
ung d
g d
g d
om om
om in
in in
an an
n dipegang
ol o
o eh
anak-anak www.market
et t
in in
i g.
g g
co co
co .id, 2
01 3.
Perila la
a ku
ku ku
konsumen da al
lam melakukan ke
ke ke
pu p
tusa sa
sa n p
n p n p
e em
e belian
an an juga
be be
berbed d
d a
a a
- be
da be e
rd rd
asarkan pad da
a jenis kelami i
n d n
an po si
si si
si s
s ny
y a d
a d a d
al al
al am
a a
sebu bu
uah ke
e lu
lu lu
arga, menurut ma
marketing s sc
ciences ke e
pu pu
tusan pembelia ia
an d n d
n al
al al
am m
m se
se se
buah ah
h k
ke k
lu ar
rga ga di
d bagi menjad
adi i tiga k
kat tegori,
i, ya yaitu www.ma
ma rk
rk eting.
g. co.id
d d
, ,
, 20
20 20
08 :
a. Solely Re
Re sp
spon onsi
s bl
bl e at
at au
u me me
mi mili
li k
ki tanggung jawa b
b b seutuh
hn hny
ya ya
d da
l la
k m keputusan pembelian. Wa
i nita
d dewa
wa sa
sa at at
au au
wa wa
wani ni
nita ya a
a ng
ng ng
berperan seba ba
b ga
ga ga
i i i i
i ibu ru ru
ru m
ma ma
h h
h tangga termasuk dalam katego o
o ri
ri ri
in in
in i
karena wanita dewasa cenderung terbiasa mengurusi ke ke
ke bu
bu butu
tu tu
ha ha
han se
se se
ha ha
ha ri
ri ri-
ha ha
ha ri
ri ri da
da da
la la
lam k m
m el
l l
ua ua
uarg rg
rg a,
a, a, se
se se
hi hi
hing ng
ng ga
ga ga
wa wa
wa ni
ni ni
ta ta
ta de
de de
wa wa
wasa sa
sa me me
me m
m miliki
pr pr
pr e
es esentase se
e e
be b
b sar 66
d dalam ke
ke kepu
pu pu
tu tu
sa sa
san p n p
n p em
em em
be be
be li
li i
a an
an. Anak laki-laki rema
a j
ja ja mengin
n ja
j j
k usia dewasa juga termasuk dalam kategori ini,
n na
n mun pre
re esentase dalam keputusan pembelian
lebih rendah dar i w
i i
anit it
t a
a dewasa, yaitu sebesar 40. b
Jointly Responsible atau memiliki tanggung jawab bersama
23
53, hal ini dikarenakan laki-laki dewasa atau anak tertua cenderung diberikan kepercayaan untuk dapat memutuskan
suatu pembelian
bagi kepentingan
bersama. Peringkat
selanjutnya ialah anak perempuan remaja yaitu sebesar 33, hal ini dikarenakan anak perempuan remaja cenderung belum
memiliki emosi yang stabil, sehingga lebih mudah terpengaruh dengan berbagai promosi.
c. Not Repsonsible atau tidak memiliki tanggung jawab serta pengaruh
dalam melakukan
pembelian. Anak
laki-laki memiliki presentase sebesar 7 sedangkan anak perempuan
sebesar 2, hal ini dikarenakan anak-anak cenderung lebih tertarik pada apa yang menarik baginya seperti mainan dan
makanan, sehingga untuk suatu hal yang lebih beresiko seperti pendidikan maupun kepentingan keluarga anak-anak tidak
memiliki peran yang cukup besar.
F. KERANGKA KONSEP
Berdasarkan kerangka teori yang disusun, penulis menggunakan kerangka konsep sebagai berikut:
Peran
Peran merupakan sebuah perilaku yang diharapkan oleh pihak lain dalam melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan status yang dimilikinya
suatu pem
m m
be be
be l
l lian
bagi i
i ke
k k
pentingan bersama.
Peringkat se
se se
la la
la nj
utnya ialah anak perempuan r r
em em
em aja yaitu sebesar 33,
hal ini dikare re
e na
a a
ka ka
ka n a
n a n a
na na
na k p
k p k
er er
er em
puan remaja ja
ja cenderung belum me
e e
mi mi
mi li
l ki
k k
emosi yang sta b
bil, l
l se
se s
hi hi
hi ng
ng ng
ga ga
ga lebih mudah
ah h terpengaruh
deng ng
ng an
an an
b be
b rbagai prom
o osi.
c c. Not R
R epsonsible at
at au tidak mem
em iliki tan
an n
gg g
g un
n ng j
g j g j
a aw
awab se e
ert r
a pengaruh
uh dalam
m m
elakukan an
pembelian. An
A A
ak ak
ak la
la la
ki k
k -
lak ki
ki memiliki p
pre esenta
ase sebe
e sa
sar r 7 sedangk
gk an
an anak
ak ak pe
e e
re re
r mp
mp mp
uan sebe
besa sar 2
r 2 ,
ha hal i
l ini d
dika karena
a ka
kan a n anak-anak cend
d derung leb
eb ebih
h h
tertarik pa p
da da apa yang m
m e
enarik baginya seperti m
m main
n n
a a
an da a
a n
n ma
ma ka
k ka
na na
n, n,
n, se
s hi
hi i
ng ng
ngga untu tu
tu k
k k sua
ua tu
tu tu
ha ha
l y l y
l y an
an an
g l g l
g l eb
eb e
ih ih
be beresiko sepe
pe pe
r rt
rt i
i i
pendidikan maupun un
n kepentingan keluarga anak-anak
k k t
ti t
da da
da k
me me
me mi
m mi
li li
ki ki
i pe
pe pe
ra ra
ra n y
n ang cukup
up up
be be
be sa
s sa
r r.
F. KE
KE KERA
RA RANG
NG NG
KA KA
KA KO KO
KO N
N NSEP
Berdasarkan kerangk k
ka teori y y
ang disusun, penulis menggunakan kerangka konsep sebagai berik
k kut:
Peran
24
atau dengan kata lain peran merupakan segala hal yang diharapkan dilakukan oleh seseorang atau sesuatu yang dapat memberikan suatu dampak terhadap
sesuatu yang lain Maryanti,2001. Peran dalam bahasa inggris diterjemahkan sebagai Role, yang memiliki arti “the function assumed or part played by
person or thing in a particular situation” atau “suatu fungsi atau peranan yang diasumsikan dimainkan oleh seseorang atau sesuatu dalam situasi tertentu”
oxforddictionaries.com, 2015. Peran asosiasi merek dalam penelitian ini lebih menitikberatkan pada
apa yang ada dalam asosiasi merek, yang diharapkan dapat memberikan dampak dalam menciptakan loyalitas orang tua murid SMI, dengan kata lain
peran yang dimainkan oleh brand association dalam penelitian ini ialah sebagai suatu sarana yang dapat digunakan berfungsi sebagai landasan dalam
pembelian ulang jasa SMI yang diharapkan dengan adanya hal tersebut dapat menciptakan brand loyality orang tua murid sebagai target market dari SMI.
Dalam penelitian ini peneliti berusaha melihat bagaimana alur yang terjadi antara brand association dan brand loyalty orang tua murid SMI Yogyakarta.
Brand Association
Brand association merupakan segala kesan yang muncul dalam benak seseorang yang terkait dengan ingatannya mengenai suatu merek, yang
dimana kesan tersebut muncul dikarenakan adanya berbagai komunikasi pemasaran merek maupun pengalaman orang tersebut dalam mengkonsumsi
merek Rangkuti, 2010, hal.95. Kesan merupakan gambaran mental yang sesuatu yang lain Mary
y an
an n
ti ti
ti 2
2 ,2
001. Peran an
n da da
d lam bahasa inggris diterjemahkan
sebagai Role, y y
y an
an an
g m emiliki arti “the function as
as ssu
su su
med or part played by person or
or or th
in g in a particul
ul ul
ar ar
ar si
si i
tu t
t at
at at
io io
io n
n n
” a a
a ta
ta ta
u “suatu fungs i a
i a i a
tau peranan yang dias
as asumsikan dim
m m
ai a
a nk
nk nk
an an
an oleh seseorang at
t au
au au se
se se
su su
su a
a atu dalam situ
u uas
a a
i tertentu” oxford
d d
di di
dict ct
ct io
io ion
n naries
s .c
.c .c
o om
om , 2015.
Pe e
e r
ra ra
n asosias as
i m i
erek dala am
m penelitian i i
ni ni
le bih me
me meniti
i ikb
kb kb
er er
era a
atkan pa pa
ada ap
ap apa y
y y
a an
a g ada dalam a
a so
s siasi m
me erek, yang d
g iharapkan dap
p pat
a me
m m
mb mb
mb er
e e
ikan n
n dam
mp mp
ak da
dala la
m m m
enciptak kan
n loya alit
tas ora ang
g tua murid S S
MI MI
, den n
nga g
n k k
k at
at at
a l a
a ain
per ra
r n yang dimai
aink nkan
an oleh
eh br
br a
and a d a
ss ssocia
a ti
ti on
on d dalam penelitia
ia an ini ia
a a
l l
lah h
h seb
ba b
gai suatu sarana ya y
ng g da
da pat digunakan
an b erfung
g si sebagai land
nd dasan
n n
d dalam
m m
pemb mbel
el ia
ia n u
n u u
la la
la ng
ng ng ja
ja ja
sa sa
SM SM
SM I y
I y an
an ang d
g g
iharap ap
ap k
kan d n d
d en
en ga
ga a
n a n a
da da
da ny
ny ny
a h a h
al al tersebut da
da a
pa pa
pa t
t menciptakan brand loyality orang t
g t g t
ua murid sebagai target market da a
ri ri
ri SM
SM SM
I. Da
Da D
lam p m p
pen en
en el
el el
it it
it ia
ia ia
n i n i
n i ni
ni pe
pe pe
ne ne
ne li
li li
ti t
t berusaha me
me me
li li
li ha
h ha
t b t b
b ag
ag ag
ai ai
ai ma
ma ma
na na
na al
al al
ur ya
ya ya
ng ng
ng te
te te
rj rj
rjadi an
an anta
ta ta
ra bran n
n d a
d a d a
ss ss
ss o
ocia a
a ti
ti ti
on on
on da
da da
n bran an
an d l
d l d lo
oyalty ty
ty or
or or
an an
an g t
g t g t
ua a
a mu mu
muri ri
ri d S
d MI Yo
Yo Yogy
gy gyak
ak akarta.
Brand Association
Brand association me e
r r
rupakan s s
segala kesan yang muncul dalam benak seseorang yang terkait dengan
n n in
n g
g gatannya mengenai suatu merek, yang
dimana kesan tersebut muncul d d
d ikarenakan adanya berbagai komunikasi
25
terbentuk sebagai akibat dari adanya beberapa perangsang atau stimulus yang juga berhubungan erat dengan simbol-simbol, dan sensasi Soedarmo, 2006,
hal.72. Gambaran mental merupakan penggambaran secara pikiran mengenai suatu objek atau pengalaman yang lampau Soedarmo, 2006, hal.54
Dalam penelitian ini brand association digunakan oleh peneliti sebagai landasan adanya tindakan lanjutan dari responden yang berbentuk pembelian
ulang, sehingga peneliti ingin mengetahui sejauh mana narasumber dapat menggambarkan Sekolah Musik Indonesia SMI Yogyakarta terkait dengan
berbagai aspek dalam brand association seperti product artributes atribut produk, intangibles attributes atribut tak berwujud, customer’s benefits
manfaat bagi pelanggan, relative price harga relatif, penggunaan produk, usercustomer
penggunapelanggan, celebrityperson
orang terkenalkhalayak, life stylepersonality gaya hidupkepribadian, kelas atau
kategori produk, competitors para pesaing, negara atau daerah tertentu, dan simbol atau maskot.
Brand Loyalty
Loyalitas atau
kesetiaan merupakan
probabilitas tingkat
kemungkinan seorang konsumen untuk membeli atau memakai produk atau merek secara berulang dalam periode waktu tertentu Istijanto, 2005, hal.172.
Loyalitas merek adalah seseorang yang bersedia membayar lebih untuk sebuah merek tertentu serta bersedia melakukan pembelian ulang Durianto, 2004, hal
19. Sehingga yang dimaksudkan sebagai loyalitas seseorang terhadap merek hal.72. Gambaran mental
al l
m me
merupakan pe e
eng ng
ng ga
ga g
mbaran secara pikiran mengenai suatu objek atau p
u p u pengalaman yang lampau
b Soedarmo
mo mo, 2
, ,
006, hal.54 D
D Dalam pen
e e
el e
it it
it ia
i i
n ini i
br br
bran an
an d a
d a d a
ss s
s oc
oc cia
ia ia
ti ti
tion on
on di
d d
gunakan ole h p
h p h p
eneliti sebagai la
la a
n ndasan ad
ad ad
an ya ti
ti ti
nd nd
d ak
an lanj nj
j ut
ut ut
an an
an da
da da
ri ri
ri responde
e en
n n yang b
g b b
erbentuk k
k pe p
p mbelian
ulan n
n g,
g, g, se
se sehi
hi hi
ngga ga
a pe
p neliti ingin m
m engetahui seja
uh uh
uh mana a
a na
na n
ra ra
ra su
mber r
r dapat me
me me
ng ng
ng gamb
mb ba
arkan Se e
ko k
lah Musik In In
donesia SM M
I I
Yogyak ak
akarta a
te te
e rk
rk rk
a ai
a t deng
g gan
be be
be rbag
g g
ai a
aspek dalam m
br b
and ass so
ciation se sep
pe rt
i product a rt
rt rtribu
u u
t t
te s
a a
a tr
t ibu
ut ut
prod d
du uk, in
in ta
ta ngibles attr
ribu butes
at tribut
ta a
k k berwujud,
, c custom
m mer’s
s be
be be
ne n
n fits
m m
ma anfaat bagi pe
la la
ng ngga
ga n, re
rela ati
t v
ve pr
pric c
e e har
ar ga
ga re re
l latif, penggun
n n
aan produ du
duk k
k, use
er e
customer p
p engg
ggun u
apelanggan n
, ,
celebrityperson oran
ng ng
terken nal
al k
k ha
ha ha
la la
la ya
ya yak
k ,
, ,
li li
fe fe
e st
st yl
y y
e e
pe pe
personalit it
it y
y g g
g ay
ay y
a h a
a h id
id d
up up
up k
k k
ep ep
ep ri
ri r
ba ba
di di
a an, kelas a
a a
ta ta
au u
u kategori produk, competitors par
r a p
a a
esaing, negara atau daerah terten n
n tu
tu tu, d
, d , d
a a
an si
si si
mb mb
mb l ol
ol at
at at
au au
au ma
ma ma
sk sk
sk ot
ot ot.
Br Br
Br an
an an
d L d L
d L oy
oy oy
al al
alty y
y
Loyalitas atau
k k
kesetiaan merupakan
probabilitas tingkat
kemungkinan seorang konsu u
u m
me m
n untu uk
uk membeli atau memakai produk atau merek secara berulang dalam pe
e ri
r r
od d
e e
e waktu tertentu Istijanto, 2005, hal.172. Loyalitas merek adalah seseorang yang bersedia membayar lebih untuk sebuah
26
atau jasa adalah setiap orang yang bersedia membayar untuk mengkonsumsi suatu produk atau jasa serta melakukan pembelian ulang terhadap produk atau
jasa yang sama. Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui bagaimana tingkatan
kesetiaan atau loyalitas orang tua murid didik Sekolah Musik Indonesia SMI Yogyakarta yang telah melakukan pembelian ulang berdasarkan pada peran
brand association yang tercipta dalam benak responden, yang dimana loyalitas konsumen terhadap merek dibagi menjadi beberapa tingkatan, yaitu
pada tingkatan paling dasar konsumen disebut sebagai switcherprice buyer pembeli yang berpindah-pindah atau pembeli yang membeli produk karena
konsumen lain juga melakukan pembelian yang biasanya dipengaruhi oleh harga, pada tingkatan kedua konsumen disebut habitual buyer pembeli yang
bersifat kebiasaan atau pembeli yang tidak mengalami ketidakpuasan dalam mengkonsumsi suatu merek, pada tingkatan ketiga konsumen disebut
satisfied buyer pembeli yang puas dengan biaya peralihan atau dengan berbagai resiko yang ada, pada tingkatan keempat konsumen disebut like the
brand pembeli yang sungguh-sungguh menyukai merek dikarenakan pengalaman atau persepsi kualitas merek, dan tingkatan loyalitas konsumen
tertinggi ialah konsumen yang disebut commited buyer pembeli yang berkomitmen untuk terus menggunakan produk dan memiliki kebanggaan
tersendiri dengan produk. jasa yang sama.
Dalam m
m penelitian ini peneliti ingin mengetahu hu
hui b i
i agaimana tingkatan
kesetiaa aa
aan atau loy oy
oy alit
t t
as a
a oran
n n
g t g t
g t ua
ua ua mu
mu m
ri ri
ri d d
d d d
id id
d ik
k k
Se Se
Se kolah Musik
k k In
In I
donesia SMI Yo
Yo Yogyakarta
ta ta
ya y
ng te
te t l
la l
h melak ak
uk uk
uk an
an an
pe pe
pe mb
m elian u
la la
lang n
n be
e rd
rd rd
asarkan p p
pada peran bran
n n
d a d a
d a ss
ss ss
o oc
o iati
ti i
o on
on yang tercipta
a dalam benak
k re
re re
spon n
de de
de n
n , y
, , y
ang d d
dimana l
o o
o ya
ya ya
li li
li tas k
k k
o on
o sumen t
n t erhadap merek
ek dibagi menj
nja adi bebe
era ra
rapa p
ti ti
ti ng
ng ng
ka ka
ka tan, ya
a aitu
pa pa
pada ti ti
tin ngkatan paling d
g d as
a ar kons
su umen dise
e bu
bu t sebagai switc
c che
h h
r p
p pr
ic c
c e b
e b e b
uyer er
r pem
m m
beli i ya
yang ng
berpindah h-
- pi
pindah at
tau pe pe
mb mb
eli yang m m
em em
be b
li pr pr
produk uk
uk ka
ka ka
rena kon
ns n
umen lain ju uga
ga me me
laku uka
kan n pem
embe bel
lian ya ya
ng ng b
biasanya dipen n
ngaruhi o o
o l
l leh
h h
ha a
r rg
r a, pada tingkatan kedu
dua k a
onsumen d d
is isebut habitual buyer p
pe e
embe e
e li
li li yan
g ng
bers if
if at
at ke
ke e
bi bi
bi as
as asaa
aa n a
n n a
ta ta
u u
u pe
pe pe
mb mb
bel e
e i yang t
g t g t
i id
idak me m
me ng
ng g
al al
am am
am i k
i k i k
et et
id id
ak akpuasan da
a a
la la
la m
m m
mengkonsumsi suatu merek, pa pa
a da tingkatan ketiga konsumen d
d dis
s s
eb eb
eb u
u ut
s s
s at
a a
is fi
fi fi
ed ed
ed bu
bu bu
ye ye
ye r
r r
p p
p em
em be
be e
li li
li ya
ya ya
ng puas de de
de ng
ng ng
an an
an bi
bi ay
ay ay
a p a p
a p er
er er
al al
al ih
h ih
a a
an at t
t au
au au de
de de
n ng
ngan be
be berb
rb rb
ag g
ai re e
si si
si ko
ko ko y
ya yang
ng ng
ad ad
ad a
a a
, p , p
, p ada t
a t a t
in in
in gk
gk gk
atan n
n ke
ke ke
em em
em pa
pa pa
t k t k
kon on
on su
su su
me m
n dis is
s eb
eb ebu
u ut
l l
l i
i ike the
bran d
d pembeli yang sungg
gg gguh-sung
ng ngguh menyukai mer
k ek dikarenakan
pengalaman atau persepsi ku u
u alitas mere
e ek, dan tingkatan loyalitas konsumen
tertinggi ialah konsumen ya a
ang dise e
ebut commited buyer pembeli yang berkomitmen untuk terus meng
g ggu
gu gu
n n
nakan produk dan memiliki kebanggaan
27
G. METODOLOGI PENELITIAN 1. Jenis Penelitian
Metode deskriptif merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengemukakan gambaran atau pemahaman mengenai bagaimana dan
mengapa suatu gejala atau realitas komunikasi terjadi. Sehingga metode deskriptif lebih cenderung menceritakan dan menjelaskan suatu kejadian
sesuai dengan apa yang terjadi pada objek penelitian yang dilakukan tanpa mencari tahu atau menjelaskan suatu hubungan maupun untuk menguji
hipotesa atau prediksi Pawito, 2007. Metode penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati Moleong, 2007, hal.4.
Metode penelitian kualitatif digunakan dalam penelitian ini karena data yang diperoleh berdasarkan fakta, peristiwa dan realita, sehingga penulis
tidak hanya melihat dari sudut pandang dirinya sendiri namun juga melihat dari sudut pandang orang lain Raco, hal.63. Selain itu hasil penelitian
kualitatif juga dilakukan bukan untuk membuktikan teori yang sudah ada, namun
lebih cenderung
pada membangun
pengetahuan melalui
pemahaman dan penemuan, sehingga hasil yang ada terbentuk dari pengalaman-pengalaman yang dialami penulis pada saat penelitian
Danim, 2002, hal.47. Data yang terbentuk pada penelitian kualitatif berbentuk kata-kata dan dianalisis dalam terminologi respon-respon
Metode de
e d
de deskriptif merupakan suatu me
me meto
t t
de yang digunakan untuk mengem
em emukakan gambar
ar ar
an atau pemahaman menge e
ena n
n i bagaimana dan
m m
mengapa sua a
a tu
tu t
ge ge
ge j
j jala at
t tau
au au
re re
real al
l it
t as
a as
ko ko
ko mu
mu mu
ni ni
nika ka
ka si
si si
terjadi. Se hi
hi hi
ngga metode desk
k k
ri ri
ri pt
pt pt
if if
if lebih cen
en n
de de
de ru
ru ng me
en ncer
it itak
k ak
an an
an da
d d
n menje e
e la
la lask
sk sk
an a
suatu u k
u kejadian se
se se
su u
u ai deng
ng nga
an ap a
a yang terjadi i
pada objek penel el
it t
ia ia
ia n y
n n
an g d
g d g dil
il il
ak ak
ak u
kan t t
tanpa menc
c c
ar a
i t ahu ata
au u menjelaskan
an suatu hub
b un
u gan maupu
pu un unt
nt nt
uk uk
uk me
ng u
uj u
i hi
i ipo
potesa atau predik ksi
si P awito
o, 2 2007.
Meto ode
de pe pe
nelitia an
ku k ali
tat t
if if m
merupa a
ka kan p
n prosedur pen n
n elitian yan
an ang
g g
menghasilkan data de
de sk
kri ript
p if beru
rupa pa ka
kata-kata tertulis atau u
u lisan n
n dar r
r i
or o
ang-oran n
g d g d
g d a
an an pe
ri ri
ri la
la la
ku k
k yang da
a pa
pa pa
t d t d
t d i
i iama
ma ati
ti ti
M M
M oleong, 2
2 2
00 00
007, hal. l.
l. 4
4 4
. Metode penelitian kualitatif
f f
di di
di gu
gu gu
nakan dalam penelitian ini karena d a d
a d at
at at
a ya
ya ya
ng g
diperoleh berdasarkan fakta, peristiwa dan realita, sehi hi
hi ng
ng ngga
ga ga
pe pe
penu nu
nu lis
tidak h k h
anya ya
ya me
me meli
li li
h h
hat dari s ud
ud ud
ut ut
ut pa pa
pa nd
nd nd
ang dirinya ya
ya s s
s en
en en
di i
i ri namun jug
ug uga m
a m a m
elihat da
da da
ri ri
su su
su du
du du
t t
t pandang orang g
g lain Ra Ra
Raco, hal.63. Sel el
lai ai
ai n i
n i n i
tu tu
ha ha
ha si
si si
l l
l penelitian kualitatif juga dilakukan
bukan untu u
uk membuktikan teori yang sudah ada, namun
lebih cenderun
n n
g g
p g
ada membangun
pengetahuan melalui
pemahaman dan penemuan n
n, s ,
e eh
ehingga hasil yang ada terbentuk dari pengalaman pengalaman yang dialami penulis pada saat penelitian
28
individual, kesimpulan deskriptif atau pun keduanya yang dimana tujuan dari analisis ini ialah untuk mengorganisir data kedalam makna,
interpretasi individual atau kerangka kerja untuk menjelaskan fenomena yang dikaji Danim, 2002.
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Sekolah Musik Indonesia Yogyakarta SMI yang berlokasi di Jl. C Simanjuntak No.61B Terban,
Yogyakarta.
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Wawancara. Wawancara merupakan proses interaksi atau komunikasi
secara langsung antara pewawancara dengan responden yang dilakukan dengan menggunakan alat bantu seperti tape recorder,
gambar, brosur, dan lain sebagainya yang dapat membantu proses berjalannya
wawancara Budiarto,2001.
Dalam melakukan
wawancara, peneliti telah mempersiapkan berbagai pertanyaan interview guide yang akan ditanyakan kepada narasumber
sehingga proses wawancara lebih terarah. interpretasi individual
al l
at at
atau kerang ka
ka ka
ke ke
k rja untuk menjelaskan fenomena
yang dikaji D D
Danim, 2002.
2. Loka ka
kasi Peneli i
i ti
t an
an n
Pe Pe
Pe nelitian in
in in
i i a
i a ka
k n
d dila
k ku
k ka
ka n d
n d n d
i Sekol l
ah ah
ah Mu
M sik I
I Ind
n n
onesia Yo
Yo Yo
gy gy
gy akarta
ta a
S S
MI M
yang berloka k
si di Jl. C Si i
ma m nj
nj nj
un u
u ta
k N k N
k N o.
o. o.
61 61
61 B Ter
er erban,
Yo Y
Y gy
y y
ak ak
akarta.
3 3
3. Te e
ekn knik
ik Pengumpulan D
n D ata
Teknik k pe
pe ng
ngum u
pu pula
an n dat
ata y a y
ang d g d
ig igu
unakan dalam p pe
e enelitian
in n
ni dibagi
g menj
j ad
ad i d
i d ua
ua y
, y ai
ai tu
tu : a. Wawancara.
Wawancara merupakan pr p
p oses interaksi a
a a
ta ta
ta u k
u k u kom
om omun
un un
ik ik
ik asi
seca ca
ca ra
ra ra l
l lang
g g
sung an an
nta ta
ta ra
ra ra p
p pe
wa wancar
r a d
a d a den
en en
ga g
n respond nd
nden en
en yang
di di
di l
l lakukan dengan m
m menggun
un unakan alat bantu s
s ep
ep ep
er er
er ti
ti ti
ta ta
tape recorder, gambar, brosur, d
dan lain seb b
againya yang dapat membantu proses berjalannya
waw w
wan a
a cara
Budiarto,2001. Dalam
melakukan wawancara, peneliti
i tela
la ah mempersiapkan berbagai pertanyaan
i t i
id k
dit k
k d
b
29
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara sebagai sumber data primer, yang dimana narasumber dalam
penelitian ini dipilih berdasarkan beberapa kriteria diantaranya ialah:
1. Narasumber merupakan orang tua murid SMI Yogyakarta yang telah melakukan pembayaran ulang SPP, dengan minimal dua
kali pembelian setara dengan dua bulan kursus. Hal ini dilakukan
untuk mempermudah
peneliti dalam
mencari informasi mengenai bagaimana loyalitas dari narasumber
tersebut, karena loyalitas dari konsumen dapat terlihat dari pembelian ulang yang dilakukan.
2. Narasumber merupakan orang tua murid SMI yang hampir rutin hadir di SMI ketika anak melakukan kursus dan memiliki
kedekatan dengan pihak SMI. Hal ini dilakukan agar narasumber dapat dengan mudah ditemui, serta narasumber
dengan kriteria ini diharapkan lebih mengenal SMI karena sering berada dalam lingkungan SMI.
3. Narasumber merupakan orang tua murid SMI yang tidak
tertutup terhadap kehadiran orang tua murid lain maupun kepada peneliti. Hal ini dikarenakan apabila orang tua murid
merupakan orang yang tertutup maka peneliti tidak dapat penelitian ini d
d d
ip ip
ip i
i ilih berd
d as
s ar
ar ar
ka k
k n beberapa kriteria diantaranya
ialah: h:
h: 1. Na
Na N
rasu su
u mb
m er me
me me
ru ru
rupa pa
pa ka
ka kan
n n
or or
o an
an an
g t g t
g t ua
ua u
murid SMI Yo
Y Y
gyakarta yang tela
a a
h m h m
h el
akukan an
an pe
pe pe
mb mb
mb ay
ay ay
aran ulan n
ng g
g SPP, ,
, dengan mi
mi minimal dua
ka ka
ka li
li li
pembelian se e
tara dengan d d
ua ua
a bulan k n k
n k ur
ur ur
su s. H
H Hal ini
dilaku ku
kan untuk
m mempermuda
a h
p h
enel l
it it
it i
d i
d i
da al
al am
am am
menc c
cari informas
as i m
i engena
na i bagaima
man na loyalitas d
d dar
a a
i n n
n ar
as as
as um
u u
be e
e r
r r
tersebut, k kar
ren e
a l loy
yalitas s d
dari konsumen en d
dapat t
t terli li
liha ha
hat d t
t ari
pemb mb
el el
ia ia
n ula ang
ng y yang
g d dila
lakuka ka
n n.
2. 2.
N Narasumber merupakan orang tua mu
ri ri
d S d S
MI MI
y y
yang ng
ng hamp mp
mp ir
ir ir
rutin hadir di di
di SM
SM SMI k
I et
et t
ik ik
ik a
a a anak melakukan kursus dan mem
m m
i il
ilik ik
ik i
kedekatan dengan pihak SMI. Hal ini dilakuka ka
kan a a
a g
g gar
na na
na ra
ra ra
s su
s mb
mb mber
er r
da da
da pa
pa pat d
t t
en en
en ga
ga ga
n m n m
n m ud
ud ud
ah ah
ah di
di di
te te
te mu
mu mu
i, i,
i, se
se se
rt rt
rta n a n
a n ar
ar ar
as as
asum um
um ber
de de
de n
n ngan kriter
r r
ia i
i ini d
i ihar
ar arapkan leb
eb ebih
ih ih
me me
meng ng
ng en
en en
al al
al SM SM
SMI I
I karena sering berada d
d dalam ling
g ku
k k
ngan SMI. 3.
Narasumber m m
merupakan an
an orang tua murid SMI yang tidak tertutup terhadap
p p ke
e e
h h
hadiran orang tua murid lain maupun kepada peneliti Hal ini dikarenakan apabila orang tua murid
30
melihat bagaimana interaksi orang tua tersebut dengan orang lain.
4. Narasumber dipilih berdasarkan lama anak melakukan kursus
di SMI yang dibagi menjadi tiga yaitu 1 tahun kursus, 1-2 tahun kursus dan 2 tahun kursus. Hal ini dilakukan untuk
mengetahui bagaimana peningkatan loyalitas orang tua murid dilihat dari lamanya murid tersebut kursus.
5. Narasumber dipilih berdasarkan rentang usia anak, yaitu murid dengan rentang usia 2,5-12 tahun. Hal ini dilakukan mengingat
subyek dari penelitian merupakan orang tua murid dengan anak yang berada pada usia dini.
6. Peneliti juga akan memilih beberapa narasumber
yang merupakan orang yang sudah tidak melakukan kursus di SMI.
Hal ini dilakukan agar peneliti menemukan variasi data, yang dilihat dari sudut pandang orang yang tidak lagi melakukan
kursus di SMI. b. Berbagai data pendukung penelitian yang dapat dijadikan sebagai
data sekunder, seperti data siswa, testimoni orang tua murid SMI, Website Sekolah Musik Indonesia Yogyakarta dan lain sebagainya.
4. Naras
s um
um um
b ber dipilih berdasar
ka ka
ka n l
n n
ama anak melakukan kursus d
d di SMI yang d
g g
ibagi menjadi tiga yait t
u u
u 1 tahun kursus, 1-2
ta a
a hu
h hu
n k n k
k ursus d
s d s dan
an an 2
2 2 t
t tahu
h hu
n k n k
n k ur
ur ur
sus. Hal ini di
d d
lakukan untuk me
e n
n nget
ah ui baga
ga ga
im im
im an
an an
a p a p
a p enin
gk at
t an
an an
loya a
a li
l l
tas orang g
g tua murid di
di di
li li
li h
ha h
t dari lamanya a
murid tersebut k t k
kur ur
ur sus.
5. Narasu u
mb m
er dipilih b h b
erdasarkan n r
rentang usi i
a a a
a anak, k,
k ya
ya ya
it it
it u m
ur r
r id
i dengan re
rent ntang usi
ia 2,5-12 ta
tah hun. Hal ini dilaku
ku uka
k k
n m m
m en
n n
gi gi
g ngat
t t
su su
byek dari i pe
pene n
lit tian
n me meru
upakan ora a
ng ng tu
tua murid d
den ga
ga gan
n a n ana
a a
k k
k yang be
bera r
da da
pa pada
da u
usia a
di i
ni ni
. .
6. Pe Pe
Pe ne
ne ne
li li
li i
ti ti
ju ju
ju ga
ga ga
akan me
e e
mi mi
mi li
li li
h b h b
h b eb
eb eb
er er
er ap
ap p
a naras s
um um
um b
ber y
y y
an an
an g
g g
merupakan orang g
g ya
ya ya
ng n
n sudah tidak melakukan kursus di S
i S i S
MI MI
MI .
Hal ini dilakukan agar peneliti menemukan vari i
as as
as i
i d i dat
at at
a, a,
a, ya ya
ya ng
di di
di li
li li
ha ha
ha t
t dari s ud
ud ud
ut ut
ut pa
pa pa
nd nd
nd ang orang
g ya
ya ya
ng ng
ng i
ti d
da k
k lagi m m
m el
el el
ak ak
akukan k
kursus di SMI. b. Berbagai data pen
nd n
ukung pe e
enelitian yang dapat dijadikan sebagai data sekunder, sepe
er erti data
a a siswa, testimoni orang tua murid SMI,
Website Sekolah Musi si
sik I k I
Indonesia Yogyakarta dan lain sebagainya.
31
4. Teknik Analisis Data