commit to user 61
pemasyarakatan dalam
kasus tertentu dimungkinkan pula satgas untuk memonitor
dan mengevaluasi
pengawasan pada lembaga hukum
lain, misalnya
penyidik pajak,
dsb menangani
dugaan pelanggaran
hukumkode etik yang dilakukan oleh
aparat penegak hukum. didukung bukti yang memadai
tidak ditindaklanjuti
atau ditindaklanjuti secara lambat.
3.5. Mengusulkan
kepada Presiden untuk membuat
kebijakan agar kepolisian dan kejaksaan memberikan
perlindungan maximal dan kemudahan
kepada seseorang
saksipelapor namun juga pelaku mafia
hukum dalam kasus mafia hukum semacam pemberian
plea barginimmunity Menpan,
KPK, UKP-PPP,
Kepolisian, Kejaksaan,
Pengadilan dan
Dephumkam. a.
Diajukannya usul
sebagaimana dimaksud
kepada Presiden b.
Meningkatnya jumlah pihak terlibat mafia hukum yang
mau memberikan kesaksian
3.6. Mendorong LPSK untuk
memberikan perlindungan
kepada saksi dan korban mafia hukum.
LPSK, Kepolisian, Kejaksaan.
LPSK memberikan perlindungan kepada saksi dan korban yang
menurut Satgas
PMH perlu
dilindungi, dengan berkoordinasi dengan polri dan kejaksaan jika
dibutuhkan.
4. Pemantauan dan tindak lanjut penanganan perkara-perkara strategis khususnya
perkara tipikor, narkoba, kepailitan dan pepajakan
4.1. Monitoring
proses penegakan
hukum dan
persidangan perkara-perkara besar dan menarik perhatian
publik, terutama yang: KPK,
Kepolisian, Kejaksaan
dan Kemenhumkam
a. Proses penanganan perkara
dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku dan sesuai azas
kepatutan dan kewajaran; b.
Dilanjutkannya perkara yang
commit to user 62
a. Berskala besarmenarik
perhatian publik; b.
Proses penyelesaiannya tidak wajar;
c. Ada indikasi KKN;
d. Melibatkan
aparathakimadvokad yang dikenal tidak jujur
telah dihentikan tanpa alasan hukum yang wajar;
c. Ditemukannya indikasibukti
yang kuat
terjadinya pelanggaran
kode etik
penegakan hukum; d.
Pelaku tertangkap tangan.
5. Penguatan pelaksanaan Reformasi Birokrasi
5.1. Mendorong
perbaikan pelaksanaan
reformasi birokrasi
secara umum
dengan mendukung
Menpan dengan lembaga terkait dalam memperbaiki
konsep reformasi birokrasi yang berjalan saat ini serta
membantu evaluasi
penilaian kinerja lembaga penegak
hukum dalam
pelaksanaan reformasi
birokrasi Menpan,
KPK, UKP-PPP,
Kepolisisan, Kejaksaan
Pengadilan dan
Dephumkam. a.
Adanya perbaikan
sistem management Sumber Daya
Manusia SDM
berbasis kinerja;
b. Adanya efisiensi penggunaan
SDM termasuk pengurangan jumlah aparat penegak hukum
serta pengawal pada lembaga penegak hukum dalam hal
dibutuhkan; c.
Perbaikan sistem pengelolaan keuangan dan aset;
d. Restrukturisasi kelembagaan
kepolisian, kejaksaan,
pengadilan dan
pemasyarakatan; e.
Adanya peningkatan
remunerasi yang diberikan setelah ada reformasi yang
meaningful dan terukur; f.
Adanya peningkatan
anggaran lembaga penegak hukum disertai peningkatan
kinerja mereka; g.
Adanya indikator
kinerjakeberhasilan yang
jelas bagi
pelaksanaan
commit to user 63
reformasi birokrasi
di lembaga penegak hukum;
h. Terselenggaranya pelayanan
publik sesuai ketentuan dan azas kepatutan;
i. Diselenggarakannya
rapat- rapat evaluasi pelaksanaan
reformasi birokrasi dengan melibatkan satgas PMH.
6. Mendorong TransparansiPerbaikan Akses Informasi