Perendaman Sampel Dalam Larutan Sodium Hipoklorit 0,5

3.8.2 Pengukuran Kekasaran Permukaan Tiap Sampel Sebelum Perendaman Dalam Larutan Sodium Hipoklorit 0,5 Sebelum melakukan perendaman dalam larutan sodium hipoklorit 0,5, dilakukan pengukuran ke 10 sampel dengan mesin uji kekasaran permukaan SURFTEST SJ 201 PM dengan satuan mikrometer untuk mengetahui besarnya nilai kekasaran yang didapat pada seluruh sampel yang telah dipoles. Pengukuran dilakukan dengan cara: 1. Setiap sampel dibuat 3 titik pengukuran ± 1mm dari tepi sampel dengan menggunakan spidol 2. Sampel diletakkan dibidang datar, dan operator meletakkan stylus pada titik pertama di permukaan sampel. 3. Alat diaktifkan, stylus bergerak menelusuri satu garis lurus horizontal sepanjang permukaan sampai ± 1mm dari tepi sampel. 4. Pengukuran dilakukan tiga kali pada masing-masing titik yang telah ditandai sebelumnya. 5. Ketiga hasil yang didapatkan akan dirata-ratakan. Gambar 9. Skema daerah yang akan diukur

3.8.3 Perendaman Sampel Dalam Larutan Sodium Hipoklorit 0,5

1. Dengan menggunakan 10 buah sampel yang telah dipoles dengan baik dan telah diukur kekasarannya, kemudian sampel direndam dalam larutan sodium hipoklorit 0,5 selama 10 menit dalam wadah perendaman dengan cara sampel digantung agar permukaan yang akan diukur tidak Universitas Sumatera Utara menyentuh dasar wadah perendaman. Setelah 10 menit, sampel dikeringkan dengan cara meletakkan di atas kertas tissue lalu sampel diukur kekasaran permukaannya dengan menggunakan alat SURFTEST SJ 201 PM. Cara pengukuran sama dengan pengukuran sampel kelompok sebelum perendaman. 2. Selanjutnya 10 buah sampel tersebut direndam kembali dalam larutan sodium hipoklorit 0,5 selama 10 menit dalam wadah perendaman dengan cara sampel digantung agar permukaan yang akan diukur tidak menyentuh dasar wadah perendaman. Setelah 10 menit, sampel dikeringkan dengan cara meletakkan di atas kertas tissue lalu sampel diukur kekasaran permukaannya kembali dengan menggunakan alat SURFTEST SJ 201 PM. Cara pengukuran sama dengan pengukuran sampel kelompok sebelum perendaman. 3. Selanjutnya 10 buah sampel tersebut direndam kembali dalam larutan sodium hipoklorit 0,5 selama 10 menit dalam wadah perendaman dengan cara sampel digantung agar permukaan yang akan diukur tidak menyentuh dasar wadah perendaman. Setelah 10 menit, sampel dikeringkan dengan cara meletakkan di atas kertas tissue lalu sampel diukur kekasaran permukaannya kembali dengan menggunakan alat SURFTEST SJ 201 PM. Cara pengukuran sama dengan pengukuran sampel kelompok sebelum perendaman. 4. Selanjutnya 10 buah sampel tersebut direndam kembali dalam larutan sodium hipoklorit 0,5 selama 10 menit dalam wadah perendaman dengan cara sampel digantung agar permukaan yang akan diukur tidak menyentuh dasar wadah perendaman. Setelah 10 menit, sampel dikeringkan dengan cara meletakkan di atas kertas tissue lalu sampel diukur kekasaran permukaannya kembali dengan menggunakan alat SURFTEST SJ 201 PM. Cara pengukuran sama dengan pengukuran sampel kelompok sebelum perendaman. Universitas Sumatera Utara 5. Selanjutnya 10 buah sampel tersebut direndam kembali dalam larutan sodium hipoklorit 0,5 selama 10 menit dalam wadah perendaman dengan cara sampel digantung agar permukaan yang akan diukur tidak menyentuh dasar wadah perendaman. Setelah 10 menit, sampel dikeringkan dengan cara meletakkan di atas kertas tissue lalu sampel diukur kekasaran permukaannya kembali dengan menggunakan alat SURFTEST SJ 201 PM. Cara pengukuran sama dengan pengukuran sampel kelompok sebelum perendaman. 6. Selanjutnya 10 buah sampel tersebut direndam kembali dalam larutan sodium hipoklorit 0,5 selama 10 menit dalam wadah perendaman dengan cara sampel digantung agar permukaan yang akan diukur tidak menyentuh dasar wadah perendaman. Setelah 10 menit, sampel dikeringkan dengan cara meletakkan di atas kertas tissue lalu sampel diukur kekasaran permukaannya kembali dengan menggunakan alat SURFTEST SJ 201 PM. Cara pengukuran sama dengan pengukuran sampel kelompok sebelum perendaman. 7. Selanjutnya 10 buah sampel tersebut direndam kembali dalam larutan sodium hipoklorit 0,5 selama 10 menit dalam wadah perendaman dengan cara sampel digantung agar permukaan yang akan diukur tidak menyentuh dasar wadah perendaman. Setelah 10 menit, sampel dikeringkan dengan cara meletakkan di atas kertas tissue lalu sampel diukur kekasaran permukaannya kembali dengan menggunakan alat SURFTEST SJ 201 PM. Cara pengukuran sama dengan pengukuran sampel kelompok sebelum perendaman. Universitas Sumatera Utara Gambar 10. Perendaman sampel dalam larutan sodium hipoklorit Gambar 11. Pengukuran kekasaran permukaan sampel Universitas Sumatera Utara

3.9 Analisis Data

Untuk melihat apakah ada perubahan kekasaran permukaan resin akrilik antar kelompok perlakuan maka dilakukan uji Repeated Anova dengan tingkat kemaknaan α=0,05 pada masing-masing kelompok perendaman dengan frekuensi 1,2,3,4,5,6,7 kali. Universitas Sumatera Utara