28 4
Pengeras suara Dalam suatu bangunan yang luas di mana penghuni tidak dapat mengetahui
keadaan darurat secara cepat, perlu dipasang jaringan pengeras suara yang dilengkapi dengan penguatnya sebagai pengganti sistem bell, dan horn. Sistem
ini memungkinkan digunakannya komunikasi searah kepada penghuni agar mereka mengetahui cara dan sarana untuk evakuasi Ramli, 2010.
2.3.3 Sprinkler
Menurut PerMen PU RI No. 26PTRM2008, sprinkler adalah alat pemancar air untuk pemadaman kebakaran yang mempunyai tunduk berbentuk
detektor pada ujung mulut pancarnya, sehingga air dapat memancar ke semua arah secara merata.
Menurut SNI 03-3989-2000, sistem sprinkler dibagi menjadi dua macam yaitu sprinkler berdasarkan arah pancaran dan sprinkler berdasarkan kepekaan
terhadap suhu. Berikut klasifikasi kepala sprinkler : a.
Berdasarkan arah pancaran 1.
Pancaran ke atas 2.
Pancaran ke bawah 3.
Pancaran kearah dinding b.
Berdasarkan kepekaan terhadap suhu 1.
Warna segel • Warna putih
: temperatur 93ºC • Warna biru
: temperatur 141ºC • Warna kuning
: temperatur 182ºC
Universitas Sumatera Utara
29 • Warna merah
: temperatur 227ºC • Tidak berwarna
: temperatur 68ºC atau 74ºC 2. Warna cairan dalam tabung gas
• Warna jingga : temperatur 57ºC
• Warna merah : temperatur 68ºC
• Warna kuning : temperatur 79ºC
• Warna hijau : temperatur 93ºC
• Warna biru : temperatur 141ºC
• Warna ungu : temperatur 182ºC
• Warna hitam : temperatur 227ºC atau 260ºC
2.3.4 Alat Pemadam Api Ringan APAR
Menurut Ramli 2010, Alat Pemadam Api Ringan APAR adalah alat pemadam yang bisa diangkut, diangkat dan dioperasikan oleh satu orang.
Menurut Zaini 1998, faktor yang menjadi dasar dalam memilih APAR sebagai berikut:
1. Memilih APAR sesuai dengan kelas kebakaran yang akan dipadamkan
2. Harus memerhatikan keparahan yang mungkin terjadi
3. APAR disesuaikan dengan pekerjaannya
4. Memerhatikan kondisi daerah yang dilindungi
Santoso 2004 membagi jenis APAR dan kelas kebakarannya menjadi empat yaitu:
Universitas Sumatera Utara
30
Tabel 2.8 Jenis APAR dan Kelas Kebakaran
Kelas Bahan yang terbakar
APAR A
Kayu, kertas, teks, plastik, busa, Styrofoam, file
Tepung kimia serba guna, air, CO2
B Bahan bakar minyak oil, aspal, cat,
alkohol, elpiji Tepung kimia biasa,
CO2 C
Pembangkit listrik Tepung kimia biasa
D Logam, magnesium, titanium, aluminium
Tepung kimia khusus logam
2.3.5 Hidran