commit to user
c. Cukup
C d.
Kurang D
e. Kurang sekali
E Skala pengukuran : ordinal
F. Instrumen Penelitian
1. Penyusunan Instrumen
a. Motivasi Belajar
Instrumen motivasi belajar disusun oleh peneliti dengan menggunakan kisi – kisi kuesioner sesuai dengan indikator motivasi
belajar. Bentuk kuesioner menyediakan empat pilihan dengan alternative pilihan yang disediakan, terdiri :
1 Sangat setuju SS diberi skor 4
2 Setuju S diberi skor 3
3 Tidak setuju TS diberi skor 2
4 Sangat tidak setuju STS diberi skor 1
Untuk menghindari ketidakseriusan dari responden yang seringkali terjadi dalam pengisian kuesioner, maka kuesioner dibuat dua
pertanyaan, yaitu pertanyaan positif dan negative. Masing – masing pertanyaan diberi skor SS=4, S=3, TS=2, STS=1 untuk pertanyaan
positif dan SS=1, S=2, TS=3, STS=4 untuk pertanyaan negative.
commit to user
b. Prestasi Belajar mata kuliah askeb II
Instrumen prestasi belajar askeb II adalah dari data dokumentasi hasil nilai mata kuliah askeb II yang dapat dilihat pada indeks prestasi
semester 3.
c. Pemanfaatan sumber belajar
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur pemanfaatan sumber belajar adalah angket. Peneliti mnggunakan kuesioner yang bersifat
langsung dengan butir-butir pertanyaan pilihan. Kriteria penentuan skor jawaban didasari pada penggunaan skala penilaian menurut
Sugiono 2008, yaitu sebagai berikut : 1 . Alternatif jawaban selalu diberi nilai 5
2 . Alternatif jawaban sering diberi nilai 4 3 . Alternatif jawaban kadang-kadang diberi nilai 3
4 . Alternatif jawaban jarang diberi nilai 2 5 . Alternatif jawaban tidak pernah diberi nilai 1
2. Analisis Instrumen
Sebelum angket digunakan untuk mengumpulkan data dari subyek penelitian, maka angket harus diuji coba terlebih dahulu. Uji coba
instrumen penelitian ini dilakukan pada mahasiswa STIKES Aisyiyah Surakarta Prodi D III Kebidanan tingkat II.
Notoadmodjo 2002, menyatakan bahwa: “agar diperoleh distribusi nilai hasil mendekati normal, maka sebaiknya jumlah responden untuk uji coba
commit to user
paling sedikit 20 orang”. Pada penelitian ini responden yang digunakan untuk uji coba sebanyak 30 responden.
Menurut Arikunto 2006, instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel. Validitas adalah suatu ukuran
yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrument, sedangkan reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan
sesuatu. Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas dilakukan terhadap
instrumen: 1
Kuesioner pemanfaatan sumber belajar dan motivasi belajar a
Uji validitas Uji validitas konstruksi kuesioner motivasi belajar dilakukan
dengan menggunakan pendapat ahli judgment experts. Dalam hal ini, setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek – aspek
yang akan diukur dengan berlandaskan teori, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli.
Setelah pengujian konstruksi dari ahli selesai, maka diteruskan uji coba instrumen. Uji tersebut dilakukan dengan mengkorelasikan
skor yang ada pada butir dengan skor secara keseluruhan skor total. Untuk menghitung korelasi digunakan rumus koefisiensi
korelasi Product Moment yaitu:
commit to user
R XY = N ∑XY – ∑X ∑Y
√{N∑X
2
– ∑X
2
}{N∑Y
2
– ∑Y
2
} Keterangan:
R XY : Koefisien korelasi antara variabel x dan y
X : Skor masing-masing item
Y : Skor total
∑XY : Jumlah perkalian ∑X
2
: Jumlah kuadrat X ∑Y
2
: Jumlah kuadrat Y ∑N : Jumlah subjek
Arikunto, 2006 Kriteria pengujian validitas dilakukan dengan membandingkan
nilai r hitung dengan R tabel, bila R hitung R tabel, maka butir pertanyaan dinyatakan valid. Variabel motivasi belajar terdiri dari
30 item pertanyaan dengan hasil uji validitas Berdasarkan hasil uji validitas dengan menggunakan rumus
product moment dari Pearson yang dibantu dengan menggunakan Program statistik SPSS dinyatakan tidak valid, karena r
hitung
r
tabel
dengan taraf signifikansi 5 dan N = 30 . b
Uji reliabilitas Dalam penelitian ini rumus yang digunakan untuk mencari
reliabilitas instrumen motivasi belajar adalah rumus Alpha. Hal ini karena rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas
commit to user
instrumen yang nilainya bukan 1 dan 0, yaitu pada kuesioner dan soal bentuk uraian.
Rumus Alpha Arikunto, 2006 : r
11
= [ k ] [1 - ∑σ
b 2
] k - 1
σ
2 t
Keterangan: r
11
: Reliabilitas instrumen yang dicari k
: Banyaknya butir pertanyaan ∑σ
b 2
: Jumlah varian butir soal σ
2 t
: Varians total Menurut Riwidikdo 2006, “kuesioner atau angket dikatakan
reliabel jika memiliki alpha minimal 0,75” 2
Prestasi belajar Dokumentasi yang berupa indeks prestasi mata kuliah Asuhan
Kebidanan II dalam kartu hasil studi semester 3. Cara pengukuran prestasi belajar dilakukan dengan melihat dan mencatat dokumentasi
indeks prestasi IP nilai mata kuliah Askeb II pada kartu hasil studi mahasiswa semester 3.
G. Teknik Analisis Data