Prestasi Belajar Kajian Teori 1.

commit to user 36 d Dorongan atau bimbingan atasan 2 Faktor Intern a Pembawaan individu b Tingkat pendidikan c Pengalaman masa lampau d Keinginan atau harapan masa depan Anonim, 2009

3. Prestasi Belajar

a. Pengertian Prestasi Prestasi cenderung diidentikkan dengan kesuksesan dalam suatu bidang kehidupan tertentu. Bidang-bidang yang dimaksud dapat mencakup bidang akademis, pekerjaan, artistic, keolahragaan, perlombaan dan lain sebagainya. Menurut Zainal 1991, kata prestasi berasal dari bahasa belanda yaitu “ presttasie” yang berarti hasil usaha. Prestasi tidak akan pernah bisa dihasilkan selama seseorang tidak pernah melakukan sesuatu kegiatan. Prestasi yang dimaksud tidak lain adalah kemampuan, ketrampilan, dan sikap dalam menyelesaikan suatu hal yang dalam kenyataannya untuk mendapatkan prestasi tidak semudah yang dibayangkan, tetapi penuh perjuangan dengan berbagai tantangan yang harus dihadapi untuk mencapainya, hanya dengan keuletan dan optimis dirilah yang dapat membantu untuk mencapainya. Mc Cleland dalam Buchari 2001 mengemukakan prestasi sebagai “ tingkah laku yang diarahkan terhadap tercapainya standart of excellent” prestasi dalam definisi ini dengan demikian diartikan commit to user 37 sebagai segala macam kegiatan atau upaya yang mengarah pada capaian kelayakan atau kebaikan standar tertentu yang telah ditentukan. Berdasarkan kedua pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya prestasi adalah ukuran capaian seseorang terhadap standar yang telah ditentukan berdasarkan kemampuan, ketrampilan dan sikapnya. b. Pengertian Belajar Hilgard dalam Dading 2005 mengemukakan pendapatnya mengenai belajar, yakni suatu proses yang melahirkan atau mengubah. Hilgard secara tegas mengartikan makna perubahan tingkah laku dalam belajar. Perubahan tingkah laku yang dikategorikan sebagai hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh adanya latihan bukan karena dalam pengaruh di luar kesadaran individu, seperti mabuk atau dalam pengaruh obat-obatan. Ruber dalam Muhibbin 2007 mengemukakan bahwa belajar adalah proses memperoleh pengetahuan dan belajar adalah suatu perubahan kemempuan bereaksi yang relative langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat. Pemaknaan terhadap belajar oleh ahli berbeda satu sama lain sehingga muncul berbagai macam teori tentang belajar. Keanekaragaman pendapat para ahli tersebut ada beberapa hal yang mendasari yaitu berubah dan tingkah laku. Bertolak dari beberapa commit to user 38 definisi di atas secara umum belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh perubahan tingkah laku individu yang relative menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Standar pendidikan berkelanjutan bidan menyebutkan bahwa dalam proses pendidikan bidan menggunakan konsep pendidikan berkelanjutan dan pendidikan orang dewasa di dalam pengajarannya. Pendidikan orang dewasa adalah pendidikan yang diorganisasikan isinya, tingkatnya dan metodenya secara formal maupun non formal untuk memenuhi kebutuhan yang melengkapi pendidikan di sekolah dalam rangka meningkatkan kemampuan, memperkaya pengetahuan, mendapatkan ketrampilan dan membawa perubahan sikap seseorang sebagai tenaga pembangun yang aktif dalam membangun social, ekonomi dan budaya. c. Pengertian Prestasi Belajar Berdasarkan tinjauan dari pengertian prestasi dan belajar yang telah diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah ukuran capaian seseorang berdasarkan kemampuan, ketrampilan dan sikapnya terhadap standar yang telah ditentukan di dalam proses. Pengertian prestasi belajar menurut Sutratinah 2001 adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk symbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil commit to user 39 yang telah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu. Misalnya tiap catur wulan atau semester. Berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah penilaian tingkat hasil belajar atas penguasaan pengetahuan dan ketrampilan yang telah dicapai oleh mahasiswa setelah melakukan proses belajar dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dan biasanya dinyatakan dalam bentuk angka, symbol, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai pada periode tertentu. d. Fungsi Prestasi Belajar Menurut Zainal 1995 fungsi utama dari prestasi belajar adalah sebagai berikut : indicator kuantitas dan kualitas pengetahuan yang telah dikuasai oleh anak didik, lambang pemuasan hasrat ingin tahu, bahan informasi dalam inovasi pendidikan, indicator intern dn ekstern dari suatu institusi pendidikan, indicator terhadap daya serap atau kecerdasan anak didik. Menurut Arifin 1991, prestasi belajar mempunyai beberapa fungsi, adapun fungsinya adalah sebagai berikut: 1 Sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai anak didik 2 Sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu 3 Sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan 4 Sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan commit to user 40 5 Dapat dijadikan sebagai indikator terhadap daya serap anak didik e. Faktor-faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar Ada banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, baik faktor dari dalam diri pembelajar internal maupun faktor dari luar pembelajar eksternal. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yang dikemukakan oleh Slameto 2003 adalah : 1 Faktor internal a Jasmani 1 Kesehatan Faktor kesehatan seseorang berpengaruh terhadap belajarnya dan mempengaruhi prestasi belajarnya. 2 Cacat tubuh Cacat tubuh mempengaruhi prestasi belajar. Seorang pembelajar yang cacat belajarnya juga terganggu, jika hal ini terjadi hendaknya pembelajar belajar di lembaga pendidikan khusus atau diusahakan alat bantu agar dapat menghindari atau mengurangi pengaruh kecacatan itu Slameto 2003. b Psikologi 1 Intelegensi Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis kecakapan untuk menghadapi dan menyesuai ke dalam commit to user 41 situasi yang baru dengan cepat dan efektif ,mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat. 2 Perhatian Perhatian adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi untuk menghasilkan yang terbaik, maka pembelajar harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajari. 3 Minat Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikn dan mengenang beberapa kegiatan. 4 Bakat Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah beljar atau berlatih Slameto 2003. 5 Motif Motif erat sekali hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Di dalam menentukan tujuan itu dapat didasari atau tidak, akan tetapi untuk mencapai tujuan perlu berbuat, sedangkan yang menjadi penyebab berbuat adalah motif itu sendiri sebagai daya penggerak atau pendorongnya. Dalam proses belajar haruslah diperhatikan apa yang dapat mendorong peserta didik dapat belajar dengan baik atau padanya mempunyai motif untuk berfikir dan memusatkan commit to user 42 perhatian dalam melaksanakan kegiatan yang berhubungan atau yang menunjang belajar. 6 Kematangan Kematangan adalah suatu tingkat atau fase dalam pertumbuhan seseorang didalam alat-alat tubuhnyasudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru, belajarnya akan lebih berhasil bila pembelajar sudah siap matang. Jadi kemauan baru untuk memiliki kecakapan itu tergantung dari kematangan dan belajar. 7 Kesiapan Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respon atau bereaksi, kesiapan itu perlu diperhatikan dalam proses belajar karena pembelajar yang mempersiapkan belajarnya akan baik. Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh Slameto 2003. c Kelelahan Kelelahan pada seseorang dapat dibedakan menjadi kelelahan jasmani yang terlihat dengan lemah lunglainya tubuh akibat kekacauan substansi sisa pembakaran tubuh sehingga timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh tubuh dan kelelahan rohani dapat dilihat dari adanya kelesuan dan kebosanan sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang. commit to user 43 2 Faktor eksternal a Faktor keluarga Peserta didik yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa : cara mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga, keadaan ekonomi, keluarga, pengertian orang tua dan latar belakang budaya. b Faktor sekolah Meliputi metode mengajar, kurikulum, hubungan mahasiswa dengan dosen, hubungan antar mahasiswa, alat pelajaran,waktu kuliah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar dan penugasan Slameto 2003. c Faktor masyarakat Faktor masyarakat meliputi : 1 Kegiatan mahasiswa dalam masyarakat Kegiatan mahasiswa dalam masyarakatdapat menguntungkan terhadap perkembangan pribadinya. Tetapi mahasiswa harus selektif dalam memilih kegiatan di dalam masyarakat agar tidak mengganggu belajarnya. 2 Media massa Media masa yang baik memberikan pengaruh yang baik terhadap mahasiswa dan juga belajarnya commit to user 44 3 Teman bergaul Agar peserta didik dapat belajar dengan baik, maka perlu diusahakan agar mahasiswa memiliki teman bergaul yang baik dan pembinaan pergaulan yang baik. 4 Bentuk kehidupan masyarakat Kehidupan masyarakat disekitar mahasiswa juga berpengaruh terhadap belajar mahasiswa. Pengaruh itu dapat mendorong semangat mahasiswa untuk belajar lebih giat lagi

4. Hubungan Pemanfaatan Sumber Belajar terhadap Prestasi

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH ASKEB 3 MAHASISWA PRODI DIV KEBIDANAN FK UNS TAHUN AJARAN 2009 2010

0 4 75

HUBUNGAN BELAJAR MANDIRI DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA KULIAH ASKEB I MAHASISWA SEMESTER II DI AKBID MITRA HUSADA KARANGANYAR

1 4 75

PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH ASKEB II PERSALINAN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PADA MAHASISWA PRODI KEBIDANAN STIKES DIAN HUSADA MOJOKERTO

0 1 91

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN ORANG TUA DAN LINGKUNGAN BELAJAR, DENGAN PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN III MAHASISWA SEMESTER III PRODI DIII KEBIDANAN KUSUMA HUSADA – SURAKARTA.

0 0 16

Hubungan Kebiasaan Belajar dan Dukungan Sosial dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Prodi DIII Kebidanan Stikes Kusuma Husada Surakarta

0 0 9

1 HUBUNGAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PRODI D III KEBIDANAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA Rahajeng Putriningrum

0 0 15

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN HAMIL PADA MAHASISWA PRODI D-III KEBIDANAN STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA

0 0 10

PENGARUH PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DAN MOTIVASI DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH ASKEB II MAHASISWA PRODI D-III KEBIDANAN STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA Hutari Puji Astuti1

0 0 7

MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH ASKEB II MAHASISWI KEBIDANAN SEMESTER TIGA

0 0 6

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN MASA NIFAS (ASKEB III) MAHASISWA D.III KEBIDANAN STIKES ‘AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Pada Mata Kuli

0 0 12