Hubungan Tattoo dengan Hepatitis B Hubungan Operasi Dengan Hepatitis B

33 merupakan hepatotoksik sehingga dapat menurunkan fungsi hati dan akan mudah terjadinya infeksi virus hepatitis B dan sangat berkaitan erat dengan faktor lainnya.

5.4.7. Hubungan Seks Bebas dengan Hepatitis B

Dari hasil penelitian saya berdasarkan hasil perhitungan Chi-Square Test diperoleh nilah p=0.00 p0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil ini memiliki makna adanya hubungan yang sangat signifikan antara seks bebas dengan terjadinya hepatitis B di RSUP. HAM Medan tahun 2012-2013. Hal ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Eryawati 2004 yang mengatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara seks bebas dengan HBsAg positif secara statistik. Cahyono 2014 menyatakan selaput lendir genitalia dapat menjadi pintu masuk virus hepatitis B, sehingga hubungan seksual menjadi perantara masuknya virus hepatitis B dan penularan secara seksual lebih banyak terjadi dinegara dengan endemis infeksi hepatitis B rendah serta pada umumnya para pengidap virus hepatitis B bersifat carrier dan tidak memperlihatkan keluhan sama sekali dan tidak menyadari bahwa dirinya terinfeksi virus hepatitis B.

5.4.8. Hubungan Tattoo dengan Hepatitis B

Dari hasil penelitian saya berdasarkan hasil perhitungan Chi-Square Test diperoleh nilah p=0.00 p0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil ini memiliki makna adanya hubungan yang sangat signifikan antara tattoo dengan terjadinya hepatitis B di RSUP. HAM Medan tahun 2012-2013. Hal ini sama dengan penelitian Eryawati 2004 yang menyatakan bahwa terdapat hubungan signifikan antara tattoo dengan HBsAg positif berdasarkan analisa statistik. Jarum sebagai pembuatan tattoo dan jarum yang melukai kulit akan membuat masuknya virus hepatitis B kedalam tubuh jika jarum tersebut tidak steril dan terdapat virus hepatitis B. Universitas Sumatera Utara 34

5.4.9. Hubungan Operasi Dengan Hepatitis B

Dari Hasil penelitian saya berdasarkan hasil perhitungan dengan Chi- Square Test diperoleh nilai p=0.98 p0.05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hasil ini memiliki makna bahwa tidak terdapat hubungan antara operasi dengan terjadinya hepatitis B di RSUP. HAM Medan tahun 2012-2013. Cahyono 2014 menyatakan bahwa untuk melacak penularan hepatitis B salah satunya harus ditanyakan riwayat operasi, dikarenakan penggunaan alat operasi yang tidak steril memungkinkan untuk terinfeksinya virus hepatitis B. Universitas Sumatera Utara 35 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

1. Distribusi penyakit hepatitis B mengikut umur yang tertinggi ialah kelompok umur 41-80 tahun sebanyak 68 orang dan diikuti kelompok umur 18-40 tahun sebanyak 26 orang, serta tidak ada pada kelompok umur 0-17 tahun. 2. Distribusi jenis kelamin pasien penyakit hepatitis B paling banyak laki- laki yaitu 71 orang sedangkan perempuan 23 orang. 3. Distribusi proporsi faktor penyebab hepatitis B, yang mempunyai faktor penyebab untuk terjadinya hepatitis B ialah 69 orang sedangkan yang tidak ada faktor penyebab untuk terjadinya hepatitis B ialah 25 orang. 4. Distribusi faktor penyebab terjadinya hepatitis B yang paling banyak adalah alkohol, transfusi, seks bebas, operasi dan jarum suntik bebas serta yang paling sedikit ialah tattoo dan tidak dijumpai pada riwayat ibu HBV. 5. Distribusi perbandingan faktor penyebab hepatitis B pada laki-laki faktor penyebab terbanyak ialah alkohol sedangkan pada perempuan faktor penyebab terbanyak ialah operasi. Dan faktor penyebab paling sedikit pada laki-laki adalah operasi sedangkan pada perempuan faktor penyebab paling sedikit ialah alkohol. 6. Distribusi perbandingan faktor penyebab hepatitis B pada kelompok umur 0-17 tahun tidak ditemukan, dan pada kelompok umur 18-40 tahun faktor terbanyak ialah alkohol. Sama halnya dengan kelompok umur 41-80 tahun penyebab terbanyak hepatitis B ialah alkohol. Sementara pada kelompok umur 18-40 tahun faktor penyebab paling sedikit ialah tattoo dan pada kelompok umur 41-80 tahun juga tattoo. Jadi hampir tidak ada perbedaan faktor penyebab pada kelompok umur dengan terjadinya hepatitis B.

7. Tidak ada hubungan antara transfusi serta operasi dengan terjadinya

hepatitis B di RSUP. HAM Medan tahun 2012-2013. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Beberapa Faktor Penyebab Terhadap Terjadinya Hepatitis B Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Pada Tahun 2012-2013

0 0 13

Hubungan Antara Beberapa Faktor Penyebab Terhadap Terjadinya Hepatitis B Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Pada Tahun 2012-2013

0 0 2

Hubungan Antara Beberapa Faktor Penyebab Terhadap Terjadinya Hepatitis B Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Pada Tahun 2012-2013

0 0 4

Hubungan Antara Beberapa Faktor Penyebab Terhadap Terjadinya Hepatitis B Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Pada Tahun 2012-2013

0 0 13

Hubungan Antara Beberapa Faktor Penyebab Terhadap Terjadinya Hepatitis B Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Pada Tahun 2012-2013

0 0 3

Hubungan Antara Beberapa Faktor Penyebab Terhadap Terjadinya Hepatitis B Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Pada Tahun 2012-2013

0 0 30

Hubungan Antara Beberapa Faktor Risiko Terhadap Terjadinya Penyakit Hepatitis C di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan pada Tahun 2012 - 2013

1 4 15

Hubungan Antara Beberapa Faktor Risiko Terhadap Terjadinya Penyakit Hepatitis C di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan pada Tahun 2012 - 2013

0 0 1

Hubungan Antara Beberapa Faktor Risiko Terhadap Terjadinya Penyakit Hepatitis C di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan pada Tahun 2012 - 2013

0 0 4

Hubungan Antara Beberapa Faktor Risiko Terhadap Terjadinya Penyakit Hepatitis C di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan pada Tahun 2012 - 2013

0 0 16