Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran Media, Alat dan Sumber Pembelajaran Penilaian

10

H. Penilaian

a. Teknik Penilaian

: ASPEK MEKANISME INSTRUMEN KETERANGAN Spiritual Observasi Lembar Observasi Terlampir Pengetahuan Tes Tertulis - LKS - Soal Tes Pengetahuan Terlampir Sikap Observasi Lembar Observasi Terlampir Keterampilan Praktikum Presentasi Lembar Penilaian Psikomotor Terlampir b. Prosedur Penilaian : NO Aspek Yang Dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian 1 Sikap a. Siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran materi alkuna. b. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok dan toleransi terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif. Pengamatan Selama proses pembelajaran dan diskusi 2 Pengetahuan Menyelesaikan latihan tentang rumus umum, tata cara penamaan, menggambarkan rumus struktur, pembuatan isomer, sifat fisika dan juga sifat kimia dari senyawa alkuna. Tes Penyelesaian tugas individu dan kelompok 3 Keterampilan Terampil menerapkan konsep prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan konsep Pengamatan Penyelesaian tugas baik individu maupun kelompok dan pada saat diskusi 11

I. Lampiran

1. Lembar Observasi Penilaian Sikap 2. Lembar Observasi Penilaian Keterampilan 3. Soal Tes Pengetahuan dan Kunci Jawaban 4. Lembar Kerja Siswa LKS Bantul, 18 Agustus 2015 Mengetahui Guru Pembimbing Mahasiswa PPL Sugiyatmi, S. Pd Isma Samsinar NIP. 19700817 199512 2 001 NIM. 12303241019 12 SOAL TES PENGETAHUAN 1. Apakah rumus umum alkuna ? skor 1 2. Tulis nama senyawa dari struktur di bawah ini : skor 3 a. CH 3 CH C H 3 C CH 2 CH 3 C H 2 C b. CH 3 CH CH 3 C C CH 2 H 3 C c. CH 3 CH 2 CH 2 C CH CH 3 H 3 C C 3. Tulis rumus struktur dari nama berikut : skor 3 a. 3-metil-1-pentuna b. 3,4-dimetil-1-heksuna c. 3,3,4,4-tetrametil-1-oktuna d. 2-butuna 4. Tulis isomer dan beri nama dari senyawa : skor 9 a. C 5 H 8 b. C 6 H 10 5. Bagaimanakah sifat fisika senyawa alkuna ? skor 2 6. Selesaikan persamaan reaksi berikut : skor 2 a. CH HC + Br 2  b. C 7 H 12 + H 2 O  Petunjuk penilaian : Skor maksimal : 20 Nilai : Jumlah Skor x 5 13 KUNCI JAWABAN 1. Rumus umum alkuna : C n H 2n-2 2. Penamaan senyawa alkuna : a. 5-metil-3-heksuna b. 2-metil-3-heksuna c. 2-metil-3-heptuna 3. Rumus struktur senyawa : a. CH 2 C HC CH CH 3 CH 3 b. CH 2 C HC CH 3 CH 3 CH 3 CH CH c. CH 2 C HC CH 3 CH 3 CH 3 CH 2 CH 2 C C CH 3 CH 3 4. Isomer senyawa alkuna : a. C 5 H 8 - CH 2 C HC CH 3 CH 2 1-pentuna - C HC CH CH 3 CH 3 3-metil-1-butuna - CH 3 CH 2 C C H 3 C 2-pentuna b. C 6 H 10 - CH 2 C HC CH 3 CH 2 CH 2 1-heksuna - CH 2 C HC CH CH 3 CH 3 3-metil-1-pentuna - CH 2 C HC CH CH 3 CH 3 4-metil-1-pentuna - CH 3 CH 2 CH 2 C C H 3 C 2-heksuna - CH 3 C C H 3 C CH CH 3 4-metil-2-pentuna 14 - CH 3 CH 2 CH 2 C C H 3 C 3-heksuna 5. Sifat fisika senyawa alkuna : - Titik leleh dan titik didih alkuna : semakin panjang rantai karbon Mr semakin besar, maka titik didih suatu alkuna semakin tinggi. - Pada suhu kamar, suku-suku rendah C 1 -C 4 berwujud gas, suku sedang C 5 - C 17 berwujud cair dan suku tinggi ≥C 18 berwujud padat. 6. Reaksi pada alkuna : a. CH HC + HBr  H 2 C = CHBr b. C 7 H 12 + 10O 2  7CO 2 + 6H 2 O 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Nama Sekolah : SMAN 01 Sedayu KelasSemester : XI 1 Mata Pelajaran : Kimia Materi Pokok : Minyak Bumi dan Fraksi Minyak Bumi Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

KD dari KI 1 : 1.1. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. Indikator : 1.1.1. Bersyukur atas kebesaran Tuhan dengan adanya keberagaman minyak bumi sebagai wujud dari senyawa hidrokarbon yang menyebabkan terjadinya keseimbangan di alam. 2 KD dari KI 2 : 2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari- hari. Indikator : 2.1.1. Menunjukkan perilaku sungguh-sungguh dalam mempelajari materi pembelajaran. 2.1.2. Menunjukkan perilaku ilmiah dalam diskusi dan presentasi. 2.2. Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. Indikator : 2.2.1. Bekerjasama dalam kelompok melalui diskusi. 2.3. Menunjukkan perilaku responsif dan pro aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. Indikator : 2.3.1. Pro aktif dalam mengumpulkan dan menganalisis data untuk memecahkan masalah. KD dari KI 3 : 3.2. Memahami proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta kegunaannya. Indikator : 3.2.1. Menjelaskan proses pembentukan minyak bumi. 3.2.2. Menentukan perbedaan fraksi-fraksi minyak bumi. 3.2.3. Menjelaskan teknik-teknik pemisahan fraksi minyak bumi. 3.2.4. Menjelaskan kegunaan fraksi-fraksi minyak bumi. 3.3. Mengevaluasi dampak pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan serta cara mengatasinya. Indikator : 3.3.1. Menjelaskan dampak pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan. 3 3.3.2. Menjelaskan cara mengatasi dampak dari pembakaran senyawa hidrokarbon. KD dari KI 4 : 1.2. Menyajikan hasil pemahaman tentang proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi beserta kegunaannya. Indikator : 1.2.1. Mempresentasikan hasil diskusi tentang menjelaskan proses pembentukan minyak bumi. 1.2.2. Mempresentasikan hasil diskusi tentang menentukan perbedaan fraksi-fraksi minyak bumi. 1.2.3. Mempresentasikan hasil diskusi tentang menjelaskan teknik pemisahan fraksi minyak bumi. 1.2.4. Mempresentasikan hasil diskusi tentang menjelaskan kegunaan fraksi-fraksi minyak bumi. 1.3. Menyajikan hasil evaluasi dampak pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan serta upaya untuk mengatasinya. Indikator : 1.3.1. Mempresentasikan hasil diskusi tentang menjelaskan dampak pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan. 1.3.2. Mempresentasikan hasil diskusi tentang menjelaskan upaya untuk mengatasi dampak dari pembakaran senyawa hidrokarbon.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran dan melakukan diskusi dengan LKS tentang senyawa hidrokarbon Tujuan Kognitif : 1. Siswa dapat menjelaskan proses pembentukan minyak bumi. 2. Siswa dapat menentukan perbedaan fraksi-fraksi minyak bumi. 3. Siswa dapat menjelaskan teknik-teknik pemisahan fraksi minyak bumi. 4. Siswa dapat menjelaskan kegunaan fraksi-fraksi minyak bumi. 5. Siswa dapat menjelaskan dampak pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan. 4 6. Siswa dapat menjelaskan cara mengatasi dampak dari pembakaran senyawa hidrokarbon. Tujuan Afektif : 1. Siswa menunjukkan perilaku positif dalam aspek spiritual seperti berdoa, memberi salam, mengucapkan rasa syukur, dan toleransi. 2. Siswa menunjukkan perilaku disiplin sebagai wujud kesungguhannya dalam mempelajari materi pelajaran. 3. Siswa menunjukkan perilaku kerjasama seperti bekerja aktif, melaksanakan kerja sesuai tugas, santun dalam menyampaikan pendapat, dan menghargai pendapat orang lain selama diskusi keolmpok berlangsung. 4. Siswa menunjukkan perilaku pro aktif seperti tanggap, aktif dan peduli selama proses pembelajaran. Tujuan Psikomotor : 1. Siswa dapat mempresentasikan hasil diskusi tentang menjelaskan proses pembentukan minyak bumi. 2. Siswa dapat mempresentasikan hasil diskusi tentang menentukan perbedaan fraksi-fraksi minyak bumi. 3. Siswa dapat mempresentasikan hasil diskusi tentang menjelaskan teknik pemisahan fraksi minyak bumi. 4. Siswa dapat mempresentasikan hasil diskusi tentang menjelaskan kegunaan fraksi-fraksi minyak bumi. 5. Siswa dapat mempresentasikan hasil diskusi tentang menjelaskan dampak pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan. 6. Siswa dapat mempresentasikan hasil diskusi tentang menjelaskan upaya untuk mengatasi dampak dari pembakaran senyawa hidrokarbon.

D. Analisis Materi Pembelajaran

1. Materi Prasyarat

Sebelum mempelajari materi tentang minyak bumi dan fraksi minyak bumi, siswa sudah diberitahu materi yang akan dipelajari pada pertemuan sebelumnya sehingga siswa sudah memiliki pengetahuan mengenai materi minyak bumi dan fraksi minyak bumi kemudian dapat menganalisis 5 beberapa contoh dari bahan bakar alternatif yang dapat dibuat secara sederhana sehingga lebih ramah terhadap lingkungan.

2. Materi yang dikembangkan

Minyak bumi merupakan campuran hidrokarbon yang terbentuk berjuta-juta tahun dari dekomposisi bertahap hewan dan tumbuh-tumbuhan. Biasanya minyak bumi berada di bawah permukaan tanah. Minyak kasar dibawa ke permukaan bumi melalui pengeboran dari dalam tanah dan pemompaan untuk pemanfaatannya. Minyak kasar harus dikilang refining melalui destilasi atau penyulingan bertingkat untuk memperoleh jenis bahan bakar tertentu. a. Komponen Minyak Bumi Minyak bumi terbentuk dari proses pelapukan hewan, tumbuh- tumbuhan dan jasad-jasad renik yang tertimbun bersama endapan lumpur, pasir, dan zat-zat lainnya selama jutaan tahun yang lalu. Komponen-komponen utama penyusun minyak bumi adalah senyawa- senyawa hidrokarbon, baik yang alfatik alkana, siklik sikloalkana maupun aromatik. b. Pengolahan Minyak Bumi Ada beberapa macam proses pengolahan minyak bumi, yaitu : 1 Destilasi Proses ini disebut juga penyulingan minyak bumi, yaitu proses pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi berdasarkan perbedaan titik didih. Namun destilasi pada minyak bumi dinamakan destilasi bertingkat, karena menggunakan beberapa tingkat suhu pendinginan atau pengembunan. Minyak mentah yang didestilasi dipanaskan pada suhu hingga 370°C. Beberapa fraksi minyak bumi yang dihasilkan dari destilasi bertingkat antara lain : I. Gas alam 16°C – 30°C II. Bensin 30°C - 80°C III. Nafta 110°C - 195°C IV. Kerosin minyak tanah 170°C - 290°C V. Solar 260°C - 350°C VI. Minyak pelumas oli 300°C - 370°C VII. Residu lilin,aspal 370°C 6 2 Cracking Adalah proses pemecahan hidrokarbon molekul-molekul besar dalam fraksi minyak bumi menjadi molekul yang lebih kecil. Contoh : pengubahan solar menjadi minyak tanah. 3 Reforming Adalah pengubahan bentuk molekul bensin yang bermutu rendah banyak mengandung hidrokarbon rantai lurus menjadi bensin yang bermutu baik banyak mengandung hidrokarbon rantai bercabang. 4 Polimerisasi Proses penggabungan molekul-molekul kecil dalam minyak bumi menjadi molekul yang lebih besar. Contoh penggabungan isobutena dengan isobutana menjadi isooktana yang merupakan komponen bensin bermutu tinggi. 5 Treating Proses pemurnian minyak bumi dengan menghasilkan zat-zat pengotornya yaitu pengotor yang menimbulkan bau tidak sedap, lumpur, belerang, dsb. 6 Blending Proses pencampuran minyak bumi dengan zat-zat aditif agar kualitasnya lebih baik. c. Bilangan Oktan Merupakan bilangan yang menyatakan banyaknya persentase isooktana yang dikandung dalam bensin. Sedangkan sisanya adalah persentase n-heptana. Contoh: bensin dengan bilangan oktan 90 akan mengandung isooktana 90 dan n-heptana 10.

E. Model, Pendekatan dan Metode Pembelajaran

1. Model : Kooperatif 2. Pendekatan : CBSA 3. Metode : Tim Ahli Jig Saw

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran

1. Media - Hand out - LKS

Dokumen yang terkait

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LOKASI: SMK NEGERI 1 SEDAYU Alamat: Pos Kemusuk, Sedayu, Argomulyo, Bantul, Yogyakarta 55753.

0 1 136

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMKN 1 SEDAYU YOGYAKARTA Pos Kemusuk, Sedayu, Argomulyo, Bantul, Yogyakarta 55753.

0 5 180

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PERIODE 10 AGUSTUS – 14 SEPTEMBER 2015 LOKASI SMA NEGERI 1 SEDAYU Jl. Kemusuk, Argomulyo, Sedayu, Bantul – Yogyakarta 55753 Telp/Fax (0274) 798487.

0 1 133

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SMA NEGERI 1 SEDAYU Karanglo, Argomulya, Sedayu, Bantul, Kode Pos 55753 Yogyakarta Telp (0274) 798487 10 Agustus – 12 September 2015.

0 0 134

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PERIODE 10 AGUSTUS – 14 SEPTEMBER 2015 LOKASI SMA NEGERI 1 SEDAYU Jl. Kemusuk Argomulyo, Sedayu, Bantul – Yogyakarta 55753 Telp/Fax (0274) 798487.

0 1 222

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PERIODE 10 AGUSTUS – 14 SEPTEMBER 2015 LOKASI SMAN 1 SEDAYU Jalan Kemusuk, Argomulyo, Sedayu, Bantul, Yogyakarta 55753 Telp/Faks (0274) 798487.

0 0 136

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMA NEGERI 1SEDAYU ARGOMULYO, SEDAYU, BANTUL, YOGYAKARTA 10 AGUSTUS – 14 SEPTEMBER 2015.

0 1 314

LAPORANINDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PERIODE 10 AGUSTUS – 14 SEPTEMBER 2015 LOKASI SMA NEGERI 1 SEDAYU Jl. Kemusuk, Argomulyo, Sedayu, Bantul – Yogyakarta 55753 Telp/Fax (0274) 798487.

0 0 128

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMK NEGERI 1 SEDAYU Alamat: Kemusuk, Sedayu, Argomulyo, Bantul, Yogyakarta 55753.

0 0 160

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMK NEGERI 1 SEDAYU Alamat: Kemusuk, Argomulyo, Sedayu, Bantul, Yogyakarta 55753.

0 1 124