73
G. Uji Coba Instrumen
Setelah menyusun instrumen soal dan observasi, langkah selanjutnya adalah mengadakan uji coba instrumen. Uji coba instrumen dimaksudkan
untuk memperoleh alat ukur yang valid dan reliabel. Oleh karena jumlah responden pada penelitian ini kurang dari 100, yaitu hanya 15 responden.
Jadi uji coba instrumen yang digunakan hanya uji validitas isi Content Validity. Uji validitas isi ini digunakan untuk menganalisis isi yang
terkandung dari tes pengetahuan dan observasi apakah layak digunakan atau tidak. Uji validitas ini dilakukan oleh para ahli. Dalam penelitian ini
uji validitas dilakukan oleh dosen pembimbing.
H. Teknik Analisis Data
1. Analisis Statistik Deskriptif
Analisis deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan tentang gambaran yang diteliti berdasarkan data dari
variabel yang diperoleh, dan tidak dimaksudkan untuk pengujian hipotesis. Penyajian hasil analisis deskriptif biasanya berupa frekuensi
dan presentase, tabulasi silang, berbagai bentuk grafik dan chart pada data yang bersifat kategorikal, serta berupa statistik-statistik kelompok
seperti nilai rata-rata mean Saifuddin Azwar, 2012:126. Pengkategorian skor dari masing-masing aspek tersebut kemudian
dikelompokan ke dalam tiga kategori. Pengkategorian dilakukan berdasarkan rata-rata ideal M dan standar deviasi SD pada masing-
74
masing aspek. Saifuddin Azwar 2012 : 149, membagi kecenderungan tiap aspek menjadi tiga kategori sebagai berikut:
Tabel 28. Pedoman Pengkategorian No
Kategori Skor
1 Tinggi
X ≥ M + SD 2
Sedang M - SD
≤ X M + SD 3
Rendah X M
– SD Keterangan:
M Mean Ideal = ½ skor tertinggi + skor terendah SD Standar Deviasi Ideal = 16 skor tertinggi
– skor terendah X = Skor yang dicapai peserta tes guru
Selanjutnya cara menentukan analisis data yaitu dengan mencari besarnya relative persentase, dengan rumus sebagai berikut:
P = x 100
Keterangan: P : Persentase
F : Frekuensi
N : Jumlah Popolasi
2. Crosstabs Tabulasi silang
Setelah data dianalisis, maka untuk mengetahui kecenderungan hubungan antar variabel digunakan analisis crosstabs tabulasi silang.
Menurut Ali Muhson 2005:20, analisis crosstabs ini digunakan untuk menampilkan tabulasi silang tabel kontingensi yang menunjukkan
distribusi bersama, deskripsi statistic bivariatnya dan berbagai pengujian dari 2 variabel atau lebih, khususnya variabel kategori.
Pada penelitian ini analisis crosstab digunakan untuk menyilangkan data dengan tingkat pendidikan, pengalaman kerja masa kerja, dan
usia guru terhadap tingkat pemahaman penilaian Kurikulum 2013.
75
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data Responden
Tingkat pemahaman guru terhadap penilaian hasil belajar berdasarkan Kurikulum 2013 dilihat dari 4 tahap. Tahap pertama adalah kemampuan
guru dalam menguasai konsep penilaian hasil belajar berdasarkan Kurikulum 2013, tahap ini dilakukan dengan tes pengetahuan guru. Tahap
kedua, kemampuan guru dalam pengembangan penilaian hasil belajar dilihat dari RPP, tahap ini dilakukan dengan penilaian produk
menggunakan observasi. Tahap ketiga, kemampuan guru dalam melaksanakan kegiatan penilaian hasil belajar dalam kegiatan
pembelajaran, tahap ini dilakukan dengan observasi langsung dalam pembelajaran di kelas dan tahap keempat, kemampuan guru untuk
melakukan pengelolahan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran berdasarkan kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan, tahap ini
dilakukan dengan penilaian produk menggunakan observasi. Pendeskripsian data responden dilakukan sebelum analisis hasil data
penelitian. Deskripsi data responden bertujuan untuk mendapatkan gambaran secara umum tentang kondisi responden. Deskripsi data
responden dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, dan masa kerja. Secara lebih lengkap data-data tersebut
disajikan dalam tabel-tabel berikut :