Profil KKG Pendidikan Agama Buddha KKG PAB Kabupaten Semarang Program Kerja KKG PAB Kabupaten Semarang

66 BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Profil KKG Pendidikan Agama Buddha KKG PAB Kabupaten Semarang

Kelompok Kerja Guru Agama Buddha KKG PAB Kabupaten Semarang adalah organisasi profesi yang merupakan wadah untuk menghimpun dan membina segenap guru agama Buddha Sekolah Dasar se- Kabupaten Semarang dalam kedinasan untuk mewujudkan guru agama Buddha yang profesional sesuai dengan tugas yang diembannya. KKG PAB terbentuk berdasarkan keputusan rapat guru-guru agama Buddha sekolah dasar pada hari Kamis, 20 Agustus 2007 di SD Negeri Sumogawe 03, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Kantor sekertariat beralamat di Jl. Salatiga-Kopeng KM. 07, Bumiayu, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. KKG PAB telah mempunyai surat ijin operasional yang dikeluarkan olah Pembimas Buddha Kementerian Agama Propinsi Jawa Tengah dengan Nomor: Kw.11.10PP.00.130592009. Keanggotaan KKG PAB 67 Kabupaten Semarang adalah guru-guru agama Buddha yang mengajar di jenjang Sekolah Dasar yang berada di wilayah kabupaten Semarang berjumlah 21 orang, baik yang sudah sarjana maupun yang belum sarjana serta berstatus Pegawai Negeri Sipil maupun Wiyata Bhakti. Adapun susunan pengurus KKG PAB Kabupaten Semarang sebagai berikut: 1. Pelindung :Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Semarang 2. Pembina :Pembimas Buddha Propinsi Jawa Tengah 3. Ketua : Joko Sulistianto, S. Ag 4. Sekretaris : Lasino, S.Ag 5. Bendahara : Jiyem, S.Ag 6. Seksi Penelitian dan Pengembangan: Kartomo, S.Ag 7. Seksi Usaha Dana dan Humas: Yuli Raharjo, S.Ag 8. Koordinator : a. Kecamatan Sumowono : Susono, S.Pd.B b. Kecamatan Jambu : Wuryanti, S.Pd.B c. Kecamatan Getasan : Supiyadi, S.Pd.B d. Kecamatan Tuntang : Sumanto, S.Pd.B e. Kecamatan Susukan : Sutinem, S.Pd.B f. Kecamatan Tengaran : Nining Margiyani, S.Ag g. Kecamatan Kaliwungu : Srini Sugiyarti, S.Ag 68

B. Program Kerja KKG PAB Kabupaten Semarang

Untuk mewujudkan mutu peningkatan kompetensi dan profesionalitas guru pendidikan agama Buddha di Kabupaten Semarang, KKG PAB telah menyusun rencana program kerja sebagai berikut: Tabel IV.1 Program Kerja KKG PAB Kabupaten Semarang No Waktu Pelaksanaan Jenis Kegiatan Sumber Dana 1 Jangka Pendek a. Menyusun Administrasi Kesiswaan b. Menyusun Administrasi Guru: 1 KTSP 2 Silabus 3 Kriteria Ketuntasan Minimal KKM 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP BOS Iuran anggota Sponsor 2 Jangka Menengah a. Pekan Penghayatan Dhamma b. Menyusun LKS c. Menyusun Alat Peraga BOS Iuran anggota Sponsor 3 Jangka Panjang a. Lomba Mapel: 1 LCC 2 Dhammapada 3 Viharagitha b. Seminar Implementasi Kurikulum BOS Iuran anggota Sponsor Sumber: Dokumen KKG Pendidikan Agama Buddha Kabupaten Semarang 69 Data Evaluasi Program Kerja KKG tahun 20092010 KKG Pendidikan Agama Buddha Kabupaten Semarang tercermin dari sebagai berikut: Tabel IV.2 EVALUASI PROGRAM KERJA KKG PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA KABUPATEN SEMARANG NO PROGRAM KERJA BULAN TERLAKSANA I JANGKA PENDEK 1. Menyusun ADM Kesiswaan Juli 2009 100 2. Menyusun ADM Guru Juli 50 a. KTSP Juli s.d Sept 2009 100 b. KKM Juli s.d Sept 2009 100 c. RPP Juli s.d Sept 2009 100 d. Silabus Okt s.d Des 2009 100 II JANGKA MENENGAH 3. Pekan Penghayatan Dhamma Perencanaan dilaksanakan secara bersama setiap kecamatan hanya dilaksanakan oleh satuan pendidikan pada saat bulan puasa selama 2 hari dan hanya kecamatan Getasan yang telah melaksanakan sekali Okt 2009 25 4. Menyusun LKS Membentuk team penyusun terkendala, koordinasi anggota team yang sebagian besar mengikuti program strata I menghadapi penyusunan skripsi sehingga hasil Pebrua ri s.d April 70 penyusunan anggota yang telah berhasil belum bisa digandakan 5. Penyusunan soal PAB April s.d Juli 2010 6. Menyusun Alat Peraga Terkendala sumber bahan dan buku penunjang sebagai referensi sehingga team penyusun yang dibentuk belum dapat menyusun alat peraga Agustu s s.d Desem ber 2010 III JANGKA PANJANG 1. Lomba Mapel 2. Lomba dhammapada 3. Lomba vihara githa 4. Lomba LCC Tidak terlaksana kurang terkoordinasi sehingga pengiriman peserta sippa Dhamma sampajja ke jakarta hanya penunjukkan oleh penyuluh agama Buddha dengan pertimbangan subjektif, tidak melalui seleksi dengan alasan waktu untuk seleksi terlalu singkat dan menganggap satuan pendidikan tidak siap. Agustu s 2010 s.d Desem ber 2010 Rata-Rata Keterlaksanaan 52.3 Sumber: Dokumen KKG PAB Kabupaten Semarang Hasil evaluasi internal program kerja KKG pendidikan agama Buddha kabupaten Semarang menunjukkan bahwa rata-rata keterlaksanaan program yang ditentukan KKG PAB baru mencapai 52,3 . Mengacu pada indikator kesesuaian standar pengembangan KKG yang menjelaskan bahwa pengembangan KKG PAB Kabupaten Semarang 71 dikategorikan Sesuai S skor 51 – 75 apabila pengembangan KKG PAB Kabupaten Semarang sesuai dengan indikator Standar Pengembangan KKG. Dengan demikian pengembangan program KKG PAB Kabupaten Semarang dikategorikan sesuai tetapi dengan skor minimal. Disamping itu hasil dari Focus Group Discussion FGD dengan seluruh anggota KKG PAB Kabupaten Semarang juga menyepakati bahwa pelaksanaan kegiatan dengan mengacu pada gambaran model Pengembangan KKG PAB saat ini masih mengalami kendala dan belum mencapai tujuan berupa peningkatan mutu kompetensi dan profesionalitas guru pendidikan agama Buddha. Untuk mengatasi kendala dalam pelaksanaan kegiatannya, KKG PAB Kabupaten Semarang membutuhkan uraian yang menunjukkan sejauh mana keseuaian Standar Pengembangan KKG PAB Kabupaten Semarang dengan Standar Pengembangan KKG yang dikeluarkan oleh Direktorat Profesi Pendidik Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional tahun 2008. Model Pengembangan Standar KKG PAB dapat digambarkan sebagai berikut: 72 Gambar IV.1 Model Pengembangan KKG PAB KAB. Semarang Penjelasan Gambar: 1. Pengembangan KKG PAB mengalami perubahan akibat adanya faktor eksternal, yaitu perubahan paradigma pendidikan dari model sistem industri teacher centeredtradisional yang berpusat pada guru untuk mendidik anak-anak, ke sistem pembelajaran yang berpusat pada siswa, sistem pembelajaran yang berbasis pada pemecahan masalah, dan sistem pembelajaran yang berbasis pada pemahaman. Eksternal Exchange Perubahan Paradigma Pendidikan Internal Exchange Guru Pendidikan Agama Buddha Pengembang an KKG PAB Kab. Semarang Ijin Operasional Program Kepengurusan Sarana dan Prasarana Nara Sumber Pembiayaan Lap. Pertanggung Jawaban OUTPUT Peningkatan Kompetensi dan Profesionalit as Guru Belum ada Jaminan Mutu tentang Peningkatan Kompetensi dan Profesionslitas Guru Pengembangan KKG PAB belum sesuai Standar 73 2. Faktor internal pengembangan profesional lebih diarahkan pada motivasi pribadi guru sebagai agen perubahan agent of change. 3. Faktor Eksternal dan Faktor Internal inilah yang menuntut adannya pengembangan KKG PAB melalui strategi pengembangan baru sebagai jaminan layanan terhadap anggotanya yaitu peningkatan kompetensi dan profesionalisme Guru Pendidikan Agama Buddha dengan sumber daya Ijin Operasional, Program, Kepengurusan, Sarana dan Prasarana, Nara Sumber, Pembiayaan, dan Laporan Pertanggungjawaban yang dimiliki. 4. KKG PAB diukur berdasarkan Instrumen Keseuaian Standar Pengembangan KKG Standar Organisasi, Standar Program, Standar Pengelolaan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Sumber Daya Manusia, Standar Pembiayaan, Standar Penjaminan Mutu mengacu pada Standar Pengembangan KKG yang dikeluarkan oleh Direktorat Profesi Pendidik Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional tahun 2008. 5.Pengembangan KKG PAB belum sesuai dengan Standar Pengembangan KKG 6. Sebagai Output setelah guru mengikuti kegiatan di dalam organisasi KKG PAB belum tercapai adanya jaminan mutu berupa peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru pendidikan agama Buddha. Untuk mencapai adanya jaminan mutu berupa peningkatan kompetensi dan profesionalitas guru pendidikan agama Buddha, maka pengembangan KKG PAB harus disesuaikan dengan Standar Pengembangan 74 KKG yang dikeluarkan oleh Direktorat Profesi Pendidik Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional tahun 2008. Maka dari itu harus menggunakan strategi yang tepat yaitu dengan menggunakan analisis SWOT.

C. Analisis SWOT KKG PAB Kabupaten Semarang

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Pengelolaan KKG dalam Meningkatkan Kompetensi Guru di Gugus Ahmad Yani Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang T2 942014701 BAB I

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Pengelolaan KKG dalam Meningkatkan Kompetensi Guru di Gugus Ahmad Yani Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang T2 942014701 BAB II

0 0 33

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Pengelolaan KKG dalam Meningkatkan Kompetensi Guru di Gugus Ahmad Yani Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang T2 942014701 BAB IV

0 0 47

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Pengelolaan KKG dalam Meningkatkan Kompetensi Guru di Gugus Ahmad Yani Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang T2 942014701 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model KKG PAB Kabupaten Semarang dalam Meningkatkan Mutu Profesionalitas Guru

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model KKG PAB Kabupaten Semarang dalam Meningkatkan Mutu Profesionalitas Guru T2 942009125 BAB I

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model KKG PAB Kabupaten Semarang dalam Meningkatkan Mutu Profesionalitas Guru T2 942009125 BAB II

0 0 34

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model KKG PAB Kabupaten Semarang dalam Meningkatkan Mutu Profesionalitas Guru T2 942009125 BAB V

0 0 2

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan pada Sekolah Dasar T2 BAB IV

0 0 49

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Peran Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Guru SMP Negeri 9 Ambon T2 BAB IV

0 1 40