38
3.11. Perancangan ESDA Pada Sistem Lingkungan BioFisik
Perairan. 3.11.1.
Batimetri
Gugusan Pulau-Pulau Padaido merupakan pulau-pulau kecil yang terletak di sebelah Timur-Tenggara Pulau Biak. GPP
ini dikelilingi oleh laut yang relatif dalam, berkisar antara 100 1200 m. Kedalaman di atas 500 m berada di bagian Utara,
Selatan dan Timur. Namun demikian, 90 kedalaman perairan berada dibawah 500 m Gambar 3.4. Jarak ke arah laut dalam
sangat pendek dari batas luar rataan terumbu dan pada beberapa pulau tertentu topografi pantainya langsung curam mencapai
kedalaman 200 m. Perairan dangkal, umumnya, terdapat di sekitar rataan terumbu, pesisir pulau dan perairan Lagoon dengan
kedalaman perairan berkisar antara 1 25 m.
Gambar 3.4. Profil Batimetri GPP Padaido COREMAP, 2010.
39
3.11.2. Suhu, Salinitas Dan Kecerahan Perairan
Suhu permukaan di perairan GPP Padaido berkisar antara 28 30ºC. Pada kedalaman 50 m suhu berkisar antara 26 28ºC
Hutahaean, et al., 2005. Salinitas permukaan perairan GPP Padaido berkisar pada nilai 27 34.5 ppm, sedangkan kecerahan
perairan berkisar pada nilai 15 m Hutahaean, et al., 2005.
3.11.3. Gelombang Dan Arus
Tinggi gelombang laut di perairan GPP Padaido berkisar antara 1.12 1.21 m. Gelombang tinggi biasanya terjadi pada
bulan Mei dan Juli, sedangkan gelombang rendah terjadi pada bulan September dan Maret Direktorat Jenderal PHPA, 2009.
Arus di GPP terjadi pada bulan Februari Juli arus permukaan bergerak ke Timur dengan kecepatan antara 24 75
cmdet dengan arah ke Barat. Kecepatan arus pada bulan-bulan tersebut tergolong kuat Direktorat Jenderal PHPA, 2009.
3.11.4. Terumbu Karang
Terumbu karang coral reef merupakan ekosistem yang khas di daerah tropis. Selain mempunyai produktifitas organik
yang tinggi, ekosistem ini memiliki keanekaragaman biota flora dan fauna yang berasosiasi dengannya.
Penelitian terumbu karang di GPP Padaido telah dilakukan oleh berbagai pihak baik pemerintah, perguruan tinggi
maupun masyarakat lembaga swadaya masyarakat selama 6 tahun terakhir dengan skala dan kepentingan yang berbeda-beda.
Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut diketahui bahwa GPP
40
Padaido memiliki empat jenis terumbu karang, yaitu: 1 terumbu karang pantai; 2 terumbu karang penghalang; 3 terumbu karang
Atol; dan 4 terumbu karang Gosong. Atol hanya terdapat di GPP Padaido Bawah, yaitu Atol Wundi. Terumbu karang penghalang
hanya terdapat di GPP Padaido Atas, yaitu dekat P. Runi. Terumbu karang tepi terdapat di perairan pesisir pulau-pulau,
sedangkan terumbu Gosong terdapat baik di GPP Padaido Bawah maupun GPP Padaido Atas.
Gambar 3.5. Kondisi Karang Di GPP Padaido COREMAP, 2010.
3.11.5. Ikan Karang
Ikan karang merupakan salah satu sumberdaya hayati yang menghuni terumbu karang. Sedangkan ikan target adalah
jenis-jenis ikan karang yang dikelompokan sebagai ikan konsumsipangan karena memiliki nilai ekonomi. Di GPP
Padaido ditemukan kurang lebih 101 jenis ikan karang di GPP
41
Padaido Bawah dan 127 jenis di GPP Padaido Atas. Ikan indikator adalah jenis-jenis ikan karang yang berasosiasi sangat
erat dengan terumbu karang. Keberadaan jenis-jenis ikan ini digunakan sebagai indikator untuk mempelajari kondisi terumbu
karang. Di perairan terumbu karang GPP Padaido ditemukan kurang lebih 34 jenis di GPP Padaido Bawah dan 29 jenis di GPP
Padaido Atas. Ikan mayor adalah jenis-jenis ikan yang tidak termasuk dalam kedua kelompok di atas dan belum diketahui
peranan utamanya dalam rantai makanan di alam. Ikan-ikan ini berukuran kecil dan sebagian besar tergolong ikan hias. Di
perairan GPP Padaido terdapat kurang lebih 151 jenis di GPP Padaido Bawah dan 185 jenis di GPP Padaido Atas Hukom, et
al ., 2009; COREMAP, 2009, COREMAP, 2010.
Gambar 3.6. Kondisi Ikan Karang Di GPP Padaido COREMAP, 2010.
42
3.11.6. Rumput Laut
Rumput laut merupakan alga berukuran besar makroalga yang hidup menancap atau melekat pada dasar laut yang keras,
seperti karang mati atau fragmen karang yang bercampur dengan pasir. Rumput laut telah dimanfaatkan dan dikembangkan secara
luas dalam berbagai industri, seperti industri makanan, obat- obatan, farmasi, kosmetik, bioteknologi dan mikrobiologi
Chapman, 2008; Okazaki, 2008; Atmadja, et al., 2009.
3.11.7. Ikan Pelagis
Ikan pelagis adalah kelompok ikan yang mendiami suatu lapisan pelagis, yaitu lapisan air yang masih dapat dicapai sinar
matahari. Berdasarkan ukuran, ikan pelagis dibedakan atas ukuran yaitu: ikan pelagis besar adalah ikan pelagis yang
berukuran besar, seperti ikan cakalang, tongkol, tenggiri, layar dan jenis-jenis ikan tuna. Ikan pelagis kecil adalah ikan pelagis
yang berukuran kecil, seperti ikan kembung, kawalinya, momar, make dan puriteri.
Di Gugusan Pulau-Pulau Padaido, ikan pelagis berpotensi untuk dikembangkan di masa-masa mendatang sebagai salah satu
sumber pendapatan masyarakat selain ikan karang. Di pasar Bosnik, ikan pelagis yang banyak dipasarkan adalah ikan
cakalang. Perairan yang menjadi daerah penangkapan ikan pelagis adalah perairan sekitar Pulau Pakreki, P. Dauwi dan
perairan perbatasan Barat, Timur, Utara dan Selatan.
43
3.12. Lingkungan Sosial, Ekonomi Dan Budaya