Metode Penelitian PROSEDUR PENELITIAN

35

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk meneliti Kemampuan melakukan operasi hitung perkalian melalui media congklak materi tentang Operasi hitung Perkalian dan pembagian pada siswa kelas II MINU Wedoro. Jadi, penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Istilah penelitian tindakan kelas berasal dari kata action research dalam bahasa inggris. Beberapa istilah lain yang sama-sama diterjemahkan dari kata action reserach , adalah riset aksi, kaji tindak, dan riset tindakan. Menurut Kemmis, PTK adalah sebuah bentuk inquiri reflektif yang dilakukan secara kemitraan mengenai situasi sosial tertentu termasuk pendidikan. Sedangkan menurut Ebbutt, PTK adalah kajian sistematik dari upaya perbaikan pelaksaan praktek pendidikan oleh sekelompok guru guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan-tindakan tersebut. 1 Dari definisi para pakar dapat disimpulkan Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. 1 Eka Warna, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: GP Press Group, 2013 hal 3 4 Tindakan kelas ini menggunakan PTK model Kurt Lewwin. Model Kurt Lewwin menjadi acuan pokok atau dasar dari adanya berbagai model penelitian tindakan yang lain, khususnya PTK. Dikatakan demikian, karena dialah yang pertama kali memperkenalkan Action Research. 2 Konsep pokok penelitian tindakan Model Kurt Lewwin terdiri dari empat komponen yaitu: 1. Perencanaan Planning Pada tahap ini, kegiatan yang harus dilakukan adalah membuat instrument penelitian dan perangkat pembelajaran untuk merekam dan menganalisis data proses dan hasil tindakan, serta mempersiapkan fasilitas pendukung yang diperlukan 2. Pelaksanaan Acting Tahap kedua dari penelitian tindakan adalah guru melakukan tindakan yang telah dirumuskan pada RPP dalam situasi yang aktual, yang meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup 3. Pengamatan Observing Tahap ketiga ini, yaitu kegiatan yang harus dilakukan adalah: a. Mengamati perilaku siswa-siswi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran b. Memantau kegiatan diskusikerja sama antar siswa-siswi dalam kelompok 2 Eka Warna, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: GP Press Group, 2013 hal 19 c. Mengamati pemahaman pada tiap-tiap anak terhadap penguasaan materi pembelajaran yang telah dirancang sesuai PTK 4. Refleksi Reflecting Kegiatan yang harus dilakukan pada tahap keempat yakni sebagai berikut: a. Mencatat hasil observasi b. Mengevaluasi hasil observasi c. Menganalisis hasil pembelajaran d. Mencatat kelemahan-kelemahan untuk dijadikan bahan penyusunan rancangan siklus berikutnya, sampai tujuan PTK selesai Secara keseluruhan, empat tahapan dalam PTK tersebut membentuk suatu siklus PTK yang digambarkan dalam bentuk spiral. Seperti gambar dibawah ini: 3 Gambar 3.1 Rancangan Penelitian Tindakan Model Kurt Lewwin

B. Setting Penelitian dan Subjek Penelitian

Dokumen yang terkait

Penerapan strategi DRTA (Directed Reading Thinking Activity) untuk meningkatkan kemampuan memahami isi cerita anak pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa Kelas III MINU Wedoro Waru Sidoarjo.

6 11 119

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL SOMATIC AUDITORY VISUALIZATION INTELLECTUALLY PADA SISWA KELAS V MINU NGINGAS WARU SIDOARJO.

0 0 128

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IIA DENGAN MEDIA ABACA FLASHCARD DI MINU WEDORO WARU-SIDOARJO.

1 8 136

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYEBUTKAN “ORGANISASI PEMERINTAHAN PUSAT” MATA PELAJARAN PKn MELALUI MODEL TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS IV-D MINU WEDORO SIDOARJO.

0 0 160

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DALAM PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA BIG BOOK KELAS IV MINU WARU II SIDOARJO.

0 1 112

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI MUFRADAT MATA PELAJARAN BAHASA ARAB MELALUI MODEL MAKE A MATCH SISWA KELAS V MINU NGINGAS WARU SIDOARJO.

0 0 97

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM MENGGUNAKAN STRATEGI TALKING STICK BAGI SISWA KELAS IV MINU WARU II WARU SIDOARJO.

1 50 118

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN GIVING QUESTION AND GETTING ANSWERS (GQGA) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV MINU WEDORO WARU SIDOARJO.

0 0 94

PENINGKATAN HASIL BELAJAR OPERASI HITUNG PERKALIAN MELALUI METODE PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS MASALAH PADA SISWA KELAS 2 (DUA) MI DARUL ULUM PRAMBON SIDOARJO.

1 7 113

PENINGKATAN KETERAMPILAN MELAKUKAN OPERASI HITUNG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN DENGAN METODE PERMAINAN PADA SISWA KELAS II SD NEGERI KARANGANYAR

0 6 175