26
C. Guru
1. Pengertian Guru
Guru merupakan pengajar dan pendidik di sekolah yang mempunyai peran yang sangat penting terhadap perkembangan peserta
didik. Pengertian guru tecantum dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen menyebutkan bahwa guru adalah
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta
didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Sejalan dengan pernyataan Kusnandar
2008: 54 yang menjelaskan bahwa guru merupakan pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa guru
merupakan pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
27
2. Kedudukan Guru sebagai Tenaga Profesional
Guru dalam menjalankan tugas sebagai pendidik telah dibekali dengan kemampuan dan keahlian. Kemampuan dan keahlian guru yang
sudah terdidik dan terlatih menjadikan guru memiliki kedudukan sebagai tenaga profesional. Kedudukan guru sebagai tenaga profesional
tercantum dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pada Pasal 2 yang menjelaskan
bahwa guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan anak
usia dini pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Guru mempunyai peranan penting dalam mengembangkan potensi siswa. Guru telah dibekali dengan kemampuan dan keahlian khusus
dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pendidik untuk mengembangkan potensi siswa. Kemampuan yang dimiliki oleh guru
dalam mendidik siswa menjadikan guru sebagai tenaga profesional. Hal tesebut seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar Republik
Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pada Pasal 4 yang menjelaskan bahwa kedudukan guru sebagai tenaga profesional
berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Lebih lanjut pada Pasal 6 dijelaskan bahwa kedudukan guru sebagai tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan sistem pendidikan
28
nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadai warga negara yang
demokratis dan bertanggung jawab. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa guru sebagai
agen pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam upaya mencapai tujuan pendidikan nasional. Sebagai tenaga profesional, guru
mempunyai tanggung jawab untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan potensi yang dimiliki agar dapat menjadi manusia yang
beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri.
3. Kompetensi Guru