41
Berdasarkan pendapat di atas, peneliti menyimpulkan bahwa untuk menangani anak hiperaktif guru perlu memberikan layanan pendidikan
khusus yang terdiri dari tiga komponen program yaitu akomodasi, instuksi petunjuk, dan intervensi. Pemberian layanan pendidikan khusus
yang tepat diharapkan dapat membantu siswa hiperaktif dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya sehingga dapat berkembang
dengan maksimal. Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan tiga komponen program tersebut sebagai acuan untuk memperoleh data hasil
penelitian di lapangan terkait dengan layanan pendidikan khusus pada siswa hiperaktif.
3. Program Pengajaran Individual PPI
Salah satu bentuk pelayanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus adalah program pendidikan yang di individualkan atau disingkat
PPI. Program pengajaran individual PPI merupakan istilah lain dari Individualized Educational Program
IEP. Marlina 2007: 154 mengungkapkan bahwa secara khusus PPI dikembangkan oleh guru
pendidikan khusus yang bertugas di sekolah biasa. Dimyati Mudjiono 2006: 164 menjelaskan bahwa program pembelajaran individual
merupakan usaha memperbaiki kelemahan klasikal. Program pembelajaran individual dianggap lebih efektif, sebab siswa belajar
sesuai programnya sendiri. Abeson dan Weintraub Aldjon Dapa, dkk, 2007: 134 menjelaskan
bahwa kata program dalam PPI merupakan pernyataan tentang apa yang
42
benar-benar diberikan kepada anak. Kata pendidikan berarti bahwa aspek yang dicakup PPI terbatas pada hal-hal yang berkaitan dengan
pendidikan anak. Dan kata individual menunjukkan bahwa PPI disusun dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan khusus seorang anak, bukan
sekelompok anak. Dimyati Mudjiono 2006: 164 menjelaskan bahwa program
pembelajaran individual dapat dilaksanakan secara efektif dengan mempertimbangkan ha-hal berikut:
a. Disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan siswa.
b. Tujuan pembelajaran dibuat dan dimengarti oleh siswa.
c. Prosedur dan cara kerja dimengerti oleh siswa.
d. Kriteria keberhasilan dimengerti oleh siswa.
e. Keterlibatan guru dalam evaluasi dimengerti oleh siswa.
Proses penyusunan PPI memberi kesempatan kepada orang tua dan berbagai tenaga profesi untuk bersama-sama dalam merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi kemajuan anak. PPI juga menuntut komunikasi yang baik antara pihak sekolah dengan keluarga. Aldjon
Dapa, dkk 2007: 135 menjelaskan bahwa aspek yang dicakup dalam PPI meliputi:
a. Deskripsi tingkat kemampuan anak sekarang
b. Tujuan jangka panjang
c. Tujuan jangka pendek
d. Deskripsi layanan terkait yang sudah dijelaskan
e. Proporsi waktu berada di kelas biasa
f. Jangka waktu
g. Evaluasi
43
Berdasarkan uraian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa PPI merupakan program pendidikan khusus yang dibuat oleh guru pendidikan
khusus untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak yang disesuaikan dengan kebutuhan anak secara individu. PPI yang dibuat oleh guru harus
dapat dipahami dan dimengerti olah siswa sehingga ketika dilaksanakan dapat berjalan dengan efektif. PPI tidak dibuat secara sepihak oleh guru,
melainkan bekerja sama dengan berbagai tenaga profesi, pihak sekolah, dan pihak keluarga anak.
E. Kerangka Pikir