89
a Kegiatan Awal Kegiatan dibuka oleh guru BK dengan mengabsen siswa.
Selanjutnya guru BK merefleksi dan sedikit mengulas hasil pertemuan pada tindakan pertama siklus II.
b Kegiatan Inti Siswa diberikan waktu lebih banyak untuk mempresentasikan
hasil diskusi kelompoknya serta dengan presentasi individu atau perwakilan kelompok dan dengan format membuat lingkaran
besar, kemudian siswa perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya ditengah lingkaran, dengan begitu siswa mampu
mengungkapkan hasil diskusi kelompok serta mempresentasikan poster atau cerita bergambar lebih luas, detail, dan siswa lebih
fokus serta memperhatikan siswa yang yang presentasi. c Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup ini diakhiri dengan diskusi bagaimana perasaan siswa setelah mengikuti pelatihan karir selama beberapa
hari.
c. ObservasiPengamatan
Hasil dari observasi pada siklus II menunjukkan adanya perubahan dan perbedaan pada siklus I. Peneliti melihat bagaimana siswa yang
melakukan presentasi mulai lebih tertata, peserta presentasi lebih memperhatikan presenter, jadi presentasi lebih efektif dan ada umpan
balik dari siswa peserta presentasi.
90
Pada tindakan pertama siklus II, siswa terlihat telah memiliki pemahaman yang dalam tentang pengambilan keputusan karir karena
pada tindakan ini siswa tidak merasa kesulitan. Pada tindakan kedua siklus II, peneliti melihat siswa sudah mulai
terbiasa dengan presentasi, sehingga pada kegiatan ini siswa sangat antusias mengeluarkan kata-katanya dalam presentasi didepan kelas,
serta peserta juga tertib dalam mengikuti presentasi. Pada tindakan kedua observer baik dari guru BK, wali kelas
maupun dari mahasiswa BK sepakat bahwa sudah ada perubahan yang signifikan dari para siswa tentang kematangan karir. Pada tabel 9 dapat
dilihat bagaimana peningkatan rerata sekitar 6,41. Hasil angket tersebut menunjukan adanya peningkatan siswa terhadap pengambilan
keputusan karir mereka. Meskipun sudah mencapai rata-rata cukup peneliti melanjutkan pada siklus ke dua dengan tujuan mampu
meningkatkan point kematangan karir siswa sampai mencapai nilai rata- rata baik atau minimal mencapai rata-rata 75. Data yang didapat dari
angket, dapat dilihat peningkatan nilai kematangan karir siswa dapat dilihat pada tabel 9.
Dari hasil pascatindakan yang kedua dapat dilihat perubahan siswa. Dari tabel 9 dapat dilihat perubahan yang dapat dilihat dari para siswa
kelas XII SMA N 1 Cawas. Nilai rata-rata persentase pascatindakan yang ke dua mencapai angka 81,11. Dari hasil itu peneliti mengakhiri
penelitian karena kriteria keberhasilan peneliti yang semula ditargetkan sebesar 75 sudah terlampaui dan sudah mencapai pada nilai baik.
91
Tabel 9. Peningkatan Hasil Skala Pengambilan Keputusan Karir
NO Nama
Pratindakan Pascatindakan I
Pascatindakan II Skor
Persentase Skor
Persentase Skor
Persentase
1 AN
84 67,7
97 78.2
101 81.5
2 AE
88 71,0
88 71.0
98 79.0
3 AP
88 71,0
97 78.2
100 80.6
4 ALA
60 48,4
98 79.0
98 79.0
5 ALI
85 68,5
74 59.7
98 79.0
6 AS
89 71,8
107 86.3
111 89.5
7 DP
81 65,3
97 78.2
105 84.7
8 DT
60 48,4
84 67.7
96 77.4
9 EA
88 71,0
95 76.6
101 81.5
10 FD
81 65,3
98 79.0
104 83.9
11 HP
89 71,8
105 84.7
115 92.7
12 HY
89 71,8
100 80.6
111 89.5
13 HN
88 71,0
110 88.7
114 91.9
14 IF
61 49,2
103 83.1
105 84.7
15 IL
87 70,2
99 79.8
102 82.3
16 IM
89 71,8
87 70.2
101 81.5
17 JP
88 71,0
96 77.4
99 79.8
18 MD
60 48,4
76 61.3
84 67.7
19 MA
85 68,5
86 69.4
86 69.4
20 ND
59 47,6
81 65.3
90 72.6
21 RS
87 70,2
85 68.5
103 83.1
22 SB
63 50,8
98 79.0
103 83.1
23 SE
89 71,8
87 70.2
100 80.6
24 SP
89 71,8
101 81.5
104 83.9
25 WE
89 71,8
83 66.9
99 79.8
26 WN
85 68,5
75 60.5
87 70.2
Rata-rata 65,2
74.7 81.1
d. Wawancara Siklus II