33
utama timbulnya keraguan dalam pengambilan keputusan, serta komitmen yang lemah.
8. Peran Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Pengambilan Keputusan Karir
Bimbingan karir diartikan sebagai upaya dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia pekerjaan, dalam memilih lapangan pekerjaan
atau jabatanprofesi tertentu serta membekali diri supaya siap memangku jabatan itu, dan dalam menyesuaikan diri dengan berbagai
tuntutan dari lapangan pekerjaan yang telah dimasuki W. S. Winkel dan M. M. Sri Hastuti, 2005:114. Bimbingan karir diharapkan dapat
memberikan pencerahan bagi siswa agar mampu bersaing di era global seperti sekarang ini, dimana persaingan dalam pekerjaan semakin
keras dan ketat. Sesuai yang telah diungkapkan Winkel dan Hastuti bahwa mempersiapkan diri dan menghadapi pekerjaan merupakan hal
utama yang menjadi dasar bagi siswa dalam menghadapi persaingan kerja.
Syamsu Yusuf
dan A.
Juntika Nurihsan
2006:13 mengemukakan bahwa tujuan pemberian layanan bimbingan ialah:
a. Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupannya di masa yang akan datang.
b. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin.
34
c. Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat, serta lingkungan kerjanya.
d. Mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun
lingkungan kerja. W.
S. Winkel
dan M.
M. Sri
Hastuti 2005:657
mengemukakan bahwa konseling karir bukanlah sebuah kursus kilat yang
memadatkan program
bimbingan karir
dalam satu-dua
wawancara, yang mungkin membingungkan konseli karena dalam waktu singkat harus diperoleh informasi tentang lingkungan dan diri
sendiri, harus ditentukan beberapa alternatif pilihan, serta harus dipelajari dengan cara yang tepat untuk mengambil suatu keputusan
secara bertanggung jawab. Bimbingan karir dilakukan secara bertahap sesuai dengan porsi dan kebutuhan siswa itu sendiri. Setiap langkah
yang dilakukan oleh Guru BK terhadap konseli memiliki tujuan tertentu.
Dari pendapat beberpa ahli yang telah dikemukakan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa setiap individu harus memiliki
kompetensi 4
M, yaitu,
merencanakan, mengembangkan,
menyesuaikan, dan mengatasi. Empat M tersebut adalah sebagai dasar bagi siswa dalam meraih kesuksesan dan prestasi. Serta dalam
bimbingan karir tersebut dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan siswa itu sendiri.
35
B. Tinjauan Mengenai Gyroscope 1. Pengertian Gyroscope