Pengukuran Jarak dan Kecepatan [5] Geometri [5] Pecahan [5, 8]
2.10. Pengukuran Jarak dan Kecepatan [5]
6
Jarak, waktu, dan kecepatan adalah satuan yang saling berkaitan, karena bisa
dicari satuan yang lain apabila mengetahui paling tidak 2 satuan dari satuan jarak, waktu, dan kecepatan. Misalnya bisa dicari kecepatan dari jarak dan
waktu yang dibutuhkan, selain itu juga bisa dicari jarak dari kecepatan dan waktu, dan mencari waktu dari jarak dan kecepatan.
Jarak adalah angka yang menunjukkan seberapa jauh suatu titik koordinat posisi dengan titik koordinat yang lain.
Kecepatan adalah besaran vektor yang menunjukkan seberapa cepat benda berpindah. Besar dari vektor ini disebut dengan kelajuan dan dinyatakan
dalam satuan meter per sekon ms atau ms
-1
. Rumus kecepatan yang paling sederhana adalah :
Keterangan: V = Kecepatan
S = Jarak atau perpindahan t = Waktu
2.11. Geometri [5]
7
Geometri adalah cabang pembelajaran dari matematika yg menerangkan sifat- sifat garis, sudut, bidang, dan ruang, misalnya saja : persegi, segitiga,
lingkaran, dan lain-lain. Bangun-bangun yang barusan disebut adalah bangun- bangun 2 dimensi. Selain bangun 2 dimensi ada juga bangun 3 dimensi,
seperti : kubus, balok, tabung, dan lain-lain
6
Teori matematika ini ditujukan kepada pembaca dengan tingkat pendidikan minimal SMU atau sederajat
7
Teori matematika ini ditujukan kepada pembaca dengan tingkat pendidikan minimal SMU atau sederajat
Gambar bangun 2 dimensi
dimensi
Gambar 2.29. Contoh Bangun Geometri 2 Dimensi
Gambar 2.30. Contoh Bangun Geometri 2 Dimensi
Gambar bangun 3 dimensi
Gambar 2.31. Contoh Bangun Geometri 3 Dimensi
2.12. Pecahan [5, 8]
8
Pecahan adalah hasil bagi antara 2 bilangan yg bernilai bulat pembilang,
dengan nilai penyebut tidak sama dengan 0. Pecahan bisa ditulis sebagai:
_a_ b
8
Teori matematika ini ditujukan untuk pembaca dengan tingkat pendidikan minimal SMU atau sederajat
Misal ada persegi yang dibagi 4 dengan ukuran masing-masing sama besar, maka salah satu bagian dari persegi tersebut bisa ditulis dengan pecahan ΒΌ,
karena ukuran dari 4 bagian tersebut sama besar. Nilai pada pecahan bisa diganti dengan pecahan lain yang memiliki nilai yang
sama besar. Caranya adalah dengan mengalikan atau membagi pembilang dan penyebut dengan sebuah nilai yang sama. Contohnya adalah :
Penjumlahan dan pengurangan pecahan
Pengurangan dan penjumlahan pecahan mirip dengan penjumlahan dan pengurangan biasa. Hanya saja sebelum menjumlah atau mengurangi
pembilangnya, terlebih dahulu penyebutnya harus disamakan. Berikut adalah contoh penjumlahan dan pengurangan pecahan
Perkalian dan pembagian pecahan
Pada perkalian dan pembagian pecahan, penyebutnya tidak perlu disamakan. Pada perkalian pecahan A dan B AxB, perkalian tersebut dilakukan dengan
mengalikan pembilang pecahan A dengan pembilang pecahan B. Serta dengan mengalikan penyebut pecahan A dengan penyebut pecahan B. Lalu
pada pembagian pecahan A dan B A : B, pertama-tama pembilang dan penyebut pada pecahan B dibalik terlebih dahulu, baru kemudian dikalikan
seperti perkalian pecahan biasa. Contoh perkalian dan pembagian tersebut adalah:
2.13. Perbandingan dan Skala [5]