Hasil Tahun Pertama HASIL DAN PEMBAHASAN

37 1. Hasil need assessment menunjukkan bahwa mpir semua guru sampel menyatakan bahwa pengembangan keterampilan proses sains yang berkaitan dengan aspek kehidupan organisme penting untuk diajarkan pada peserta didik. 2. Guru hampir tidak pernah atau jarang membelajarkan kreativitas keterampilan proses sains tanpa disertai dengan pemberian contoh. Bahkan, guru kelas IV dari UPT Wonosari menyatakan hampir tidak pernah mengajarkannya, baik untuk aspek keterampilan dasar maupun keterampilan mengolahmemroses. Sebagian guru menyatakan sering membelajarkan kreativitas keterampilan proses sains dengan cara disertai pemberian contoh terlebih dahulu, meskipun sebagian ada pula yang menyatakan jarang melakukannya. Banyak hal yang dapat melatarbelakangi sikap dan tindakan guru mengembangkan kreativitas keterampilan proses sains, namun tampaknya kurang berkait jika dihubungkan dengan pengalaman mengikuti diklat. Tidak ada satupun guru yang melaporkan pernah mengikuti diklat pengembangan kreativitas. Siswa juga melaporkan bahwa berdasarkan pengalaman selama belajar IPA sampai saat menduduki kelas sekarang kelas V dan VI hanpir tidak pernah diberi pembelajaran untuk mengembangkan kreativitas mereka tanpa disertai contoh terlebih dahulu oleh guru. 3. Hasil pengembangan instrumen dengan uji coba terbatas menunjukkan bahwa instrumen yang dikembangkan dengan didasarkan pada learning continuum keterampilan proses sains yang mengacu pada disertasi Bambang Subali tahun 2009 setelah diujicobakan pada 637 testi menunjukkan hanya ada satu dari 63 item yang kurang fit jika mendasarkan pada batas nilai Infit MNSQ namun masih fit jika menggunakan batas nilai Infit t. Seluruh peserta didik yang dijadikan testi sampel dari SD Muhammadiyah Condongcatur, SD Budi Mulia II Seturan, dan SDN Babarsari tidak ada yang sama sekali gagal menjawab tes yang diujikan. Kisaran 38 skor mentah 3 sampai 82 dengan rata-rata 49,89 dibulatkan menjadi 50 menunjukkan kemampuan yang relatif rendah. Rekomendasi yang diberikan adalah perlunya terus menerus mengembangkan kreativitas pada diri peserta didik agar mereka lebih kreatif. Berdasarkan simpulan tersebut disarankan bahwa para guru di lapangan perlu memperoleh pendidikan dan pelatihan untuk menyelenggarakan pembelajaran yang berorientasi untuk mengembangkan kreativitas pada peserta didik beserta cara melakukan pengukurannya sehingga ada kesejajaran antara upaya pembelajaran dengan cara melakukan pengukuran terhadap hasil belajar siswa. Untuk itu, Dinas Pendidikan dapat bekerjasama dengan perguruan tinggi untuk merealisasikannya. Berkaitan dengan hal tersebut maka penelitian tahun kedua menjadi kunci untuk menghasilkan panduan pengembangan instrumen berupa tes pengukur kreativitas keterampilan proses sains yang berkaitan dengan aspek kehidupan dalam mata pelaharan IPA di SD.

B. Hasil Tahun Kedua

Setelah keempat perangkat tes diujikan pada peserta didik kelas IV dan V di 10 UPTUPTD dan tiap UPTUPTD sebanyak 6 SD, jumlah seluruhnya sebanyak 3060 testi testi penempuh tes I sebanyak 783, penempuh tes II sebanyak 764, penempuh tes III sebanyak 753, dan penempuh tes IV sebanyak 760. Data dianalisis menggunakan Program Quest secara simultangabungan dan secara terpisah. Adapun hasilnya adalah sebagai berikut. 39 Tabel 4a. Summary of Item Estimates Tabel 4b. Fit Statistics of Item Estimete Aspek Mean Square MSQ Gabung Tes I Tes II Tes III Tes IV Infit Outfit Infit Outfit Infit Outfit Infit Outfit Infit Outfit Mean 1.00 0.99 1.02 1.06 1.00 0.99 1.00 1.03 1.00 1.00 SD .04 0.18 0.10 0.21 0.08 0.14 0.10 0.17 0.09 0.13 t Mean 0.01 -0.22 0.05 0.28 0.05 -0.02 -0.01 0.12 -0.08 0.05 SD 1.43 2.52 1.68 1.64 1.64 1.29 2.47 1.98 2.11 1.85 Items with zero scores items with perfect scores Tabel 4a menunjukkan bahwa nilai reliabilitas estimasi untuk estimasi item, yang tidak lain adalah reliabilitas sampel untuk tes gabungan sebesar 0.89 menunjukkan bahwa hampir semua sampel testi yang diuji fit atau cocok dengan seluruh item yang diujikan. Demikian pula ketika hasil ujian dianalisis untuk tiap perangkat tes, yang rendah hanya pada tes II dan itupun masih menunjukkan angka 0.73. Namun, semua item juga tidak ada yang memiliki skor 0. Artinya tidak ada item yang sama sekali tidak dapat dikerjakan testi. Pengujian fit terhadap reliabilitas sampel sebagaimana tersaji pada Tabel 4b menunjukkan bahwa hampir semua item fit dengan model karena nilai Infit Mean of Square InfitMNSQ 1,00 namun standar deviasinya SD 0.04 memenuhi kriteria yang seharusnya dengan InfitMNSQ sebesar 1,0 dan SD sebesar 0.0 dan Wright Masters, 1982: 108-109. Demikian pula Aspek Gabungan Tes I Tes II Tes III Tes IV N 3060 783 764 753 760 L 65 20 20 20 20 Mean 0.03 0.08 0.01 0.02 0.02 SD 0.23 0.40 0.21 0.31 0.28 SD adjusted 0.22 0.39 0.18 0.30 0.27 Reliability of estimate 0.89 0.93 0.73 0.93 0.90