59 kualitas teknis dari produk yang dihasilkan. Dari anak digunakan untuk
memperoleh data tentang kualitas
apron hitung
yang dikembangkan dilihat dari sudut pandang anak ketika dilakukan uji coba.
4. Metode Wawancara, suatu cara untuk menggali pendapat, perasaan, sikap,
pandangan, proses berpikir, proses penginderaan dan berbagai hal yang merupakan tingkah laku over yang tidak dapat ditangkap langsung oleh atau
melalui metode observasi. Wawancara ini ditunjukan bagi: a.
Anak-anak Taman Kanak-kanak usia 5-6 tahun tentang kemampuan berhitung dalam proses pembelajaran dan pada saat uji coba perseorangan untuk mengetahui
hal-hal yang kurang dalam media pembelajaran yang dikembangkan. b.
Guru Taman Kanak-kanak untuk mengetahui bagaimana proses kemampuan berhitung bagi anak usia 5-6 tahun yang akan digunakan sebagai tahap awal di
dalam mengembangkan media pembelajaran.
I. Penggunaan Instrumen Penelitian
Suatu penelitian akan memberikan penilaian tinggi apabila dikerjakan denga sistematis dan cermat. Hasil atau data penelitian tergantung pada jenis alat
instrumen pengumpulan datanya Punaji Setyosari, 2010: 180. Instrumen penelitian pada pengembangan media
apron hitung
ini menggunakan angket atau kuisioner yang dibuat menjadi tiga kelompok yang digunakan untuk mengevaluasi
60 media pembelajaran yang dikembangkan yaitu:
1. Instrumen uji kelayakan untuk ahli materi
Instrumen ini dibagi menjadi dua aspek, aspek pembelajaran dan aspek materi. Aspek pembelajaran ini dinilai berdasarkan beberapa indikator sebagai
berikut: a.
Tingkat pencapaian perkembangan dasar sesuai indikator b.
Kesesuaian tingkat pencapaian perkembangan dengan materi media c.
Kesesuaian tingkat pencapaian perkembangan dengan tingkatcapaian perkembangan
d. Kesesuaian judul dengan sasaran tujuan
e. Kejelasan petunjuk cara penggunaan media pembelajaran
f. Ketertrikan materi dalam memotivasi pengguna
Aspek isi materi dinilai berdasarkan beberapa indikator sebagai berikut: a.
Keluasan dan kedalaman isi materi b.
Kejelasan isi dalam materi c.
Urutan dalam materi d.
Pengaktualisasian dalam isi materi e.
Kesesuaian bahasa yang digunakan dalam isi materi f.
Kejelasan gambar sebagai media g.
Kejelasan gambar dalam praktek penggunaan h.
Kesesuaian latihan dengan tingkat pencapaian perkembangan