Teknik Penilaian dalam Menulis Cerita Pendek Kerangka Pikir

64 menemukan jati diri mereka dan juga harus ditunjang oleh lingkungan dan proses pembelajaran menuju kedewasaan. Siswa kelas IV SD digolongkan ke dalam stadium operasional konkret, anak mampu melakukan aktivitas logis, mampu menyelesaikan masalah dengan baik tetapi masih sulit mengungkapkan sesuatu yang masih tersembunyi. Pada masa usia ini, anak suka menyelidik berbagai hal serta mulai menjelajah dan mengeksplorasi berbagai hal. Anak sudah mulai terdorong untuk berprestasi di sekolahnya, tetapi anak juga masih senang untuk bermain dan bergembira. Berdasarkan hal ini, guru sepatutnya lebih memahami dunia anak.

F. Teknik Penilaian dalam Menulis Cerita Pendek

Teknik penilaian unsur-unsur cerita menurut Cooper dan Odell melalui Zubaidah, 2010: 177, teknik penilaian unsur cerita meliputi 6 unsur cerita yaitu: 1 tema dan amanat, 2 tokoh dan penokohan, 3 alur, 4 setting tempat, 5 setting suasana, 6 setting waktu, 7 gaya penceritaan, 8 sudut pandang, 9 ekstrinsik cerita, 10 skruktur awalpendahuluan, 11 struktur tengahinti, dan 12 struktur akhirpenutup. Ahmad Rofi’uddin dan Darmiyati Zuchdi 1999: 273 mengemukakan unsur-unsur yang dinilai dalam keterampilan menulis meliputi 5 unsur cerita yaitu: 1 isi gagasan, 2 organisasi isi, 3 struktur tata bahasa, 4 gaya, dan 5 ejaan dan tanda baca. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik penilaian yang dimodifikasi dari pendapat Enny Zubaidah, Ahmad Rofi’uddin, dan Darmiyati Zuchdi. Teknik penilaian unsur cerita dalam penelitian ini peliputi 6 unsur 65 cerita yaitu: 1 tema, 2 tokoh dan penokohan, 3 alur, 4 setting, 5 amanat, dan 6 gaya penceritaan.

G. Kerangka Pikir

Keterampilan menulis adalah suatu keterampilan menuangkan gagasan, ide atau pendapat yang akan disampaikan kepada orang lain pembaca melalui media bahasa tulis untuk dipahami seperti yang dimaksud oleh penulis. Cerita pendek adalah karangan yang menyajikan kisahan pendek kurang dari 10.000 kata yang dimaksudkan memberikan kesan tunggal yang dominan, sehingga pembaca memberi arti kepada sebuah atau serangkaian cerita Media pop up adalah buku yang berisi catatan atau kertas bergambar tiga dimensi yang mengandung unsur interaktif pada saat dibuka seolah-olah ada sebuah benda yang muncul dari dalam buku. Media pop up dapat membantu siswa dalam mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat yang dimiliki dalam menyusun atau menulis suatu karangan dengan menerjemahkan isi pesan gambar ke dalam bentuk bahasa lain. Gambar adalah salah satu alat yang penting bagi pembelajaran, maka gambar yang akan digunakan hendaknya memenuhi kriteria-kriteria tertentu. Kriteria tersebut antara lain gambar tersebut harus sesuai dengan tujuan pembelajaran, harus autentik menggunakan situasi yang sebenarnya dan sederhana. Penggunaan media pop up mempunyai manfaat dalam proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan media pop up membuat gambar ini dapat memubuat suatu objek belajar menjadi lebih konkret, mengatasi batas ruang 66 dan waktu, memperjelas objek, serta pop up murah dan mudah pengadaannya. Yang lebih penting lagi bahwa media pop up dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa, serta dapat meningkatkan minat siswa dalam mengungkapkan ide atau gagasan siswa yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir

H. Hipotesis Tindakan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MENGGUNAKAN MEDIA FEATURE PADA SISWA KELAS X 5 SMA NEGERI 1 KARANGKOBAR BANJARNEGARA

0 3 194

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MELALUI METODE EDUTAINMENT DENGAN MEDIA KARTU Peningkatan Keterampilan Menulis Cerita Pendek Melalui Metode Edutainment Dengan Media Kartu Pada Siswa Kelas VC SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta Tahun A

0 2 10

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MELALUI METODE EDUTAINMENT DENGAN MEDIA KARTU Peningkatan Keterampilan Menulis Cerita Pendek Melalui Metode Edutainment Dengan Media Kartu Pada Siswa Kelas VC SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta T

1 3 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA SISWA KELAS IV SD KANISIUS PATI Peningkatan Kemampuan Menulis Cerita Siswa Kelas IV SD Kanisius Pati Tahun Pelajaran 2012 / 2013 dengan Menggunakan Media Gambar Seri.

0 2 9

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA SISWA KELAS IV SD KANISIUS PATI Peningkatan Kemampuan Menulis Cerita Siswa Kelas IV SD Kanisius Pati Tahun Pelajaran 2012 / 2013 dengan Menggunakan Media Gambar Seri.

0 0 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DONGENG MELALUI MEDIA POP UP DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS IVA SD NEGERI JAGERAN SEWON BANTUL YOGYAKARTA.

1 1 156

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI POGUNG KIDUL MLATI SLEMAN.

3 48 159

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA MUSIK BERLIRIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUCUNG KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA.

2 6 269

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI BAKALAN SEWON BANTUL YOGYAKARTA.

0 0 156

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA POP-UP BOOK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 KEDUNGLEGOK KECAMATAN KEMANGKON KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 239