penciptaan kondisi kerja dan pemberian penugasan yang diberikan supervisor kepada auditor pemula.
E. Penelitian yang Relevan
1 Penelitian oleh Fakri Hilmi 2011 Penelitian Fakri Hilmi 2011 meneliti tentang Pengaruh
Pengalaman, Pelatihan dan Skeptisme Profesional Auditor terhadap Pendeteksian Kecurangan. Hasilnya menunjukkan bahwa pengalaman
mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,000 yang artinya variabel pengalaman berpengaruh secara signifikan terhadap pendeteksian
kecurangan karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel lebih kecil 0,05. Pengaruh pelatihan mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,519
yang artinya Pelatihan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Pendeteksian Kecurangan karena tingkat signifikansi yang dimiliki
variabel Pelatihan lebih besar dari 0,05. Pengaruh Skeptisme Profesional Auditor mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,000 yang artinya
Skeptisme Profesional auditor berpengaruh terhadap pendeteksian kecurangan karena tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,005. Secara
simultan, variabel Pengalaman, Pelatihan dan Skeptisme Profesional Auditor berpengaruh signifikan terhadap pendeteksian kecurangan.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian relevan adalah variabel independen yang digunakan sama yakni pengaruh pengalaman dan
pelatihan. Sedangkan perbedaannya, penelitian Fakri Hilmi menggunakan Pendeteksian Kecurangan sebagai variabel terikat, sedangkan penelitian
ini Profesionalisme Auditor Pemula sebagai variabel dependen dan menambahkan satu variabel independen yakni Tindakan Supervisi.
Penelitian Fakri Hilmi menggunakan KAP yang ada di wilayah Jakarta, sedangkan penelitian ini meneliti KAP yang berada di Yogyakarta.
2 Penelitian Sriyono 2004 Penelitian Sriyono 2004 meneliti mengenai Pengaruh Tindakan
Supervisi, Pelatihan Profesional Audit, Kultur Organisasi dan Personality Terhadap Kreativitas Auditor BPK RI Dalam Rangka Mendukung
Terwujudnya Pemerintah Yang Baik Good Public Governance.Penelitian ini menggunakan variabel dependen berupa Kreativitas Auditor BPK RI,
dan variabel independen berupa Tindakan Supervisi, Pelatihan Profesional Audit, Kultur Organisasi dan Personality. Hasil penelitian yang dilakukan
menunjukkan bahwa Tindakan Supervisi, Pelatihan Profesional dan Personality secara statistik signifikan berpengaruh positif terhadap
Kreativitas Auditor BPK, sedangkan Kultur Organisasi secara statistik tidak signifikan berpengaruh terhadap Kreativitas Auditor BPK-RI.
Dari penelitian yang dilakukan oleh Sriyono, memiliki persamaan variabel yang diteliti yakni Tindakan Supervisi dan Pelatihan Profesional.
Perbedaan dengan penelitian yang penulis lakukan yaitu adanya penambahan pengaruh Pengalaman sebagaivariabel independen, subjek
penelitian yang diambil oleh Sriyono adalah auditor yang sudah terampil, sedangkan sampel yang diambil oleh penulis adalah auditor pemula.
3 Penelitian Nensitrias Sulandari 2011. Penelitian Nensitrias Sulandari 2011 berjudul Pengaruh Tindakan
Supervisi dan Pelatihan terhadap Profesionalisme Auditor Pemula, menyimpulkan bahwa Tindakan Supervisi berpengaruh positif terhadap
Profesionalisme Auditor Pemula yang dibuktikan dengan nilai t hitung sebesar 2.504 dengan probabilitas 0,018. Nilai t tabel 2.0345 dengan
probabilitas 0.05, jadi nilai t hitung lebih besar dari t tabel 2.5042.0345. Dilihat dari R Square pada tabel menunjukkan nilai R sebesar 0.405, R
Squaremenunjukkan 0,164
dimana 16,4
menunjukkan bahwa
Profesionalisme Auditor Pemula dipengaruhi oleh Tindakan Supervisi. Variabel Pelatihan berpengaruh positif terhadap Profesionalisme Auditor
Pemula, dibuktikan dengan t hitung sebesar 2.330 dengan probabilitas 0,017 dan t tabel 2.0345 dengan probabilitas 0.05. Jadi nilai t hitung lebih
besar dari t tabel 2.3302.0345 dengan probabilitas lebih kecil dari 0.05. jadi, Profesionalisme Auditor Pemula dipengaruhi oleh Pelatihan Auditor.
Tindakan Supervisi dan Pelatihan berpengaruh positif terhadap Profesionalisme Auditor Pemula yang dibuktikan dengan hasil analisis uji
F pada tabel menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 6.105 dengan probabilitas 0.006. Nilai F tabel sebesar 3.320 dengan probabilitas 0.05.
Jadi nilai F hitung lebih besar dari F tabel 6.105 3.320 dengan probabilitas lebih kecil dari 0.05 0.0060.05. Nilai R sebesar 0.532 R
Square menunjukkan 0.283 dimana 28,3 Profesionalisme Auditor pemula dipengaruhi oleh Tindakan Supervisi dan Pelatihan Auditor.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian relevan adalah sama- sama meneliti mengenai Profesionalisme Auditor Pemula,Pelatihan dan
Tindakan Supervisi. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Nensitrias adalah penambahan satu variabel independen yakni Pengalaman, selain itu
penelitian Nensitrias menggunakan KAP wilayah Yogyakarta dan Solo. Sedangkan, dalam penelitian ini hanya menggunakan KAP di Yogyakarta
sebagai objek penelitiannya.
F. Kerangka Berfikir