Skor 4 = sangat setuju Skor 2 = tidak setuju Skor 3 = setuju
Skor 1 = sangat tidak setuju Kriteria uji kevalidankelayakan dan uji keberterimaan menurut Arikunto
2002: 75 sebagai berikut :
Antara 80 - 100 = sangat tinggi
Antara 60 - 80 = tinggi
Antara 40 - 60 = cukup
Antara 20 - 40 = rendah
Antara 0 - 20 = sangat rendah
3.9.3 Analisis Butir Soal Pre-test dan Post-test
3.9.3.1 Validitas Isi Content Validity
Menurut Sugiyono 2010: 182, sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi
pelajaran yang diberikan. Pengujian validitas isi ini dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan indikator dalam silabus yang telah
ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP.
3.9.3.2 Reliabilitas
Reliabilitas adalah ketetapan suatu tes apabila diteskan kepada subjek yang sama. Untuk mengetahui ketetapan ini pada dasarnya dilihat kesejajaran hasil.
Reliabilitas ini dicari dengan menggunakan rumus K-R. 20.
Keterangan rumus K-R. 20 menurut Sugiyono 2007: 361-362 sebagai berikut : = reliabilitas internal seluruh instrumen
= jumlah item dalam instrumen = proporsi banyaknya subjek yang menjawab pada item 1
= 1 –
= Varians total
3.9.3.3 Taraf Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi
usaha memecahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi
karena di luar jangkauannya. Bilangan yang menunjukkan sukar mudahnya sesuatu soal disebut indeks kesukaran. Besarnya indeks kesukaran antara 0,0 - 1,0.
Indeks kesukaran ini menunjukkan taraf kesukaran soal. Soal dengan indeks kesukaran 0,0 menunjukkan bahwa soal terlalu sukar, sebaliknya indeks 1,0
menunjukkan bahwa soal terlalu mudah. Untuk mencari taraf kesukaran soal digunakan rumus sebagai berikut
Keterangan taraf kesukaran menurut Arikunto 2002: 207-208 sebagai berikut : = indeks kesukaran
= banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul = jumlah seluruh siswa peserta tes
3.9.3.4 Daya Pembeda
Daya pembeda adalah kemampuan soal untuk membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan siswa yang bodoh berkemampuan
rendah. Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi, disingkat D d besar. Ada tiga titik pada daya pembeda yaitu
-1,00 0,00
1,00 daya pembeda
daya pembeda daya pembeda
negatif rendah
tinggi positif Butir-butir soal yang baik adalah butir-butir soal yang mempunyai indeks
diskriminasi 0,4 sampai 0,7. Rumus untuk menentukan indeks diskriminasi adalah
Keterangan daya pembeda menurut Arikunto 2002: 213-214 sebagai berikut : = indeks diskriminasi
= jumlah peserta tes = banyaknya peserta kelompok atas
= banyaknya peserta kelompok bawah = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar
= banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab salah = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
= Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
3.9.4 Uji Literasi Membaca Pemahaman IPA dan Kebencanaan Alam