6. Menentukan keefektifan buku cerita IPA yang mengintegrasikan materi
kebencanaan alam dalam pembentukan karakter siswa kelas IV SD.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dalam penelitian ini sebagai berikut: 1.
Buku cerita IPA yang mengintegrasikan materi kebencanaan alam sebagai aplikasi dari materi gaya yang dapat digunakan sebagai suplemen baik oleh
guru ataupun siswa dalam kegiatan belajar dan mengajar; 2.
Memberi pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa untuk dapat membuat suplemen pembelajaran melalui buku cerita IPA.
1.5 Penegasan Istilah
1.5.1 Buku Cerita IPA
Menurut Gie 2002: 132, Buku pada dasarnya adalah suatu karangan berisi gagasan seseorang yang dicetak pada lembaran-lembaran yang
dijahitdilekatkan dengan diberi sampul sehingga memiliki bentuk wajah dan susunan fisik tertentu.
Menurut Sarumpaet 1976: 23, bacaan anak-anak adalah bacaan yang dikonsumir anak-anak dengan bimbingan dan pengarahan orang dewasa dalam
masyarakat, sedang penulisannya juga dilakukan oleh orang-orang dewasa. Menurut F. Mitchell Land, sebagaimana dikutip oleh Nasir 2010: 47,
tulisan feature yang baik diambil dari fakta-fakta yang tumpul lalu menjadikannya
dalam bahasa yang rinci, ironik, kejutan surprise, kontras, dan figuratif atau berwujud.
Dalam penelitian ini, buku cerita IPA yang dimaksud yaitu buku yang berisi kumpulan cerita-cerita IPA dengan materi Gaya. Selain itu, materi Gaya
tersebut diintegrasikan dengan materi kebencanaan alam. Buku cerita IPA ini tergolong feature atau tulisan yang semiilmiah yaitu tulisan yang menceritakan
fakta, tetapi dikemas dengan cerita fiktif tidak sesungguhnya terjadi. Peneliti lebih memfokuskan bahwa buku cerita IPA yang alur ceritanya
berjalan natural tidak jauh berbeda dengan aktivitas anak-anak. Di dalamnya terdapat tokoh sebagai pemberi penjelasan adanya peristiwa yang terjadi dan
tokoh sebagai penerima penjelasan. Buku cerita IPA ini dibuat dengan bahasa yang mudah dicerna anak-anak dan gambar penuh warna yang mendukung tema.
Hal ini akan membuat buku ini lebih menarik di mata anak-anak dan keberadaannya tidak ditakuti sebagai bahan untuk belajar.
1.5.2 IPA Ilmu Pengetahuan Alam
IPA merupakan bagian dari ilmu pengetahuan atau sains yang semula berasal dari bahasa inggris science. Kata science sendiri berasal dari
kata bahasa latin “scientia” yang berarti saya tahu. Science terdiri dari social science IPS dan natural science IPA. Namun, dalam
perkembangannya science sering diterjemahkan sebagai sains yang berarti IPA saja Trianto, 2010: 136.
Dalam penelitian ini, Peneliti lebih menitikberatkan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam di sini untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar SD dengan
standar kompetensi yaitu memahami gaya dapat mengubah gerak danatau bentuk suatu benda dan kompetensi dasar sebagai berikut.
1 Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya dorongan dan tarikan dapat
mengubah gerak suatu benda. 2
Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya dorongan dan tarikan dapat mengubah bentuk suatu benda.
Berdasarkan Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD di atas, dipilih pengetahuan kebencanaan alam yang merupakan aplikasi dari konsep
gaya dalam kehidupan sehari-hari.
1.5.3 Kebencanaan Alam