Mekanisme Pengenaan PPN Pajak Pertambahan Nilai PPN

c. Nilai tukar rupiah Nilai tukar rupiah mempunyai pengaruh yang bervariasi terhadap penerimaan perpajakan. Untuk pajak yang terkait dengan valuta asing seperti, PPh, PPN dan PPnBM impor, bea masuk, pajak ekspor, untuk jumlah penerimaan tertentu dalam valuta asing, maka semakin melemahnya nilai tukar rupiah akan meningkatkan penerimaan pajak yang bersangkutan atau sebaliknya. Dilain pihak, untuk pajak yang tidak terkait dengan luar negeri, pengaruh dari melemahnya nilai tukar rupiah akan menurunkan penerimaan pajak yang bersangkutan. d. Harga minyak internasional Di sisi penerimaan perpajakan, perubahan harga minyak internasional berpengaruh positif terhadap penerimaan terutama dari sektor pertambangan, khususnya PPh, PPN, dan PBB. e. Produksi minyak Mentah Indonesia Faktor ini mempunyai pengaruh positif terhadap penerimaan perpajakan dan sektor migas, khususnya PPh, PPN, dan PBB f. Tingkat suku bunga Secara langsung, perubahan tingkat suku bunga akan berpengaruh positif terhadap penerimaan PPh dari bunga deposito. Namun tingginya tingkat bunga dapat memiliki pengaruh negatif terhadap ekonomi secara keseluruhan dan akhirnya bisa berpengaruh negatif terhadap penerimaan pajak jenis lain.

C. Produk Domestik Bruto PDB

Menurut BPS 2015, Produk Domestik Bruto PDB merupakan kenaikan nilai tambah value added bruto seluruh barang dan jasa yang dihasilkan di wilayah domestik suatu negara yang timbul akibat berbagai aktivitas ekonomi dalam suatu periode tertentu atau dapat diartikan sebagai jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi. PDB seringkali disajikan menurut harga berlaku current year price dan menurut harga konstan base year price. Menurut harga berlaku artinya nilai barang dan jasa yang dihitung berdasarkan harga pada tahun yang bersangkutan, yang berarti termasuk kenaikan harga-harga ikut dihitung. Sedangkan PDB yang disajikan menurut harga konstan nilai barang dan jasa dihitung berdasarkan harga pada tahun dasar. Bagi negara sedang berkembang, campur tangan pemerintah dalam perekonomian relatif besar. Pengeluaran pemerintah dapat mempengaruhi aktivitas ekonomi pada umumnya, bukan saja karena pengeluaran ini dapat menciptakan berbagai prasarana yang dibutuhkan dalam proses pembangunan, tetapi juga merupakan salah satu komponen dari permintaan agregat yang kenaikannya akan mendorong Produk Domestik Bruto Gross Domestic Product, GDP. Ada dua metode dalam menghitung PDB, perhitungan PDB dengan metode pertama dilakukan dengan menjumlahkan total ouput dari masing-masing sektor produksi, sedangkan metoda kedua menjumlahkan alokasi dari ekspor bersih. Angka pertumbuhan ekonomi untuk periode yang akan datang memegang peranan yang sangat penting dalam perencanaan. Misalnya, angka pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu asumsi makroekonomi yang penting dalam proses pe-