Uji Heterokedastisitas Uji Multikolinearitas

5.1 Uji t

Pengujian ini digunakan untuk menguji apakah koefisien regresi tiap variabel independen secara parsial individu memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Pengujian hipotesis koefisien regresi dengan menggunakan uji t pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan derajat kebebasan df = n-k -1. Hipotesis yang dirumuskan: 1. H : β 1 = 0, artinya variabel PDB tidak berpengaruh terhadap penerimaan PPN H a : β 1 0, artinya variabel PDB berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerimaan PPN 2. H : β 1 = 0, artinya variabel inflasi tidak berpengaruh terhadap penerimaan PPN H a : β 1 0, artinya variabel inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerimaan PPN 3. H : β 1 = 0, artinya variabel nilai tukar tidak berpengaruh terhadap penerimaan PPN H a : β 1 0, artinya variabel nilai tukar berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerimaan PPN Kriteria pengujiannya adalah: 1. H diterima dan H a ditolak, jika t-hitung t tabel 2. H ditolak dan Ha diterima, jika t-hitung t-tabel

5.2 Uji F

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen pada penelitian secara serentak bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Dengan menggunakan uji statisik F-hitung dengan tingkat kepercayaan 95 persen dengan derajat kebebasan df 1 = k-1 dan df 2 = n-k. Dari perumusan dalam pengujian hipotesis secara bersama-sama, maka hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:: 1. H : β1, β2, β3, β4 = 0, artinya variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. 2. H a : β1, β2, β3, β4 ≠ 0, artinya variabel independen secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. Kriteria pengujiannya adalah: 1. H diterima dan Ha ditolak, jika F hitung F tabel 2. H ditolak dan Ha diterima, jika F hitung F tabel

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan secara ekonomi, kesimpulan yang dapat diambil sebagai berikut: a. Produk Domestik Bruto PDB terbukti berpengaruh signifikan dan positif terhadap penerimaan PPN, hasil ini sesuai dengan hipotesis yang dirumuskan. Pengaruh ini terjadi pada jangka pendek dimana PDB merupakan faktor penting dalam mendorong peningkatan penerimaan pajak pertambahan nilai. Aktivitas perdagangan barang dan jasa yang terjadi pada saat perekonomian dalam kondisi pertumbuhan ekonomi yang baik produksi yang meningkat dan daya beli yang terjangkau tidak hanya berdampak baik bagi produsen dan konsumen tetapi juga penerimaan negara, khususnya peningkatan penerimaan di sektor perpajakan salah satunya penerimaan PPN. b. Inflasi terbukti berpengaruh signifikan dan positif terhadap penerimaan PPN, hasil ini sesuai dengan hipotesis yang dirumuskan. Pengaruh ini terjadi pada jangka pendek dikarenakan jika terjadi inflasi maka harga jual barang dan jasa akan meningkat yang berarti DPP dari PPN juga akan meningkat. Meningkat- nya DPP akan berpengaruh langsung terhadap besarnya penerimaan PPN yang juga akan meningkat. Dalam jangka waktu tertentu inflasi yang tidak terlalu