Pelaksanaan Penelitian BAHAN DAN METODE

Tabel 3. Komposisi media MS Senyawa dalam Larutan Stok Konsentrasi Media MS mgl NH 4 NO 3 1.650 KNO 3 1.900 KH 2 PO 4 170 MgSO 4. 7H 2 O 370 CaCl 2. 2H 2 O 440 MnSO 4. H 2 O 16,9 ZnSO. 7H 2 O 8,6 H 3 BO 3 6,2 KI 0,83 CuSO 4. 5H 2 O 0,025 CoCl 2. 6H 2 O 0,025 Na 2. MoO 4. 7 H 2 O 0,25 FeSO 4. 7H 2 O 27,8 Na 2 EDTA 37,3 Tiamin-HCL 0,1 Piridoksin-HCL 0,5 Asam nikotinat 0,5 Glisin 2,0 Mio-inosital 100 Sukrosa 20.000 Agar-agar 7.000 Air Kelapa 150 mll Sumber Yusnita, 2003. 3.4.4 Eksplan dan Penanaman Eksplan yang digunakan adalah protocorm anggrek Dendrobium hibrida yang berasal dari perkecambahan antara anggrek berbunga merah besar dan anggrek D2278. Setelah polong siap dipanen, polong disebar ke dalam beberapa media, kemudian setelah 3 bulan dilakukan subkultur dengan cara mengambil protocorm yang terdapat pada media sebelumnya kemudian ditanam ke dalam media perlakuan di dalam laminar air flow cabinet LAFC. Dalam satu botol kultur diisi 5 cluster yang setiap cluster jumlahnya beragam-ragam. Botol yang telah berisi eksplan ditutup dengan plastik, dikat dengan karet gelang, dan diberi label tanggal tanam dan identitas tanaman lalu botol dibungkus dengan plastik wrapp. Setelah itu, botol kultur diletakkan pada rak yang berada di ruang kultur Gambar 2. Gambar 2. A Protocorm hasil penyebaran polong telah berproliferasi menjadi PLBs pada 12 MSP B Eksplan protocorm yang dipindahan di media perlakuan selama 8 MSP C Penanaman eksplan di media perlakuan D Eksplan yang terkontaminasi. 3.4.5 Pemeliharaan kultur Semua kultur yang telah selesai ditanam, kemudian disimpan di dalam ruang kultur yang terdapat rak kultur di dalamnya. Di atas rak kultur diberikan lampu fluoresens TL dengan intensitas 1.000 – 2.000 lux, dan ruangan diatur pada suhu 26 + 2 C secara terus menerus. Kultur dipelihara selama 2 bulan, kemudian dilakukan pengamatan pada masing-masing perlakuan. B A C D

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pemberian 2 grl pepton dalam media MS Murashige and Skoog dan ekstrak tomat 200 grl tanpa air kelapa, dapat meningkatkan pertambahan jumlah PLBs dan bobot total PLBs dari protocorm anggrek Dendrobium hibrida dibandingkan tanpa pemberian 2 grl pepton ke dalam media MS Murashige and Skoog yang ditambah estrak tomat 200 grl dan tanpa air kelapa . 2. Pemberian beberapa konsentrasi air kelapa mulai dari 100, 200, dan 300 mll tanpa pepton dapat meningkatkan pertambahan jumlah PLBs dan bobot total PLBs dari protocorm anggrek Dendrobium hibrida. Konsentrasi air kelapa 200 mll merupakan media terbaik untuk meningkatkan pertambahan jumlah PLBs dan bobot total PLBs. 3. Pengaruh pepton terhadap proliferasi protocorm like bodies PLBs dan bobot total PLBs anggrek Dendrobium hibrida bergantung pada konsentrasi air kelapa, yaitu pada media tanpa air kelapa pemberian pepton dapat meningkatkan pertambahan jumlah PLBs dan bobot total PLBs. Namun pada media yang diberi air kelapa, penambahan pepton justru menurunkan pertambahan jumlah PLBs dan bobot total PLBs.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, penulis menyarankan agar dilakukan peningkatan konsentrasi pepton ke dalam media yang kandungan garamnya rendah seperti media ½ MS Murashige and Skoog. DAFTAR PUSTAKA Arditti, J. dan R. Ernst. 1992. Micropropagation of Orchid. New York: Jhon Wiley and Sons Inc. Badan Pusat Statistika. 2010. Produksi Tanaman Anggrek Tahun 2005-2014. Indonesia. Botanical. 2011. Tomato Natural Source of Lycopene. http:www.botanical- online.com. Diakses pada tanggal 27 Mei 2016. Gamborg, O. L. dan J. P. Shyluk. 1981. Nutrition, Media, and Characteristic of Plant Cell and Tissue Culture. dalam Gunawan, L. W., 1988. Teknik Kultur Jaringan. Institut Pertanian Bogor: Bogor. Canene-Adams K., J. K. Campbell, S. Zaripheh, E. H.Jeffery, J. W. Erdman Jr. 2005. The Tomato As a Functional Food. J. Nutr. 135: 1226–1230. George, E. F. 1996. Plant Propagation by Tissue Culture. Handbook and Directory of Commercial Laboratories. Exegetics Ltd. Basingstoke: England. George, E.F., M.A. Hall, dan G.J De Klerk. 2008. Plant Propagation by Tissue Culture 3rd Edition. Netherland: Springer Publishing. Giovannucci, E. 1999. Tomatoes, tomato-based products, lycopene, and cancer: review of the epidemiologic literature. J. Natl. Cancer Inst. 91:317–331. Gunawan, I. 2007. Perlakuan Sterilisasi Eksplan Anggrek Kuping Gajah Bulbophyllum beccarii Rchb.f dalam Kultur In Vitro. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Gunawan, L.W. 1995. Teknik Kultur Jaringan In Vitro dalam Hortikultura. Jakarta: Penebar Swadaya. Hendaryono, D.P.S. dan A. Wijayani. 1994. Kultur Jaringan Pengenalan dan Petunjuk Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif Media. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Hendaryono, D.P.S. 2000. Anggrek dalam Botol. Yogyakarta: Kanisius. Hendaryono, D.P.S. 2007. Pembibitana Amggrek dalam Botol. Penerbit Kanisius: Yogyakarta. Hidayati, R. D. 2007. Pengaruh Beberapa Konsentrasi Kinetin Atau Pepton Pada Perecambahab Biji Anggrek Dendrobium sp Secara In Vitro. Skripsi. Universitas lampung. Indra. 2008. Media Pengembangan dan media Tanam dan Pertumbuhan .http:ekmonsaurus.comdatamedia.PDF. Diakses pada tanggal 9 Mei 2016. Indrawati, W. 2008. Hibridisasi Berbagai Tetua Anggrek Dendrobium Optimasi Pengecambahan Biji Serta Aklimatisasi Planlet Untuk Menghasilkan Hibrida Dendrobium Baru. Tesis. Universitas Lampung. Karjadi, A.K. dan A. Buchory. 2008. Pengaruh Auksin dan Sitokinin terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Jaringan Meristem Kentang Kultivar Granola. Bandung: Puslitbang Hortikultura. Kasutjianingati dan R. Irawan. 2013. Alternative perbanyakan in-vitro anggrek bulan Phalaenopsis amabilis. Jember: Departemen Produksi Pertanian. Politeknik Negeri. Katuuk, J. R. P. 1989. Teknik Kultur Jaringan dalam Mikropropagasi Tanaman, Jakarta: Departemen Pertanian dan Kehutanan. Kristianti, L. 2011. Pengaruh Ekstrak Touge dan Konsentrasi Pepton Terhadap Pembesaran Seedling Phalaeonopsis Hibrida In vitro. Skripsi. Universitas Lampung. Lakitan, B. 1995. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: PT. Raja Graindo Persada. Lisdianah, N. Hibridisasi dan Pengaruh Air Kelapa dan Tripton Terhadap Perkecambahan Biji dan Pertumbuhan Protokorm Anggrek Dendrobium sp. Skripsi. Universitas Lampung. Madigan, M.T.2003. Brock Biology Of Microorganism. Amerika: Pearson Education Inc. Murashige, T. Dan F. Skoog. 1962. A Revised Medium for Rapid Growth and Bioassasys with Tobacco Tissue Cultures. Physol Plant. 15:473-497. Nusmawarhaeni, S. D. Prihartini, dan E.P. Pohan, 2001. Membuat Tanaman Cepat Berbuah. Jakarta: Penebar Swadaya.