Hambatan Implementasi Program Bantuan Pendidikan
jalanan dari luar kota, bukan dari Semarang. Misalkan saja dari Demak, Kendal, Rembang, dan sekitarnya. Dari 100 jumlah anak jalanan yang ada
di Semarang, sekitar 80 nya berasal dari luar Kota Semarang. Hal ini tentu menjadi kendala tersendiri karena belum tuntas masalah anak jalanan di Kota
Semarang yang dibina, sudah muncul lagi anak jalanan yang lain.
4.1.5 Tingkat Keberhasilan Program Bantuan Pendidikan 4.1.5.1 Komunikasi
Komunikasi dalam hal ini berhubungan dengan penyampaian informasi baik kepada anak jalanan maupun pihak-pihak yang terkait dalam implementasi
program bantuan pendidikan di RPSA Gratama.
sosial menjelaskan fungsi, peranan, dan program-program RPSA lebih rinci. Penyampaian informasi dilakukan dengan sangat terbuka.
Semua pekerja sosial di RPSA Gratama bertanggungjawab terhadap penyampaian program-program yang dijalankan oleh RPSA karena sampai saat
ini hanya dua pengurus yang masih aktif yaitu Ibu Agustina Merdekawati dan Septi Kurniawati serta satu pimpinan yaitu Bapak Dwi Priyanto.
Selain dengan sekolah, koordinasi juga dijalin dengan orang tua anak jalanan. Karena tanpa dukungan mereka program bantuan pendidikan yang
dilaksanakan tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal. Dalam hal ini orang tua anak jalanan diberikan bantuan agar mampu mengembangkan usaha sehingga
kedepannya dapat membiayai kebutuhan anak. Ini juga bertujuan agar anak tidak menanggung beban yang seharusnya ditanggung orang tua yaitu mencari
penghasilan. Tujuan akhirnya kedua program ini dapat saling mendukung sehingga anak tidak lagi turun ke jalan.