RPSA Gratama Penanganan Anak Jalanan Anak Jalanan

1.3.2 Manfaat Penelitian 1.3.2.1 Manfaat Teoretis Melalui penelitian ini peneliti berharap hasilnya dapat dijadikan kontribusi positif yaitu untuk menambah wawasan keilmuan bagi mahasiswa dan pemerhati masalah anak jalanan khususnya tentang implementasi program bantuan pendidikan di RPSA Gratama Semarang.

1.3.2.2 Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi pimpinan dan pengurus RPSA Gratama sebagai bahan pertimbangan untuk penyempurnaan program pelayanan sosial anak-anak jalanan di masa yang akan datang. Selain itu dapat memberikan masukan bagi pemerintah agar lebih memperhatikan keberadaan anak jalanan khususnya dalam bidang pendidikan. 1.4 Batasan Istilah 1.4.1 Program Bantuan Pendidikan Program bantuan pendidikan adalah salah satu program yang dijalankan RPSA Gratama dalam upaya penanganan anak jalanan di Kota Semarang. Program bantuan pendidikan ini berupa uang sekolah, peralatan sekolah, dan perlengkapan sekolah untuk sekolah formal. Selain itu juga ada program pelatihan keterampilan dan program bantuan orang tua anak jalanan.

1.4.2 RPSA Gratama

RPSA yang dulunya lebih dikenal dengan sebutan rumah singgah adalah suatu wahana yang disiapkan sebagai perantara anak jalanan dengan pihak-pihak yang akan membantu anak jalanan. RPSA yang dijadikan sebagai lokasi dalam penelitian ini adalah RPSA Gratama. Sebenarnya ada empat RPSA yang masih aktif di Kota Semarang yaitu RPSA Gratama, YKKS, RPSA Pelangi, dan RPSA Anak Bangsa. Namun, dari keempat RPSA ini RPSA Gratama dipilih sebagai lokasi penelitian karena program-program yang dijalankan RPSA Gratama paling lengkap yaitu program bantuan pendidikan, bantuan keterampilan, dan program bantuan modal orang tua anak jalanan.

1.4.3 Penanganan Anak Jalanan

Penanganan merupakan serangkaian proses pekerjaan, cara, perbuatan menangani, penggarapan, penyelesaian. Penanganan yang dimaksud adalah penanganan anak jalanan yang dimulai dari pendekatan awal, pertolongan pertama, assessment, rencana intervensi, pelaksanaan intervensi, evaluasi, terminasi, dan reunifikasi.

1.4.4 Anak Jalanan

Anak jalanan adalah anak yang menghabiskan sebagian waktunya di jalan untuk mencari nafkah. Anak jalanan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah anak jalanan yang pernah mendapatkan bantuan pendidikan dari RPSA Gratama, baik anak jalanan tersebut pada saat ini masih sekolah maupun sudah bekerja maksimal berusia 21 tahun.

BAB II LANDASAN TEORETIS

2.1 Implementasi Kebijakan Publik 2.1.1 Konsep Implementasi Kamus Webster, merumuskan secara pendek bahwa mengimplementasikan berarti menyediakan sarana untuk melaksanakan sesuatu sehingga menimbulkan dampak atau akibat terhadap sesuatu. Implementasi kebijaksanaan dapat dipandang sebagai suatu proses melaksanakan keputusan kebijaksanaan, biasanya dalam bentuk Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, keputusan peradilan, perintah eksekutif, atau dekrit presiden Wahab, 2001:64. Van Meter dan Van Horn dalam Wahab, 2001:65 merumuskan proses Implementasi sebagai