Kreativitas Bersemangat Pendidikan Karakter

2. Kreativitas

Ali 2008 mendefinisikan bahwa kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru. Sesuatu yang baru di sini bukan berarti harus sama sekali baru, tetapi juga dapat sebagai kombinasi dari unsur-unsur yang telah ada sebelumnya. Munandar 2004 mengatakan kreativitas adalah suatu proses yang tercermin dalam kelancaran, kelenturan atau keluwesan fleksibilitas dan originalitas dalam berpikir serta kemampuan untuk mengelaborasi mengembangkan, memperkaya dan memperinci suatu gagasan. Lebih lanjut lagi Munandar menekankan bahwa kreativitas sebagai keseluruhan kepribadian yang merupakan hasil interaksi dengan lingkungannya. Lingkungan yang merupakan tempat individu berinteraksi itu dapat mendukung berkembangnya kreativitas dimana kreativitas tersebut digunakan untuk menghadapi berbagai permasalahan yang ada ketika berinteraksi dengan lingkungannya dan mencari berbagai alternatif pemecahannya sehingga dapat tercapai penyesuaian diri secara kuat. Guilford yang diacu dalam Barron 1998 mengatakan bahwa kreativitas merupakan kemampuan berpikir divergen atau pemikiran menjajaki bermacam- macam alternatif jawaban terhadap suatu persoalan, yang sama benarnya. Selanjutnya dilakukan penelitian mengenai kreativitas dengan menggunakan analisis faktor, ditemukan faktor penting yang merupakan sifat dari kemampuan berpikir kreatif yaitu : a. Kelancaran berpikir, yaitu banyaknya ide yang keluar dari pemikiran seseorang. b. Keluwesan, yaitu kemampuan untuk menggunakan bermacam-macam pendekatan dalam mengatasi persoalan; orang yang kreatif adalah orang yang luwes dalam berpikir, mereka dengan mudah dapat meninggalkan cara berpikir lama dan menggantikan dengan cara berpikir yang baru. c. Elaborasi, yaitu kemampuan dalam mengembangkan gagasan dan mengurai secara terinci. d. Orisinalitas, yaitu kemampuan untuk mencetuskan gagasan asli.

3. Bersemangat

Masalah semangat juga sangat penting dalam belajar. Siswa yang tidak bersemangat dalam belajar berarti lesu atau tidak bergairah. Kurang bergairah berarti kurang motivasi Djamarah 2002. Cara menumbuhkan semangat belajar tidaklah sukar. Cara yang termudah adalah dengan mengamati orang yang mempunyai semangat tinggi. Orang yang penuh semangat biasanya penuh energi, raut mukanya cerah, penuh vitalitas dan cekatan, serta tidak mengenal lelah Muslimah 2009. Dalam kaitannya dengan kegiatan belajar, semangat belajar sangat erat hubungannya dengan motivasi belajar yang berarti keseluruhan daya penggerak di dalam diri para siswawarga belajarsiswa yang dapat menimbulkan, menjamin, dan memberikan arah pada kegiatan belajar, guna mencapai tujuan belajar yang diharapkan. Dengan motivasi belajar, maka siswa dapat mempunyai intensitas dan kesinambungan dalam proses pembelajaran yang diikuti.

4. Jujur dan tanggungjawab