Wawancara Teknik Pengumpulan Data

perilaku ketika menonton kotak ajaib tersebut. Peneliti melakukan observasi ini hampir setiap hari di tempat tinggal kos pada awal bulan terhitung sejak Januari 2013 dan hasil observasi menujukkan bahwa ketika sore hari, subjek penelitian meningkat dalam menonton televisi hingga malam hari. Pada tahap ini peneliti dengan sengaja tidak mengajukan pertanyaan apapun, hanya melihat dan mencatat hal penting tentang temuan di lapangan. Yaitu mengamati bagaimana subjek penelitian menonton tayangan iklan.

2. Wawancara

Wawancara menurut Arikunto 1996: 27 adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari responden yang menjadi objek penelitian. Wawancara dilakukan untuk memperoleh data atau informasi yang tepat dan objektif. Teknik wawancara yang dipilih oleh peneliti adalah wawancara semiterstruktur Semistructure Interview. Wawancara ini termasuk dalam kategori in-dept-interview, dimana dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana fihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya. Dalam melakukan wawancara, peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan Sugiyono, 2008:233. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan pada subjek penelitian perempuan di Kelurahan Sekaran dan informan suami dan pasangan dari subjek penelitian. Wawancara dengan informan penelitian bertujuan untuk menambah atau menguatkan data yang telah diperoleh penulis melalui wawancara dengan subjek penelitian. Dalam penelitian ini, penulis melakukan wawancara secara terbuka dan mendalam untuk memperoleh data yang valid dalam penelitian. Wawancara mendalam dalam penelitian ini merupakan suatu cara mengumpulkan data informasi secara langsung, bertatap muka dengan subjek penelitian, dengan maksud mendapatkan gambaran lengkap tentang topik yang diteliti. Wawancara terbuka dalam penelitian ini dilakukan dengan informan suami dan pacar dari subjek penelitian, dimana informan berfungsi menambah dan menguatkan data yang telah diperoleh penulis melalui wawancara mendalam dengan subjek penelitian. Alat yang digunakan dalam wawancara ini adalah recorder, pedoman wawancara dan catatan atau blocknote. Alat perekam dalam penelitian ini berfungsi untuk merekam wawancara antara penulis dengan subjek penelitian. Peneliti juga memakai pedoman waancara yang berfungsi sebagai pedoman penulis dalam mewawancarai subjek penelitian. Catatan ini selain digunakan untuk mencatat biodata subjek penelitian yang berhubungan dengan masalah penelitian, catatan juga berfungsi untuk mencatat hasil wawancara terbuka antara penulis dengan informan penelitian. Tahap wawancara dilakukan pertama kali dengan mewawancarai teman satu tempat tinggal, kemudian mewawancarai perempuan yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal peneliti. Tujuan dilakukan wawancara dengan mereka adalah data yang didapat lebih mendalam, karena antara peneliti dengan subjek penelitian sudah mempunyai kedekatan sebelumnya. Tapi dalam hal ini peneliti tetap bertindak profesional yaitu bersifat objektif pada semua subjek penelitian. Pertanyaan yang diajukan pada subjek maupun informan penelitian meliputi apa yang mereka ketahui terlebih dahulu, tanpa menampilkan iklan pada subjek penelitian. Mengetahui sejauh mana pengetahuan subjek tentang iklan yang mereka ketahui. Lalu tahap selanjutya menanyakan tentang iklan kecantikan, iklan yang lekat dengan urusan somestik, dan selanjutnya iklan yang menampilkan perempuan sebagai objek seksual laki-laki. Selain itu peneliti juga mengajukan pertanyaan perihal yang berkaitan dengan latar belakang subjek penelitian meliputi status sosial ekonomi, latar belakang pendidikan, tempat kelahiran, usia dan pekerjaan. Setelah peneliti mengajukan pertanyaan tentang sejauhmana pengetahuan subjek penelitian berkaitan iklan, peneliti mencoba menganalisis iklan yang disebutkan oleh subjek penelitian. Peneliti menggolongkan iklan-iklan yang didapat dari proses wawancara. Setelah mempunyai gambaran dan mengerti apa yang dimaksud oleh subjek penelitian, peneliti menanyakan lebih lanjut seberapa jauh iklan tersebut menghegemoni subjek penelitian.

3. Dokumentasi