Fokus Penelitian Lokasi Penelitian

menyebutkan jumlah anggota keluarga, banyaknya jumlah penduduk, dan interfal dari umur penduduk, yaitu ketika menggambarkan kondisi Kelurahan Sekaran. Salah satu model penelitian kualitatif yang dikenal di Indonesia adalah kualitatif naturalistik, istilah naturalistik menunjukkan bahwa pelaksanaan penelitian ini memang terjadi secara ilmiah, apa adanya, dalam situasi normal yang tidak dimanipulasi keadaan dan kondisinya, menekankan pada deskripsi secara alami. Pengambilan data atau sebutan pengambilan data secara alami dan natural. Dengan sifatnya ini maka dituntut keterlibatan peneliti secara langsung di lapangan Arikunto, 2002:10-12. Pada penelitian kualitatif, teori dibatasi pada pengertian suatu pernyataan sistematis yang berkaitan dengan seperangkat proposisi yang berasal dari data dan diuji lagi secara empiris. Dalam uraian tentang dasar teori tersebut Bilken dalam Moleong 2002:8 menggunakan istilah paradigma. Paradigma diartikan sebagai kumpulan longgar tentang asumsi secara logis dianut bersama, konsep, atau proposisi yang mengarahkan cara berpikir dan cara penelitian.

B. Fokus Penelitian

Menurut Moleong 2004: 237 tidak ada satupun penelitian yang dapat dilakukan tanpa adanya fokus yang diteliti. Adanya fokus penelitian membatasi studi yang berarti bahwa dengan adanya fokus yang diteliti akan memunculkan suatu perubahan atau subjek penelitian menjadi lebih terpusat atau terarah. Kemudian penentuan fokus penelitian akan dapat menetapkan kriteria-kriteria untuk menjaring informasi yang diperoleh. Penetapan fokus penelitian ini merupakan tahap yang sangat menentukan dalam penelitian kualitatif. Hal tersebut karena suatu penelitian kualitatif tidak dimulai dari sesuatu yang kosong atau tanpa adanya masalah, baik masalah- masalah yang bersumber dari pengalaman penelitian atau melalui pengetahuan yang diperolehnya melalui kepustakaan ilmiah. Jadi fokus dalam penelitian kualitatif sebenarnya merupakan masalah itu sendiri Moleong, 2002:62. Berpedoman pada konsep di atas, maka yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah: 1. Konstruksi gender yang muncul di masyarakat terkait keberadaan iklan yang menampilkan perempuan. 2. Perempuan merespon dan memaknai keberadaan iklan televisi yang menampilkan sosok perempuan. Subjek penelitian adalah hanya perempuan saja. Perempuan-perempuan ini meliputi mahasiswa-mahasiswa perempuan di Universitas Negeri Semarang, perempuan yang bekerja dan ibu-ibu rumah tangga. Dalam penelitian ini ada dua pengklasifikasian yaitu: pertama dalam hal merespon, bagaimana respon perempuan tentang iklan yang banyak menampilkan perempuan sendiri, dalam memaknai iklan tersebut. Uraian pengklasifikasian di atas terkait dengan pemahaman konstruksi gender yang mereka terapkan dalam kehidupan sehari- hari.

C. Lokasi Penelitian

Kelurahan Sekaran, Gunungpati UNNES, Kota Semarang ditetapkan sebagai lokasi penelitian karena masyarakatnya sangat heterogen. Heterogen yang dimaksud adalah dari kaum pendatang yang berasal dari berbagai daerah dan masyarakat asli daerah Gunung pati yang masih lekat dengan kebudayaan Jawa. Selain itu dari sisi pekerjaan yang lebih banyak variasi, jadi penelitian ini diharapkan dapat memperoleh hasil yang lebih bervariasi.

D. Subjek dan Informan Penelitian