diungkapkan atau diciptakan oleh anak dengan menunjukkan kemungkinan peningkatan kualitas dari karya yang diciptakannya tersebut.
2.1.10 Metode Bermain Anak Taman Kanak-kanak
Bermain merupakan tuntutan dan kebutuhan yang esensial bagi anak TK. Melalui bermain anak akan dapat memuaskan tuntutan dan kebutuhan
perkembangan dimensi motorik, kognitif, kreativitas, bahasa, emosi, sosial, nilai dan sikap hidup. Melalui kegiatan bermain anak dapat mengembangkan
kreativitasnya, dengan melakukan kegiatan yang mengandung kelenturan, memanfaatkan imajinasi atau ekspresi diri, dan sebagainya. Dengan bermain anak
akan memperoleh kesempatan memilih kegiatan yang disukainya, bereksperimen dengan bermacam bahan dan alat, berimajinasi, memecahkan masalah dan
bercakap-cakap secara bebas, berperan dalam kelompok, bekerja sama dalam kelompok, dan memperoleh pengalaman yang menyenangkan Moeslichatoen,
2004:32-33. Fungsi bermain dapat meningkatkan perkembangan kognitif dan sosial, bahasa, disiplin, moral, kreativitas dan perkembangan fisik anak
Moeslichatoen, 2004:34. Terdapat dua penggolongan kegiatan bermain sesuai dengan anak usia TK,
terdapat 4 bentuk penggolongan kegiatan bermain sesuai dengan dimensi perkembangan sosial anak oleh Gordon Browne dalam Moeslichatoen,
2004:37, yaitu: bermain secara soliter, bermain secara paralel, bermain asosiatif dan bermain secara kooperatif; dan penggolongan kegiatan bermain berdasarkan
pada kegemaran anak yaitu bermain bebas dan spontan, bermain pura-pura,
bermain cara membangun atau menyusun, dan bertanding atau berolah tangan Moeslichatoen, 2004:38. Kegiatan bermain dengan cara membangun atau
menyusun akan mengembangkan kreativitas anak. Di mana anak akan menggunakan imajinasinya membentuk sesuatu bangunan mengikuti daya
khayalnya. Dan kemampuan masing-masing anak sangat bervariasi. Bermain dalam penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan ini adalah
bermain yang dapat meningkatkan perkembangan kognitif, sosial, bahasa, disiplin, moral, dan kreativitas anak. Permainan tersebut merupakan cara atau
strategi yang berpola terintegrasi dalam beberapa bidang pengembangan yaitu seni, bahasa, dan kognitif pada kegiatan menggambar bebas yang dilaksanakan.
Dengan melakukan kegiatan yang mengandung dan memanfaatkan imajinasi atau ekspresi diri peserta didik.
2.1.11 Kemampuan Menggambar Bebas