Gambar 3. Kerangka Pemikiran
2.3 Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka pemikiran di atas dapat dirumuskan hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah:
1. Strategi pembelajaran ”pemberian motivasi” berceritaberdialog dapat membangkitkan perhatian dalam berkarya kegiatan menggambar bebas
pada peserta didik kelompok B1 TK Negeri Pembina Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar.
2. Strategi pembelajaran ”pemberian motivasi” berceritaberdialog dapat merangsang lahirnya motif dalam berkarya kegiatan menggambar bebas
PRINSIP-PRINSIP:
•
METODE: BERMAIN SAMBIL BELAJAR DAN ATAU BELAJAR SAMBIL BERMAIN.
•
BERIKAN KEBEBASAN BEREKSPRESI PADA ANAK Franz Cizek yang dikembangkan oleh Herbert
Read dan Viktor Lowenfeld, Frobell.
PENDIDIKAN SENI BERORIENTASI
PADA ANAK PENDIDIKAN SENI
BERBASIS ANAK ANAK USIA PAUD-
SD KELAS 3 TERMASUK
ANAK USIA TK 4-6TH
PENDIDIKAN SENI
MENGGAMBAR BEBAS MENGACU
PENDEKATAN EKSPRESI
BEBAS TERARAH
PENERAPAN STRATEGI BELAJAR MENGAJAR DENGAN PENDEKATAN EKSPRESI BEBAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENGGAMBAR BEBAS PADA PESERTA DIDIK TK
STRATEGI PEMBELAJARAN
“PEMBERIAN MOTIVASI” Sofyan Salam :
1. Bercerita berdialog dengan anak untuk
membangkitkan perhatian dan rangsangan lahirnya
motif yang dapat dijadikan dasar dalam berkarya.
2. Memberikan anak pengalaman kontak
langsung dengan alam secara sadar.
3. Mendemontrasikan proses menciptakan karya seni
rupa yang akan diajarkan.
STRATEGI PEMBELAJARAN
”BERPOLA TERINTREGRASI”
Andayani : bidang seni, bidang bahasa, dan bidang
kognitif. MEMUNGKINKAN
MEMBANGKITKAN PERHATIAN, DAN
MERANGSANG LAHIRNYA MOTIF
DALAM BERKARYA, SERTA
MENINGKATNYA
KEMAMPUAN MENGGAMBAR
BEBAS PESERTA DIDIK KELOMPOK
B1 TK PEMBINA KECAMATAN
JATEN KABUPATEN KARANGANYAR
peserta didik kelompok B1 TK Negeri Pembina Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar
.
3. Strategi pembelajaran ”pemberian motivasi” dengan tiga cara, yaitu berceritaberdialog, kontak langsung dengan alam secara sadar, dan
mendemonstrasikan proses menciptakan karya seni rupa yang akan diajarkan dapat meningkatkan kemampuan menggambar bebas peserta
didik kelompok B1 TK Negeri Pembina Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar.
64
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang berkaitan erat dengan penelitian kualitatif, karena
dalam pengumpulan datanya menggunakan pendekatan kualitatif Sukmadinata, 2007:140. Apa yang disebut dengan penelitian tindakan kelas sesungguhnya
banyak ahli telah menjabarkan pengertiannya, seperti yang dijabarkan oleh Wiriaatmadja 2005: 11-13 di bawah ini, yaitu:
1. Hopkins dalam Wiriaatmadja 2005 penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan
substantif, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau suatu usaha seseorang untuk memahami apa yang sedang terjadi, sambil terlihat
dalam proses perbaikan dan perubahan; 2. Rapoport dalam Wiriaatmadja 2005 mengartikan penelitian tindakan kelas
untuk membantu seseorang dalam mengatasi secara praktis persoalan yang dihadapi dalam situasi darurat dan membantu pencapaian tujuan ilmu sosial
dengan kerjasama dalam kerangka etika yang disepakati bersama; 3. Kemmis dalam Wiriaatmadja 2005 menjelaskan penelitian tindakan adalah
sebuah bentuk inkuiri reflektif yang dilakukan secara kemitraan mengenai situasi sosial tertentu termasuk pendidikan untuk meningkatlan rasionalitas
dan keadilan dari a kegiatan praktek sosial atau pendidikan mereka, b