f. Raka, Rendra, Dego sudah dapat mengoreskan bentuk motifbagan sesuai dengan tema dan mewarnai gambar dengan baik. Namun demikian masih
memerlukan bimbingan dan penguatan, karena belum percaya diri dan belum terbiasa menggambar dengan media kertas yang lebih lebar.
4.3.2 Siklus II
Penerapan strategi pembelajaran dengan pemberian motivasi melalui berceritaberdialog dengan peserta didik dirancang lebih atraktif dan menarik.
Guru tidak hanya bercerita atau mengajak dialog saja, tetapi ditambah dengan mengajak peserta didik menyanyikan lagu-lagu anak yang sesuai tema dan
mengamati gambar-gambar yang sesuai tema. Diharapkan dengan terciptanya suasana menyenangkan dan rileks akan memudahkan peserta didik menangkap
tema ceritadialog, sehingga dapat membangkitkan perhatian dan rangsangan lahirnya motif yang dapat dijadikan dasar bagi peserta didik dalam berkarya.
Pada siklus II ini capaian hasil tindakan dapat dikemukan sebagai berikut: a. Pada saat mengamati gambar binatang di luar, terlihat suasana menjadi lebih
menyenangkan, menjadi lebih santai dan cair. Ketika guru mengajak berdialog disela-sela mereka mengamati gambar binatang ekspresi celotehan dan
tanggapan peserta didik sangat beragam, diantaranya sebagai berikut: . Bagi fikri kegiatan ini menjadi lebih hidup, ekspresi energinya yang lebih
aktif dapat tersalurkan, ketika mengamati gambar badak dia bisa mengekspresikan diri seolah dia badak yang sedang berendam dalam air dan
menirukan gerakan badak.
. Raka dapat bercerita banyak tentang gambar dinosaurus yang sedang diamatinya.
. Bagi Rendra ayam dan burung dara terlihat lebih menarik, seperti yang ada dirumahnya, karena bapaknya juga memelihara ayam dan burung dara.
. Sementara Deni menirukan suara harimau dan mengerakkan tangannya seakan harimau sedang mencengkeram mangsa.
b. Berdasarkan proses dan hasil gambar yang dilakukan oleh peserta didik dapat dikemukan hal-hal sebagai berikut:
. Bagi Fikri dengan energi aktifnya yang lebih dalam menjabarkan goresan di atas kertas dengan bahan krayon masih merupakan hal yang kurang
menantang. Sehingga terlihat membosankan, ini menyebabkan dia tidak mau menyelesaikan gambar sampai pada tahap pewarnaan. Walaupun pada
dasarnya goresan bentuk motifbagan telah dia tuangkan di atas kertas, dan secara verbal dapat menceritakan gambarnya dengan baik.
. Terdapat perubahan pada Adi, lebih berkonsentrasi dalam proses kegiatan menggambar bebas dan dapat menyelesaikan gambar sampai pada tahap
pewarnaan. . Rasa percaya diri Billi dalam membuat bentuk motifbagan gambar
semakin tampak dan terlihat sudah dapat berekspresi secara bebas dalam membuat bentuk motifbagan sesuai tema yang muncul dalam kegiatan
menggambar bebas. . Deni masih terlihat takut atau kesulitan dalam mengores bentuk
motifbagan di atas kertas gambar. Juga dalam pewarnaan cenderung tidak
menyelesaikan secara tuntas. Walau secara verbal dapat mendiskripsikan gambar yang dibuat dengan baik.
. Beberapa peserta didik Rendra, Raka, Aizya, Dego terlihat sudah percaya diri dan terbiasa menggambar dengan media kertas yang lebih lebar, dapat
mengoreskan bentuk motifbagan sesuai dengan tema dan mewarnai gambar dengan baik.
. Beberapa peserta didik Rama, Andre, Diva F, Putri, Zenoni, Dila, Diva Yuni yang sebelumnya kurang berani mengores dan mewarnai bentuk gambar
sudah berubah. Goresan bentuk motifbagan yang semula memiliki kecenderungan berukuran kecil telah berubah menyesuaikan ukuran kertas
yang dipergunakan. Sehingga tidak susah untuk diwarnai. . Daya emajinasi Kiki semakin terlihat jelas. Dia bisa menjabarkannya tema
dalam goresan bentuk motifbagan gambar di atas kertas dengan sangat percaya diri. Didukung suasana kelas yang lebih kondusif pengelolahan kelas
yang lebih baik dapat diciptakan oleh guru membuat dia dapat berkonsentrasi penuh dalam kegiatan menggambar. Sehingga gambar yang dihasilkan selesai
dengan maksimal.
4.3.3. Siklus III Pada siklus ke III ini, diterapkan Strategi Pembelajaran dengan